P A R T 42

33.6K 2.8K 175
                                    

Banyak typo!

Maaf lama karena emang sok sibuk, padahal kerjaannya cuman rebahan doang

Part nya juga dipanjangin sebagai permintaan maaf

Makasih banyak buat yang udah vote+komen, untuk yang belum semoga cepet sadar yak. Masukin cerita ini ke daftar list bacaan kalian tapi gak nge vote+ komen itu sakit banget woy. Kalian berdosa banget, Gw tandain itu orang😒

Happy reading❤️

-

-

-


"apa yang tidak boleh aku ketahui baby?" Tanya seseorang dibelakang mereka dengan nada yang sangat datar.

Cia yang mengenal suara itu langsung menegang, dia melihat kebelakang dan yahh disana ada sosok laki-laki tam-- ralat sangat tampan ditambah lagi dengan jas kantor.

"Stef..." Cicit Cia

Kantin yang awalnya hening karena keterkejutan mereka melihat seorang Stefano yang biasanya memakai seragam sama seperti mereka kini tampil beda menggunakan jas kantoran. Menggunakan seragam saja sudah membuat mereka kejang-kejang apalagi menggunakan jas beh auto pingsan.

"Apa yang kamu sembunyiin baby?" Tanya Stef ketika sudah berada didekat Cia, dia mengabaikan bisikan-bisikan yang memujinya.

Cia yang tadinya menatap Stef tanpa kedip langsung mendengus ketika mendengar banyak siswi yang memuji pacarnya.

"Stef ngapain disini?" Bukannya menjawab malah balik bertanya

"Pengen ketemu sama gadis nakal."

"Siapa yang nakal?" Garang Cia

"Kamu." Ringan Stef

"Mana ada, Cia gak nakal ih." Rajuknya

"Kamu belum jawab pertanyaan aku baby," ucap Stef menatap Cia datar. Cia gelagapan dia fikir Stef tidak akan menanyakannya lagi tapi kok.

"Gak ada, Cia gak nyembunyiin apa-apa suer deh."

"Kalau kamu bohong, kamu bakalan dapet hukuman." Ujar Stef memekan kata hukuman

"I-iyaa."

"Ngapain kesini lo Stef?" Tanya Bayu songong tapi hanya dibalas dengan tatapan tajam oleh Stef.

"Tau nih, tumben-tumbenan kesini pakek baju kantoran biasanya kalau ke kantor ya udah dikantor, gak ada tuh acara main-main kesini, ya gak." Timpal Andri meminta persetujuan yang lain.

"Iya iiih Stef kesini ngapain? Mau tebar pesona yah iya!" Amuk Cia

"Enggak baby, gak gitu."

"Apanya gak gitu, buktinya itu mereka pada liatin Stef gitu banget, dan Akhhhhh kalian jangan liatin Stef." Jerit Cia yang saat ini sudah memeluk Stef erat, maksud Cia itu adalah sahabatnya yang menatap Stef penuh minat, mereka sampai bengong.

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang