41

50 8 1
                                    

❤️Happy Reading❤️

Matahari semakin meninggi dan menyilaukan cahayanya tepat di wajah Dea. Dea sesekali mendesah kecil karena sinarnya mengganggu tidurnya yang pulas. Dea mengucak matanya, meregangkan tubuhnya lalu melihat Sandra tengah berdandan.

"Mau kemana?" Tanya Dea dengan nada serak khas orang baru bangun tidur

"Erik mengajakku kencan!" Jawab Sandra semangat antusias

"Serius?" Dea segera beranjak dari kasurnya dan mendekati Sandra

"Cie cie, jadinya kapan nih lamarannya" goda Dea

Sandra menunjukan jarinya yang telah disematkan cincin lamaran di jari manisnya. Dea sontak terkejut

"Sudah dong" Jawab Sandra. Dea terbelalak kaget. "Kalian berdua sama sekali tak bilang padaku" gerutu Dea Sedangkan Sandra hanya tersenyum malu "Aku ingin bilang tapi pasti kau sibuk waktu di Mumbai"

Dea langsung memeluk tubuh Sandra. "aku mau kau dan Erik bahagia dan ade bayi disini sehat terus. jangan bandel ya!" Kata Dea mengelus lembut perut Sandra.

"Terima kasih ya Dea. Kau begitu baik bagiku" Kata Sandra "Oh aku harus segera berangkat. Erik menungguku" Kata Sandra lalu cipika cipiki sama Dea dan berangkat.

"Oh Dea, ada yang menunggumu sedari tadi di depan. aku lupa bilang"

Dea menyipitkan matanya mengatakan siapa?

Dia berlari kecil ke depan. Dan tentu saja dia mendapati Charol dengan pakaian gagahnya. Serba hitam, helm full face memberi kesan kece baginya. dan pagi ini Charol membawa motor.

Dea mendekati Charol dan menatap Charol penuh selidik. "Apa yang kau lakukan sepagi ini disini?"

"Ketemu calon suami mukanya senyum dong, masa jutek begitu" balas Charol

Dea membenarkan wajahnya "ada apa"

"Siap gih, aku mau mengajakmu ke suatu tempat"

"Kemana dulu?

"nanti juga kamu tahu"

"Iya tapi sekarang aku harus tau"

"Bisa gak sih nurut kata calon suami"

Dea menatap Charol dengan tatapan tajam "Siap atau aku cium disini?" Kata Charol. Dea sontak kaget mendengar ucapan frontal Charol tiba-tiba. Semua orang melihat ke arah mereka. Dari pada muncul gosip yang tidak-tidak, Dea memilih bersiap dan mengikuti kata Charol. Charol tersenyum puas melihat Dea. Sungguh manis kelakuannya. Makin tambah sayang!

Hampir 20 menit Dea bersiap. Setelahnya mereka berdua bersiap pergi dengan mengendarai motor yang dibawa oleh Charol menyusuri perkotaan yang sangat ramai dan ribut Tentunya. Dea tak tau kemana Charol akan membawanya, sebab Jalan yang mereka lalui berbeda dengan Jalan ke Rumah Charol.

Hampir 30 menit, mereka telah sampai ke tempat tujuan. Oh ternyata ke Pantai. Angin dan bunyi suara ombak terdengar Jelas di telinga Dea. Setelah melepas helm dan sebagainya, Charol langsung menggeggam tangan Dea dan berlari kecil ke arah Pantai.

Angin Pantai yang sejuk membuat rambut Dea bertebrangan di wajahnya sehingga menghalanginya memandangi pemandangan indah itu. Charol membantu Dea membawa rambutnya dibelakang telinga Dea.

"Cantik" Gumam Charol. Dea mendengarnya tersenyum kecil

"Kenapa Kau mengajakku kesini" Tanya Dea

"Apa aku salah mengajak calon istriku kesini?"

Love Story In India (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang