bagian 31_blank writing

1.4K 123 8
                                    

Aku tidak pernah memaksa untuk dilahirkan tapi kenapa setelah melahirkan ku kalian tak bosan-bosannya mematahkan hatiku.
    Gimana rasanya di manja sama Ayah? Haha..pasti seru ya. Kalian tahu aku kehilangan hal itu sejak lama~Hidden


              💚Happy reading💚

"Kakek juga akan meninggalkan ku lagi?" Mata gadis itu mendadak sendu. Tangan nya tak lepas menggenggam sang kakek erat.

Pria berumur itu hanya bisa membalasnya dengan senyuman,air mata nya mengalir dari kelopak mata nya.

"Tidak nak.. Kakek akan selalu ada untukmu" ucapnya kecil. Tangan nya yang sudah sangat keriput berusaha bangkit untuk mengelus rambut gadis kesayangan nya itu.

"Enggak Kakek bohong!! Nenek juga bilang gitu dulu tapi akhirnya Nenek ninggalin Diasha" Gadis itu mengangguk-angguk tidak terima. Melihat kondisi kakeknya yang semakin melemah di rumah sakit.

Sepulang sekolah gadis itu akan segera ke sini,menemani seseorang yang sangat dia sayangi.

Kakek sudah masuk rumah sakit sejak tiga bulan yang lalu. Tidak ada tanda-tanda kesembuhan dari nya, tubuhnya semakin kurus begitu juga dengan nafasnya yang mulai terengah-engah.

"Kenapa ga pulang dulu ke rumah huh?" Tanya kakek pelan. "Ganti dulu seragamnya baru makan, setelah semuanya beres Diasha bisa datang ke sini" Sambung Kakek.

Gadis itu tidak menjawab. Matanya kembali berair melihat kondisi kakek nya.

"Sepertinya umur nya tidak akan lama lagi. Istrinya baru saja meninggal setahun yang lalu,bisa saja dia segera menyusul"

Mendengar perbincangan Singkat orang-orang yang paling gadis itu benci tadi membuatnya tidak sabar untuk menemui kakek nya.

Diasha ga mau kehilangan lagi,itu sangat menyakitkan. Nenek pergi meninggalkannya setahun yang lalu.

Kenapa harus secepat itu, jika kakek juga harus pergi darinya. Diasha terbiasa dengan luka tapi Diasha tidak sanggup dengan kehilangan.

Itu sangat menyakitkan.

"Kakek janji ga bakal ninggalin Diasha kan?" Ucapnya getir.

"Ken__"

"Kakek jawab dulu!! Kakek ga bakal ninggalin Diasha kan?" Ucapnya memotong kata-kata Kakek.

Pria tua itu kembali mengangguk "Kenapa tanya gitu sama kakek? Kakek itu sehat,kuat dan bugar. Diasha kenapa takut huh? Kakek ga akan ninggalin Cucu kakek nya paling kakek sayangi" Jawab Kakek panjang.

Diasha mengangguk kecil "Kakek Bohong" Isakan kecil yang masih bisa di dengar oleh pria tua itu.

"Kakek bohong...."

"Kakek bohong sama Diasha..."

Kakek hanya bisa mengelus puncak kepalanya. Hati nya sakit melihat kondisi gadis itu.

Setakut itukah Diasha kehilangan nya?

Kakek sangat tahu tentang gadis ini. Tidak dapat dibayangkan jika dia pergi, bagaimana dengan kondisi gadis kesayangan nya itu nanti.

Mengingat bagaimana jahat nya semua orang padanya. Kakek merasa tidak punya hak untuk nya, Kakek hanya bisa memberinya cinta dan kasih sayang walau itu sejenak.

Karena Kakek tahu sesampai nya di rumah gadis itu hanya akan merasakan siksaan neraka.

Jika biasanya seorang anak kecil lebih nyaman tinggal bersama kedua orangtuanya maka tidak berlaku dengan Diasha.

HIDDEN I (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang