P A R T 3

104K 6.5K 225
                                    

❇️H A P P Y |•| R E A D I N G ❇️

-
-
-

"Eeem itu, kakak yang pernah nolongin Nata pas jatuh dari sepeda" jawab Nata

"Mama masa lupa kan Nata pernah bilang kalau waktu hari minggu pas Nata main sepeda, Nata jatuh untung nya di tolong sama kakak tampan." lanjut Nata mengalihkan penglihatannya dari kakak kepada mama nya

" Ooh itu, mama inget kok sayang." jawab mama

"Lain kali jangan panggil kakak ganteng, sebut ajah nama nya, kakak yakin dia pasti punya nama!" perintah Stef dengan muka datar

"Iya kak" cicit Nata sambil menunduk, dia takut dengan tatapan tajam kakaknya yang bahkan melebihi papanya.

"Sudah-sudah tidak usah berdebat." lerai Axel

"Kak, anterin Nata mau?" Tanya nata

"Kemana?"

"Ke Mall, pengen beli novel baru soalnya novel-novel Nata udah dibaca semua."

" nanti sore,"

"Makasih kak, sayang kakak cup." girang Nata kemudian memberikan kecupan singkat di pipi Stef.

Orang tua mereka tersenyum melihat ke dua anak nya yang akur, begini lah mereka. Kakak yang begitu peduli dan sayang kepada adik nya, dan adik selalu menuruti permintaan kakak nya.

👀👀


"Daddy berangkat dulu yah mom." pamit Ellard kepada mommy sambil mencium kening istri nya. Jangan heran kenapa saat weekend mereka tetap berangkat bekerja.

"Daddy hati-hati yah" jawab mommy sambil membalas ciuman daddy

"Daddy berangkat yah princess, inget jangan nakal." pamit daddy pada putrinya

"Hati-hati dad, yang semangat kerjanya, iiihhh daddy maah, Cia kan gak pernah nakal, Cia itu anak baik,kalem,dan tidak sombong. Gak kayak bangke," jawab Cia songong

"Heh kenapa Abang dibawa-bawa," greget Ken, dia tadi adem ayem dibelakang malah dibawa-bawa oleh adiknya itu

"Bodo, bangke jelek." Ejek Cia sambil menjulurkan lidahnya.

"Sudah sayang, Daddy berangkat ya, cup." daddy memberikan kecupan di kedua pipi chubby putrinya

"Cup...cup..cup.." Cia memberikan kecupan berkali-kali

Kemudian daddy berangkat menuju kantor nya.

"Sayang, abang berangkat yah, Cup." pamit Jo ke Cia sambil memcium pipi Cia begitu pun pipi mommy.

"Abang berangkat mom."

"Dadah bang Jo, jangan lupa beliin Cia macaron Abang."

"Gak janji sayang." Jawab Jo sambil mengeringkan sebelah matanya. Cia langsung mencebikkan bibirnya. Pelit sekali abangnya itu

Kini giliran Ge yang berpamitan

"Baby, abang berangkat yah, inget pesan abang, jangan nakal, jangan bikin ulah, diem di rumah, gak usah kemana-mana kalau mau keluar harus sama bang Ken atau minta sopir untuk mengantar baby!" pamit Ge sekaligus memberikan petuah untuk adik tercinta nya.

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang