P A R T 44

29K 2.5K 131
                                    

Banyak typo!

Happy reading❤️

-

-

-

"adekkk." Teriak Ken dari arah pintu kamar Cia, dengan tidak sopan nya dia langsung lompat ditempat tidur Cia yang membuat barang-barang yang tadi dibeli Jo tertimpa tubuh Ken

PLAK

"Abang, barang-barang Cia entar rusak. Ini mahal abang gak bakalan mampu!" Jerit Cia berkacak pinggang. Menatap Ken garang

"Abang mampu yah, emang adek mau apa sini bilang sama abang nanti pasti abang beliin."

"Gak mau, entar abang ngutang." Ken yang awalnya tiduran langsung merubah posisi nya menjadi duduk

"Heh mulut nya, mana ada sejarah nya seorang Ken putra ketiga dari daddy Ellard Grissham Smits ngutang!"

"ada, kan abang gak kerja." Ringan Cia

"Abang gak kerja tapi kertu abang ada 10, nih liat kalau gak percaya. Isinya full, apalagi yang ini nih beh gak bakalan habis." Sombong Ken memperlihatkan kartu-kartu yang dia miliki

"Kartu hasil minta jangan bangga." Songong Cia menatap Ken sinis, Cia merapikan barang-barang nya

"Nakal kamu yah, diajarin siapa ngomong gitu hm?"

"Bang Ken."

"Adek dari tadi ngapain aja sih?" tanya Ken

"Beres-beres abang."

"Udah sih dek biar maid aja, sini abang mau ngomong sama kamu." Ken manarik paksa Cia untuk duduk didekatnya, Cia sendiri hanya bisa pasrah

"Abang mau ngomong apa?" kalem Cia

"Menurut Cia, abang harus ngasih kado apa nih buat Lisa?"

"Kado apa? Emang Lisa ulang tahun, kok Cia gak tau?" Ken memutar bola mata nya malas. Bukannya menjawab malah memberi petanyaan

"enggak ulang tahun adek, kamu lupa kalau Lisa lomba karate. Nah dia menang juara 1, hebat kan pacar abang?"

"Kok abang tau, abang tau dari siapa Cia aja gak denger."

"Udah sih dek jawab aja pertanyaan abang yang tadi, jangan nanyak lainnya," kesal Ken pada Cia

"Emm apa yah, Cia juga bingung abang." Jawab Cia polos

"Kan kamu sahabatnya masa gak tau?"

"Ya emang Cia gak tau, Lisa gak pernah nunjukin kalau dia suka sama sesuatu. Dia terkesan biasa aja gitu."

"gimana kalau abang beliin baju, tas, sepatu?" tanya Ken

"Gak deh terlalu biasa abang."

"mending abang beliin Lisa jam tangan, iya jam tangan." Riang Cia

"Kok jam tangan?" heran Cia

"Iyalah, Lisa kan juga sering pakek jam. Siapa tau dia koleksi jam kan,"

"Oke abang bakal beliin jam tangan, tapi adek ikut yah." Pinta Ken

"iya abang,"

"sayang adek, muach." Ken memberikan Ciuman pada pipi Cia secara bertubi-tubi yang membuat Cia geli tapi itu tidak berlangsung lama karena terdengar dering handphone milik Cia.

Cia melepaskan pelukan Ken, Ken sendiri tidak rela tapi mau gimana lagi. Siapa cobak yang nelpon malam-malam.

Ken menatap Cia yang saat ini sudah memegang handphone nya tapi masih belum mengangkat panggilan telpon nya.

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang