Jangan menutup mata mu. berlari lah sekuat apa yang kau bisa. Jangan takut dengan kelanjutan nya,Ingat!! Kita hanya perlu memulai saja, biar Tuhan yang mengatur kelanjutannya~Hidden
💚Happy reading💚
"Kau lihat? Orangtua mu selalu saja bertengkar,dan itu karena mu. KENAPA KAU MASIH HIDUP? KENAPA KAU TIDAK MATI SAJA HAH?" Tante menatap ku garang, seperti Singa hendak menerkam mangsanya.
Mata nya selalu saja menyiratkan kebencian padaku. Menarik kasar rambut ku menuju kamar mandi dan mengunci pintu dengan gerakan cepat.
"Apa aku harus membunuh mu saja? Aku bosan melihat mu!! Kau itu pembawa bencana di keluarga ini. Lihat lah, Kau seorang pembunuh. Kau membunuh Nenek mu sendiri. Dan sampai kapanpun tidak akan ada lagi di dunia ini. Setelah ini siapa lagi hah?? Kau tidak ingin mencari mangsa lagi?"
Aku hanya diam menatap Tante dengan mata berair. "Kenapa kau sangat membenci ku? Apa kesalahan yang ku perbuat padamu? Kenapa kau sangat membenci ku?" Badan ku bergetar hebat, tanganku menghapus sisa-sisa air mata yang selalu saja mengalir deras.
"Su__sudah katakan..AKU TIDAK MEMBUNUH NENEK KU!! Aku sayang Nenek" Ucap ku terbata-bata hingga sesekali membentak.
Hingga kurasakan tangan kasar kembali menjambak rambut ku,dan tangan satunya lagi membekap mulutku agar tidak mengeluarkan suara ringisan.
"Kau tidak mengerti juga? Kau bertanya lagi? Haruskah ku jelaskan kembali padamu? Aku dan kami semua membenci mu karena kelahiran mu adalah sebuah mimpi buruk keluarga ini!. Sekarang kau mengerti hah?*
"Tidak ada yang bisa di banggakan dari mu! Kau hanya mimpi buruk... MIMPI BURUK!!."
Setelah mengucapkan kalimat menyakitkan itu Tante pergi begitu saja. Sebelum pergi Tante mendorong ku hingga terbentur dengan lantai.
Aku hanya menatapnya sayu, walau kutahu jika adapun yang melihat perbuatan Tante barusan, tidak akan ada yang peduli.
Mereka sangat membenci ku.
******
"Ga usah temenan sama dia. Kata Mama kalau orangtua marah sama anak berarti anak tersebut melakukan kesalahan. Tadi aku lihat Tante marah sama dia. Berarti dia melakukan kesalahan. Aku ga mau temenan sama dia!"
Gadis kecil itu menghentikan langkahnya. Menatap ke sumber suara sembari memegangi tangan nya yang terluka. Air mata nya bahkan belum berhenti sampai saat ini,manik coklat itu terlihat sayu, bibir nya pucat fasih.
"Dia... Kau melakukan kesalahan lagi? Aku tahu kau selalu saja melakukan kesalahan hingga semua orang selalu marah padamu. Tidak bisakah kau bersikap sopan walau hanya sekali?"
"Pantas Nenek tidak suka padamu. Kau tahu? Nenek sangat membenci mu" Sambung gadis di sampingnya lagi.
"Bukan cuman Nenek tapi semua anggota keluarga juga. Dia sangat buruk" Ucap seseorang lagi.
"Anak orang kaya seperti kalian tidak akan mengerti!" Ucapku lirih. Berjalan mendekati mereka dengan sedikit pincang.
"Aku juga tidak ingin berteman dengan kalian, Kalian bukan teman ku. Aku membenci kalian dan semua anggota keluarga ini"
Mereka menatap ku tajam, sedikit tersinggung dengan ucapan ku barusan. "Aku akan memberitahu Nenek tentang ucapan mu barusan!!"
"Kau sangat buruk!"
"Kau bukan manusia!!"
Mereka bertiga pergi begitu saja. Belum terjadi pun aku sudah tahu pasti kelanjutan nya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN I (TAMAT)
Teen Fiction"Apa yang bisa dibanggakan darimu?" "Kau itu hanya anak pembawa sial. Kau itu hanya beban keluarga ini. Memangnya siapa yang mengharapkan kau lahir? Sejak dulu, kau selalu merusak kebahagiaan rumah ini." "Aku harap kau segera menghilang dari muka bu...