bagian 38_Sepucuk surat

3.1K 179 16
                                    

Untuk mu yang sedang tidak baik-baik saja,ini permintaan dari ku, jangan menyerah sebelum waktunya yaO_o. Kita hanya manusia yang dipaksa untuk maju,soal berhenti serahkan kepada Tuhan kita~Hidden.

             🌝Happy reading 🌝


ChaCha memeluk kertas itu. Air matanya tidak dapat dibendung lagi. Seorang yang sangat dia sayangi dulu sangat menderita. Tidak ada kebahagiaan untuk nya bahkan sampai dia sudah meninggalkan dunia ini.

Aku membenci mu... aku berharap untuk kepergian mu... tapi kenapa.... kenapa aku merasa kehilangan sekarang.

Aku sangat menyayangi mu... tapi keegoisan telah mengalahkan cinta di antara kita Sha...

Kakak ga suka cara kamu. Kakak ga suka dengan sifat kamu... kakak terus berharap untuk perubahan kamu, tapi semua sia-sia.

Kamu terlalu dini untuk membenci dan mengetahui segalanya. Tapi kamu melebihi batas adikku, hingga akhirnya kamu yang tersakiti dalam posisi ini.

Kakak juga sama sakit nya dengan mu... tapi kakak ga mau..ga mau orangtua kita semakin hancur dan dikucilkan. Dan kamu...? kamu ingin melakukan yang terbaik tapi cara kamu salah Sha,kamu belum pantas untuk itu. Itu berat untuk mu.

Kakak memang bodoh...kakak melebihi batas untuk membenci mu. Karena caramu melakukan segala hal membuat kakak semakin membenci mu.

Hingga batas itu sampai pada limit nya.

Kakak benar-benar membenci mu saat itu, kehadiranmu dan segalanya tentang mu. Sampai-sampai kakak lupa kalau kamu adalah bagian dari keluarga.

Flashback...

"Kamu tahu belajar nggak sih? Kenapa kau semakin hari semakin bodoh hah? Apa kau memang gila? Seseorang normal jika sudah dijelaskan berkali-kali langsung mengerti. Dan kau!! Bahkan beribu-ribu kali pun kamu ga bisa!! OTAK KAMU ADA GA?"

"Kenapa kakak jadi marah? Aku juga ga mau di ajari sama kakak. Kalau bukan karena Papa yang nyuruh, Diasha juga ga mau!! Diasha ga peduli, karena faktanya DIASHA memang bodoh!!! Diasha ga ngerti!!" Anak itu melawan perkataan kakaknya.

"Yaudah ngapain sekolah? Ngabisin uang aja,besar nanti juga ga akan jadi apa-apa!!"

"Iya!! Itu benar,maka dari itu Diasha ga mau belajar dengan serius karena semua nya percum__"

Plak....

"Tidak bisakah kau sopan berbicara pada kakak mu? Dia lebih tua dari mu" Geram Ayah yang tiba-tiba datang entah darimana.

Gadis itu memegangi pipinya yang memerah, sedangkan gadis yang satunya lagi hanya bisa mengukir smirk andalannya.

"NGGAK!! DIASHA GA BISA SOPAN!! DIASHA GA PERNAH DI AJARIN CARANYA SOPAN!! DIASHA CUMAN DI AJARIN CARA MELAMPIASKAN!!" ucap gadis itu lalu pergi, tak peduli dengan tangan Ayahnya yang sudah mengepal.

******

ChaCha memasukkan kembali kertas itu kedalam amplop, saat ingin beranjak dari kamar Diasha, kaki nya tak sengaja menendang sebuah kotak berukuran sedang di bawah meja.

Menghapus air matanya kasar, kemudian menunduk sembari mengambil kotak itu. Entah kenapa tangan nya bergetar hebat.

Berat rasanya membuka kotak itu. Sama seperti pemiliknya, semua yang ada di dalam kamar ini sangatlah menyakitkan.

Hal yang pertama kali di lihat nya hanyalah sebuah tissue yang berlumuran darah kering. Hati nya kembali tercabik-cabik melihat itu.

Di dalam kotak itu juga ada sebuah kotak yang berukuran kecil transparan. Kalian tahu apa?? Tidak ada istimewa, hanya ada helaian rambut yang pergi dari akarnya.

HIDDEN I (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang