bagian 37_Puisi dari Diasha

3.1K 194 3
                                    

Bukan tidak pernah untuk berharap lagi, tapi aku kembali menyadari,semua yang kuharapkan hanyalah sia-sia jadi aku menyerah sekarang~Hidden

   

                  🌝Happy reading🌝

Dari Diasha untuk semestanya

Diasha gagal menjadi anak baik
Diasha gagal menjadi adik yang baik
Diasha juga gagal menjadi kakak yang baik.

Dan sekarang.... Diasha juga gagal menjadi diri Diasha sendiri.

Bukan... bukan... Diasha bukan terlahir dari keluarga broken home
Diasha masih mempunyai seorang Ayah, Ibu,kakak dan adik... bahkan keluarga besar...

Tapi Diasha ga punya cinta dari mereka.

Maaf.... Diasha selalu saja membahas tentang cinta, harusnya Diasha tahu kalau Diasha ga mungkin mendapatkan itu.

Untuk semesta, Diasha cuman mau bilang
Makasih untuk semuanya.
Makasih udah nyiptain hati sekuat ini.
Makasih untuk hembusan nafas hari ini...

Bagaimanapun ini adalah Diasha. Dunia Diasha itu adalah gadis si pembawa sial, begitu kata mereka.

Tapi itu tidak benar kan? Diasha bukan anak pembawa sial, Diasha hanya kurang beruntung.

Setelah menginjak usia 17 tahun, banyak hal yang bisa Diasha pelajari, tentang bertahan dan maju.

Diasha ga mau mengingat hal menyakitkan itu lagi.

Sedikit cerita,semesta... Diasha kesakitan sekarang.

Rasanya tidak baik-baik saja.

Bahkan untuk bernafas saja rasanya sangat sakit, sesak sekali. Biarin Diasha menghembuskan nafas dengan baik-baik saja ya, Diasha mohon...

          Dari ∆Diasha anak baik∆

Dua hari berlalu begitu saja. Gadis itu hanya bisa termenung sepanjang hari nya. Ujian untuk mendapatkan beasiswa S2 hilang begitu saja. Tidak ada yang bisa dia pikirkan lagi selain Diasha.

Hubungan kedua orangtuanya semakin renggang. Ibu masih terus menangis dalam diam, setiap melihat pintu kamar Diasha. Di tambah tulisan indah terukir disana

"jangan masuk tanpa izin, area Diasha"

ChaCha mengunci pintu kamar itu. Menghindari Mama untuk masuk ke sana, karena itu hanya akan menambah kesedihan untuk wanita paruh baya itu.

Tidak jauh berbeda dengan Papa. Papa akan pulang larut malam, entah kemana pria itu pergi melewati hari-hari nya. Tapi yang ChaCha dengar,Papa menghabiskan waktu di rumah Ibunya, sepanjang hari hanya dalam rumah itu.

Sebagai anak pertama dari keluarga ini ChaCha semakin terpuruk. ChaCha tidak tahu apa yang harus ia lakukan

Sejujurnya Chacha juga merasa kehilangan atas kepergian Diasha dan rasa itu semakin dalam saja, melihat kondisi keluarganya setelah kepergian itu.

Frey,anak kecil itu mogok makan selama dua hari ini. Kebanyakan termenung sembari memegangi robot mainan pemberian Diasha.

Banyak cara yang ChaCha lakukan untuk mengembalikan mood Frey tapi semuanya sia-sia, kehilangan memang sesakit ini.

Flashback.....

"Hanya seorang gadis yang menginginkan cinta, hanya seorang gadis yang mengharap kasih sayang. Tapi gadis itu tidak mendapatkannya" Mama kembali mengucapkan kalimat itu.

HIDDEN I (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang