P A R T 24

51K 3.8K 305
                                    

Happy reading❤️

***

“aku yang lebih dulu ketemu kamu sayang, kenapa kamu jatuh kedalam pelukan Stef?”

“Tidak akan kubiarkan Stef memiliki mu.”

“Tunggu saatnya sayang, saat dimana aku akan merebutmu dari nya, sudah cukup selama ini aku biarkan dia dekat denganmu, tidak ada kata teman jika itu sudah menyangkut perasaan sayang.” Ucap seseorang itu sambil mengusap foto seorang gadis yang tersenyum sangat cantik siapa pun yang melihat foto itu akan terpesona dengannya. Cia, ya itu adalah foto Cia

“Secepatnya, yah secepatnya kau akan berada dalam genggamanku hahahaha.” Tawa yang begitu lepas menggema dalam sebuah ruangan yang bernuansa hitam, seketika tawa itu hilang digantikan dengan seringai yang menyeramkan. Entah apa yang akan dia rencanakan selanjutnya tidak ada yang tau

Drett


“......”

“dimana?”

“.......”

“Ya.”

“.....”

Tut

“Dasar tidak pecus, lihat sayang bahkan dia tidak bisa menjaga mu, lebih baik kamu bersama denganku itu akan lebih aman.” Desis orang itu

Brakk

Stef yang masih setia mengusap punggung Cia terlonjak kaget karena pintu kamar ruang rawat Cia dibuka secara kasar, begitu pun dengan Cia yang awalnya tidur mulai mengeliat tidak nyaman karena merasa terganggu. Stef dengan sigap langsung menenangkan Cia kembali

Setelah Cia mulai tenang barulah dia menatap orang yang membuka pintu tadi, bisa ditebak siapa? Siapa lagi kalau bukan keluarga Cia, disana lengkap daddy, mommy, Ge, Jo, dan Ken. Daddy dan Ge menatap Stef tajam sedangkan Jo terlihat tenang walaupun ingin sekali memukul wajah Stef karena tidak becus menjaga adiknya tapi itu bukanlah solusi yang baik untuk saat ini. Lebih baik kita dengarkan saja seberapa pintarkah Stef mengelak

“Kenapa?” tanya Ge dengan tatapan yang sangat tajam, wajahnya sudah memerah menahan emosi mati-matian ketika mendengar kabar bahwa Cia masuk rumah sakit

“Alergi.” Jawab Stef santai, tidak ada raut wajah takut sedikit pun

“Bagaimana bisa?” tanya dady

“kebanyakan cokelat.”

“Kenapa kau tidak mengabari kami jika Cia masuk rumah sakit, kau ini menganggap kami sebagai apa, disini kami lebih berhak terhadap Cia seharusnya kau memberi tahu jika Cia sedang berada dirumah sakit!” desis Ge menggebu-gebu, jika saja orang suruhannya yang mengintai Cia dari jauh tidak mengatakan nya mungkin saja dia tidak akan tau kondisi adik nya sekarang.

Dia rela meninggalkan meeting yang akan menghasilkan miliaran demi Cia, begitu pun dengan Jo dia pergi dari rumah sakit meminta rekan yang lain untuk menggantikannya

“hemm.”

“Kau ku beri kepercayaan untuk menjaga Cia namun bukti nya apa, kenapa Cia masuk rumah sakit? Itu terbukti bahwa kau tidak bisa dipercaya untuk menjaga Cia!” tekan daddy

“Sudah ku larang, tapi tidak mau didengarkan dan berujung seperti ini tanyakan saja pada Ken.” Jawab Stef sambil menunjuk Ken dengan dagunya

“Jelaskan Ken!” ucap Jo, dan mengalirlah cerita ketika Cia ngerengek untuk makan es krim dan cokelat hingga mengancam akan mogok makan jika tidak dituruti

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang