Bagian 7_Painful yesterday

1.3K 126 7
                                    

Ayah,aku tidak pernah memaksa mu untuk menyayangiku seperti dengan saudara ku yang lain. Aku cuman berharap agar Ayah menganggap ku ada, tidak lebih~Hidden

💚 Happy reading 💚





"Kenapa nilai mu jelek gini?.Apa tidak bisa sekalipun kau membanggakan ku? Kau hanya bisa menghabiskan uang,Kau tidak pernah berguna bagi ku!!"

Aku yang pada saat itu berusia 12 tahun hanya bisa diam menunduk mendengar penuturan Ayah. Aku tidak akan menangis karena ini bukan yang pertama kalinya.

Untuk kesekian kalinya Ayah akan membentak ku perkara dengan nilai raport.

Ayah benar,aku memang putrinya yang tidak bisa di banggakan, tak sekalipun aku bisa mengukir senyum indah di wajahnya. Hanya ada sebuah kebencian setiap memandang ku,ku tahu itu semua karena kesalahan ku.

Aku tidak bisa menjadi seperti yang Ayah inginkan. Nilai ku selalu buruk di sekolahan.

Aku memang terlahir bodoh berbeda dengan Kakak ku. Kakakku akan selalu menjadi Putri kesayangan Ayah.

Dia pintar, cantik dan sangat membanggakan. Sedangkan aku? Aku hanya anak yang menyusahkan orang tua, atau lebih tepatnya BEBAN KELUARGA.

Tapi ini bukan keinginan ku. Siapa manusia di dunia ini yang mau terlahir bodoh? Aku juga mau seperti mereka, pintar dan selalu mendapatkan nilai tinggi.

Orang tuanya akan maju ke depan bersama anaknya, mengambil raport berserta hadiah dari hasil kerja keras nya setiap semester.

Sedangkan aku? Ayah bahkan tidak Sudi datang mengambil raport ku, karena Ayah hanya akan malu.

Begitu dengan Ibu ku, Ayah melarang Ibu datang ke sekolah ku karena hanya akan malu anaknya mendapatkan peringkat terakhir di kelas.

Kupikir hanya Ibu yang menganggap ku ada.

Ibu akan datang diam-diam ke sekolah tanpa malu sedikitpun. Pernah sekali Ibu ketahuan,membuat Ayah sangat marah.

Maka sejak saat itu Ibu berhenti berurusan tentang sekolah ku. Hingga sampai saat ini, saat aku sudah menjadi siswi SMA, aku lah yang mengatur dan mengurus tentang pendidikan ku.

"Kenapa kau tidak bisa meniru Kakak mu? Kakak mu sangat pintar dan kau? Kau sangat berbeda dengan nya"

"Aku memang bodoh Pa. Aku tidak bisa menjadi orang lain,dan orang pun tidak bisa menjadi dir_"

Plak......

"Sudah!! Apa yang kau lakukan. Putri ku sudah berusaha dengan keras" Ibu datang lalu memeluk ku saat itu.

"Berusaha  dengan keras kau bilang?? Kupikir anak ini terlahir bodoh karena mu!!"

"Dan kau!! Kau memang tidak bisa menjadi orang lain. Tapi orang lain pun tidak Sudi menjadi seperti mu!!" Ayah beralih padaku.

"Dia juga Putri mu,kenapa kau berubah menjadi seperti ini? Kenapa kau membeda-bedakan nya?" Ibu menangis seraya berjongkok. Memeluk ku erat saat itu. Aku hanya bisa diam, bahkan air mata ku tidak jatuh setetes pun.

"KARENA SEJAK KELAHIRANNYA HIDUP KITA MENJADI SUSAH!! DIA HANYA ANAK PEMBAWA SIAL!!"

"APA YANG KAU KATAKAN!!" Ibu bangkit dari posisinya. Memukul dada Ayah keras, sangat keras.

"Harusnya dulu kau membuang anak ini. Lihat lah jadi nya,dia hanya bisa menyusahkan hidup kita"

" Harusnya dulu aku mendengar kata Ibuku untuk membuang atau menjual anak ini. Tapi karena mu, semua menjadi seperti ini" emosi Ayah.

HIDDEN I (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang