Jadi pagi ini Dea bangun dari tidurnya. Segera menuju kamar mandi. Mandi dan berganti baju. Lalu Melihat Ryka dan Myra yang masih terlelap di alam mimpinya masing-masing
"Apa aku bangunnya kepagian" Gumam Dea menghela napasnya
Dea memutuskan untuk baring-baring di ranjang tercinta sambil mengotak Atik ponselnya
Trrrttt
Tiba-tiba Dea mendapat telepon video dari kedua orangtuanya yang berada di Indonesia
"Hai sayang" sapa Bu Susan ibu Dea memulai pembicaraan
"Gimana kabarnya sehat sehat kan? Mama rindu banget sama kamu"
"Hai ma, pa, aku baik-baik aja kok, sehat juga. Gimana kabarnya mama sama papa. Sehat kan?"
"Yah gini yang kamu lihat. Cuman ya papa kamu itu sibuk banget di kantor. Ya orang susah seperti kita ya cuman nurut aja apa kata bos"
"Papa yang kuat ntar aku pulang. Lihat aja nanti aku bakalan jadi bosnya. Papa cukup dirumah dan santai. Segala keperluan papa dan mama nanti aku penuhi. Aku cuman pengen lihat kalian bahagia"
Yah. Dea berasal dari keluarga yang pas-pasan. Walaupun begitu orangtuanya selalu mencukupi segala kebutuhan Dea. Dia sangat bangga memiliki orangtua yang superduper memberikan kasih sayang dan perhatian bukan materi semata. Apalagi papanya, yang merupakan bawahan di kantor. Di usianya yang tua sekarang. Pasti sangat berat baginya. Sedangkan mama Dea sibuk membuat bisnis Catering di rumah. Pasti tidak mudah bekerja di usia senja mereka.
Dea menitikkan air mata. Mengelapnya. Menarik ingusnya.
"Loh kok anak papa nangis. Jangan dong. Papa pegang ya janji kamu"
"Oiya papa kamu itu kan umurnya udah gak muda lagi. Yah sebelum dia pensiun papa sama Mama mau liburan ke Bali. Pengen sih sama kamu cuman ya gapapa nanti kamu balik Indo juga kita bisa liburan bareng" Ujar Bu Susan
"Ih enaknya! Aku juga pengen ke Bali sama kalian. Tapi ya udah deh. Asal mama dan papa bahagia"
"Pokoknya mama sama papa sehat terus dan bahagia terus. Tunggu kepulangan Dea ma, pa"
"papa punya pesan buat kamu. Mau masalah apapun terjadi. Gaboleh kamu nyerah. Apapun itu gak boleh sampe berhenti kuliah. Gak semua orang bisa Nerima beasiswa kayak kamu. Kamu itu beruntung loh. Mama sama papa aja belum pasti bisa biayai S2 kamu"
"Janji pak! Masalah seberat apapun aku gak akan berenti kuliah"
Jawab Dea mengangkat tangannya menyiratkan bahwa dirinya berjanji lalu mereka sama-sama tersenyum bahagia
"Yaudah papa sama Mama tutup ya. Papa mau ke kantor dulu ada urusan"
"Yaudah okeydeh papa mama. I love you"
"We love you more"
Mereka menutup ponselnya lalu tersenyum. Melihat kedua orangtuanya yang tersenyum membuatnya besyukur memiliki orangtua sebaik mereka.
"Aku bakalan banggain kalian pa, ma" tekad Dea
Siang ini Dea tak melakukan apapun. Sebenarnya Dia masih harus mengurus beberapa hal soalnya lusa Dea mulai dengan perkuliahan. Namun karena badmood plus Mager Dea memilih santai di asrama dan bercengkerama bersama Myra dan Ryka. Kan masih ada hari esok!
Dea memilih bercerita sama Ryka sambil ngemil beberapa cemilannya. Sedangkan Myra. You know lah dia sangat sibuk dengan kebiasaannya. Membaca Novel sambil memasang earphone di telinganya.
Tok
Tok
Tok
"Eh ada orang!" Ujar Dea
"Biar aku buka" Ucap Myra yang memang duduk dekat Pintu masuk. Walaupun menggunakan earphone namun pembicaraan Ryka dan Dea cukup Myra dengar
Setelah pintu dibuka. Seorang wanita cantik tampak berdiri di depan pintu tersenyum kepada Myra
"Cari siapa" Tanya Myra
"Hai aku penghuni baru kamar ini. Namaku Cassandra. Dari Indonesia"
Singkat-singakuy aja yah
Akhir-akhir ini lagi suka baca hehe.. tapi tetap nulis kok✨💕 Budayakan Voteman yuhhhuuui
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In India (END)
Romance'KALIAN BACA AJA UDAH SENANG APALAGI FOLLOW' . . Mey dan Dea mencoba mengambil peruntungan mereka untuk mencari beasiswa S2 di India, negara favorite mereka. Mey tak bisa mendapat beasiswanya ke India namun UGM sedang menunggunya✨. Yap, Mey keterim...