P A R T 27

47.2K 3.5K 260
                                        

Karena banyak yang minta double up jadi gw double up tapi besok gak usah up, awas kalau masih minta gw santet kalean😒

Happy reading❤️

***

Candra langsung membawa Cia kerumah sakit terdekat, kebetulan sekali rumah sakit yang terdekat adalah rumah sakit milik keluarga Cia sendiri

“Bertahan Ci,” Gumam Candra

“SUSTER DOKER TOLONGIN TEMAN SAYA!” Teriak Candra. Dokter dan Suster langsung datang dengan sigap mendorong brankar Cia

Ditengah-tengah mereka mendorong brankar Cia, mereka dihentikan oleh salah dokter disana.

“Cia.” Gumam orang itu dengan nada bergetar

“Bang,” Panggil Candra ketika mengetahui bahwa dokter itu adalah salah satu abang Cia

“Cia-ke-napa?” tanya Jo pada Candra tidak mengalihkan pandangannya dari wajah pucat Cia dengan kepala yang terus mengeluarkan darah

“Nantik gw jelasin bang, tanganin Cia sekarang juga.”

Jo yang tersadar jika saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan itu yang terpenting saat ini dia harus menyelamatkan Cia.

“bawa adik saya keruang ICU.”

“Kamu bertahan sayang.” Guman Jo sambil menghapus air matanya, tidak tahan melihat keadaan adik nya yang begitu mengenaskan

Saat ini Candra berada didepan ruang ICU, dia sudah menghubungin Ken dan Stef, mungkin saja Ken sudah menghubungi keluarganya

Derap langkah kaki tergesa-gesa dari arah lorong rumah sakit, disana bisa Candra lihat keberadaan keluarga Cia beserta Ken entah bagaimana ceritanya mereka bisa bersama.

“Cia, dimana Cia?” Tanya Ge

“Didalem bang.”

“Cand, gimana bisa gimana bisa Cia masuk rumah sakit hiks...hiks...”tanya mommy sambil mengguncangkan tangan Candra.

Candra langsung menceritakan kejadian dimana dia yang ingin pergi ke taman belakang, melihat sosok berjubah hitam kemudian Cia yang tergeletak dilantai dengan darah yang mengalir deras.

“Brengsek!”

“Dad Cia dad, mom takut Cia kenapa-napa dad hiks...hiks...”

“Mom tenang dulu, kita berdoa semoga Cia baik-baik saja.” Dad membawa mommy kedalam pelukannya, mengusap punggung yang bergetar itu.

Ken? Dia berada dibelakang, dia juga mendengarkan penjelasan Candra tadi, tatapannya kosong seharusnya dia tidak marah dengan Cia tadi, seharusnya dia tidak boleh egois, seharusnya dia tidak kekanak-kanakan, seharusnya saja itu semua tidak terjadi Cia tidak mungkin berada dalam keadaan seperti ini. Sungguh dia sangat menyesal, bolehkan waktu diputar? Dia ingin kejadian seperti ini tidak terjadi.

“Dimana bodyguard tak berguna itu!”

“DION.” Teriak Ge memanggil bodyguard yang selalu setia bersamanya, mendengar tuan nya memanggil namanya, Dion langsung menghampirinya

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang