P A R T 11

81.8K 5.6K 285
                                    

Happy reading❤️

***

"Eughh.." bulu mata lentik itu perlahan mulai terbuka, namun ada yang aneh kenapa perut dia rasanya seperti ada yang menimpa. Cia melihat ada sebuah tangan, alisnya mengkerut,tangan siapa ini?

Kemudian Cia mengarahkan pandangannya, untuk sesaat dia terdiam. Hanya satu kata yang ada di benaknya saat ini

Tampan

Cia begitu menikmati pemandangan didepannya ini, tangannya mulai menyentuh rahang kokoh itu mengelusnya secara perlahan, meski awal nya ragu tapi dia mencoba memberanikan diri mata nya tidak melepaskan berang sedikit pun dari objek yang sangat menawan itu

"Mengagumi Ku baby?" Tanya Stef, sebenarnya sudah bangun lebih awal namun dia enggan untuk membuka mata justru semakin mengeratkan pelukannya yang emang sangat pas untuk di peluk.

Blusss, pipi itu memerah, Cia menyembunyikan wajah nya di dada bidang Stef.

Sungguh dia sangat malu saat ini, dia begitu lancang menyentuh seseorang tanpa seizin pemilik nya.

"kenapa hem?" bisik Stef tepat di telinga Cia, bahkan hembusan nafasnya terasa di tengkuk Cia.

"Malu," Cicit Cia

"Malu kenapa baby?" aah Stef begitu gemas dengan kelakuan gadisnya ini.

"maaf udah pegang-pegang wajah kamu." Maklum lah Cia lupa dengan namanya, walaupun sudah berkenalan tapi dia lupa.

"Gak papa baby, kamu boleh ngelakuin apa aja yang kamu mau ke aku,"

"Kok gitu?" heran Cia

"Karena aku milik kamu dan kamu milik aku mulai saat ini baby."

"Cia milik kamu? Enggak mau, Cia milik daddy, mommy sama abang, Cia bukan milik kamu iiih." Tolak Cia, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

Stef emosi, dia mulai duduk menatap Cia tajam sedangkan yang ditatap juga menatap menatap balik dengan mata yang melotot, kesannya bukan takut malah bikin orang gemes.

"Kamu mulai sekarang jadi milik ku hanya milik ku!" tekan Stef

"Iiih kamu mau nyulik Cia ya, Cia kan milik keluarga Smits hiks...hiks..jangan culik Cia hiks Cia masih kecil hiks culik bang Ken ajah." Ucap cia sambil menangis

"astaga sayang kamu apaan sih aku gak akan nyulik kamu, maksudnya sekarang itu kamu pacar aku!"

"Pacar itu apa?" tanya Cia sambil memiringkan kepalanya, seketika tangisnya langsung hilang entah kemana.

"emm, pacar itu kamu boleh peluk aku, selalu ngabarin aku, kamu harus nurut apa pun perintah aku dan kamu juga boleh cium aku." Jawab Stef sambil tersenyum miring, gak papa lah cuci otak Cia kan lumayan.

"Cium? Abang bilang Cia gk boleh cium-cium orang yang gak dikenal."

"boleh baby, kamu boleh cium aku karena aku pacar kamu, orang yang penting dalam hidup kamu setelah keluarga mu,"

"gitu yah?"

"Iya baby, emangnya kamu gak mau dipeluk sama aku hem?"

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang