"Diasha punya keluarga yang sangat harmonis, dengan sebuah kesederhanaan itu Diasha selalu bahagia. Tapi..... mereka pergi dari Diasha padahal kan Diasha masih hidup di dunia. Tapi gapapa, Diasha tetap mencintai mereka, tidak peduli jika mereka benci sama Diasha~Hidden 2013
🌝Happy reading 🌝
Semalam aku bermimpi. Mimpi itu sangat indah. Ada Papa,ada Mama, kakak dan adik ku. Kami menikmati keindahan suatu tempat, aku juga tidak terlalu ingat, yang kutahu tempat itu sangat indah hanya ada kami saja.
Papa mengelus puncak kepala ku seraya berkata "kamu melakukan yang terbaik Putri ku"
Kalian tahu perasaan ku saat itu? Ya.. aku sangat bahagia. Ucapan sederhana itu membuat ku seakan melayang tinggi.
Tapi.... setelah aku terbangun, kutahu itu hanyalah mimpi. Mimpi yang sangat indah namun menyakitkan jika mengingat realita.
Papa tidak pernah mengucapkan kalimat semanis itu,bahkan hanya sekedar mengelus puncak kepala ku.
Walau itu hanya sekedar mimpi, tidak masalah yang penting hal itu mampu membuat ku bahagia.
Tapi bisakah aku berharap jika hal itu hanya lah mimpi tolong jangan bangunkan aku, biarkan aku bahagia dalam mimpi itu.
*****
"Mama...." Teriak anak yang bernama lengkap Arley Frey itu. Air mata membasahi pipinya sembari memegang sesuatu di tangan kanannya.
Mama yang awalnya termenung dengan pandangan kosong sedikit terkejut, Menatap ke sumber suara. Anak itu berlari memeluk erat tubuh wanita itu, suara isakan kecil semakin menggeluti pendengaran nya.
Orang-orang yang berkunjung baru saja berpulang mengingat hari sudah sangat larut. Sekarang hanya ada mereka, sang pemilik rumah.
Tanpa tahu penyebabnya, sang Ibunda hanya membalas pelukan putra nya. ChaCha yang baru saja kembali dari dapur, hanya bisa bingung dengan pemandangan yang baru saja dia saksikan.
"Ma... Mama...KA...kak adi... Diasha, beliin Frey ini" Ucap nya sengugukan. Sambil menunjuk kan robot yang dia dapat dari kamar Diasha tadi.
Wanita itu mengalihkan pandangannya,menatap benda yang di tunjuk oleh Frey. Menghapus air mata Frey halus, bahkan mata anak itu sudah membengkak.
"Ma... Frey jahat sama kak Diasha.... Frey nyakitin hati nya Kak Diasha. Sekarang kak Diasha udah pergi, gimana caranya Frey minta maaf Ma...."
Wanita itu tersentak. Teringat ucapan Diasha hari lalu, yang mengatakan kalau adik nya telah di rebut darinya. Jadi ini adalah maksud dari Ucapan Diasha?
Kembali merasa bersalah, gagal menjadi Ibu yang baik untuk mereka. Gagal membuat hubungan itu semakin erat.
Bahkan tidak tahu permasalahan yang telah di hadapi kedua anak nya. Kejanggalan yang dia lihat hanya di anggap sepele oleh nya.
Dan sekarang...... Putri nya benar-benar menderita.
"Dengerin Mama sayang.... Frey sayang sama kakak Diasha kan?" Tanya nya halus. Frey mengangguk kecil.
"Kakak udah tenang nak... Frey anak yang baik hmm..? Kakak sayang sama Frey. Frey juga sayang sama kakak"
"Ma... Frey jahat Ma...kakak pergi jauh karena Frey kan...."
Keduanya hanya berpelukkan, sepatah katapun tidak sanggup untuk terucap lagi. Semuanya sangat menyakitkan.
Flashback......
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN I (TAMAT)
Teen Fiction"Apa yang bisa dibanggakan darimu?" "Kau itu hanya anak pembawa sial. Kau itu hanya beban keluarga ini. Memangnya siapa yang mengharapkan kau lahir? Sejak dulu, kau selalu merusak kebahagiaan rumah ini." "Aku harap kau segera menghilang dari muka bu...