P A R T 7

86.8K 5.7K 126
                                    


Happy reading❤️

***

Jam sudah menunjukkan tengah malam, namun para pemuda itu belum ada tanda-tanda untuk kembali ke rumah mereka, entah apa yang mereka lakukan hingga tengah malam. Tidak heran sih namanya juga ada remaja terlebih laki-laki, jika ditanya kenapa enggak pulang? Pasti dijawab, masih pagi belum siang. Hello, pagi itu jam berapa? Yakali pagi jam 23.30 minta ditebas tu mulut.

"gw balik dulu yah." Ucap Ken karena sedari tadi fikirannya tertuju pada Cia, entah kenapa firasat dia tidak enak, semoga saja tidak terjadi sesuatu.

"yaahh, gak asik lu Ken main pulang ajah biasanya juga pulang jam 2!" seru Andri, dia tidak terima kalau Ken balik dulu, sudah datang terlambat eeh pulang nya minta duluan

"tau lu Ken, masih pagi juga," timpal Bayu

"sorry ya, tapi firasat gw dari tadi gak enak, gw mikirin adik gw terus, gak tenang gw." Sesal Ken

"udah pulang aja gak usah didengerin tuh dua curut," sinis Candra sambil melirik Andri dan Bayu, dia jengan dengan kalakuan 2 curut itu, orang mau pulang kok gak dilarang.

"weeh sekate-kate lu Cand, apaan orang ganteng gini lu bilang curut kaga terima gw!" heboh Bayu, dia tidak terima dibilang curut, yakali seorang fuckboy muka nya kek curut

"ho'o keturunan Bagaskara disamain ma curut, gw aduin lu ma bokab gw,"

"bodo!" singkat Candra

"Pulang!" setelah sekian lama akhirnya ni es balok buka suara juga

"yaudah deh gw balik duluan bro." pamit Ken

"pikirin kata-kata gw," peringat Stef, tadi Ken menceritakan semua yang tejadi dirumah nya mulai dari Cia yang minta sekolah seperti dirinya hingga mengurung diri di kamar

Stef juga memberitahu Ken apa yang dicaritakan Nata kepada nya menganai Cia sewaktu di toko buku.

Ken hanya menganggukkan kepala

"Yoi broo, hati-hati dijalan awas digodain Banciii hahahhhaha." teriak Bayu diikuti tawa Andri karena Ken sudah berlari namun dia yakin kalau Ken pasti mendengarnya.

"sialan lo!" sahut Ken

Beda Ken beda lagi dengan Stef dia memikirkan bagaiman keadaan Cia, khawatir? Jelas iya mengingat bahwa Cia mengurung diri dan menangis dan itu membuatnya sangat khawatir. Ingin sekali dia mendatangi mansion Smits tapi tidak bisa mengingat bahwa mereka belum kenal.

"gw Pulang." pamit Stef, dari pada disini tapi fikiran nya kalut memikirkan Cia mendingan dia pulang menenangkan diri, besok dia bisa tanya mengenai Cia kepada ken.

"yaudah deh kita pulang juga kalau gitu." Jawan Andri mewakili mereka semua, jangan lupa kalau di basecamp mereka bukan hanya ber 5 tapi banyak. Stef hanya menganggukkan kepala, dia juga setuju kalau mereka pulang ke rumah masing-masing.

Tiba dirumah Ken membukan pintu utama, keadaan sudah mulai gelap dia berjalan menuju lift. Saat tiba dilantai 3 dia melihat lampu kamar cia masih menyala, Ken mengernyitkan alis nya, tidak biasanya Cia menghidupkan lampu karena setau dia Cia hanya menghidupkan lampu tidur nya saja. Karena dia penasaran akhirnya dia mencoba untuk mengecek kedalam.

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang