Teman Baru

84 14 0
                                    

Silakan dibaca semoga suka

Dea sampai di Asrama. Dia membaringkan tubuhnya di ranjang  sambil jemarinya memainkan ponsel. Ngescrol IG dan Tiktak guna mencari hiburan.

Sedangkan myra yang melakukan kebiasaannya, membaca komik adult  sambil mendengarkan earphone.

Tiba tiba terdengar suara pintu yang dibuka oleh seseorang. Orang itu masuk dengan santainya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Hai girls" 

Dea dan Myra serentak menghentikan aktivitas mereka. Mereka cukup kaget dengan perlakuan wanita itu yang masuk seenaknya.

"Hai semuanya, perkenalkan aku Ryka Anjani, penghuni kamar ini juga. Aku berasal dari Mumbai. Hobiku berdadan dan menggoda para pria tampan" Ryka terkekeh sambil memperkenalkan dirinya dengan lengkap. Walaupun Dea dan Myra tampak kebingungan dengan perlakuan wanita ini

"Apakah ada pertanyaan?  Aku siap menjelaskan identitasku!"

Dea dan Myra sekilas saling tatap dan bertanya dengan bahasa isyarat. Bahu mereka terangkat dan mengernyitkan dahi mereka kebingungan dengan Ryka.

"Ha-i Ryka" Ujar Dea menyapa dengan terbata kepada Ryka yang dari tadi terlihat Sok Akrab dengan mereka

"Oh Hay, kamu yang tadi siang itu kan?" Balas Ryka kepada Dea. Dea termangu dan mencoba berpikir,apakah dia pernah bertemu Ryka sebelumnya? Rasanya tidak pernah.

"Apa kita pernah bertemu?" Tanya Dea memastikan, dengan wajah kebingungan.

"Memang kita belum pernah bertemu, tapi aku melihatmu tadi kamu waktu digoda oleh geng superdom!" Lalu dia mendekati Dea. "Berani ya kamu"

"Superdom? " Dea yang masih  kebingungan dengan perkataan Ryka "maksudnya?"

"Astaga, kamu berhadapan dengan mereka dan tidak mengenal mereka?" Cicit Ryka  "Mereka itu geng terkenal di kampus ini! Banyak pria tampan dan kaya. Mereka sangat dikagumi oleh wanita-wanita disini" Duka menjelaskan kepada Dea "apalagi Charol, bos mereka yang paling ganteng dan menggoda itu"

"Oh yang tadi pagi?" Dea mengingatnya. Kejadian yang tidak ingin dia ingat lagi. Mereka malah terlihat menakutkan bagi Dea, "Charol? Oh pria itu?" Dea mengingat lagi. Ternyata nama laki-laki yang terlihat menyeramkan itu bernama Charol " memangnya Jaman sekarang masih ada geng-gengan?"

"Justru dengan adanya geng, membuat kampus ini jadi berwarna"

Dea menarik napasnya kasar. Mengetahui bahwa ada geng dikampusnya. "Bocil banget"

sedangkan Myra  dari tadi melihat tingkah Ryka yang tidak ada sopan santunnya. Entahlah dia hanya menggeleng kepalanya langsung berdiri dan berjalan mendekati Ryka yang tampak masih tersenyum membayangkan Charol dengan  aneh dan jijik dilihat oleh Myra.

"Eh anak baru" kata Myra mendekati Ryka sambil tangannya melepas earphone di telinganya "Kalo boleh jujur, aku tak suka dengan tingkah lakumu yang tidak sopan seperti tadi"

"Hilangkan perlakuanmu itu sebelum aku mengusirmu dari sini." Ujar Myra  ketus.  Myra sebenarnya tak menyukai orang yang tidak punya sopan santun. Meskipun Myra pendiam, namun dirinya selalu ceplas ceplos jika ada hal yang tak disukainya,  sama seperti yang dilakukannya sekarang.

Dea kaget dengan pernyataan Myra kepada Ryka. Sedangkan Ryka melongo mendengar perkataan Myra yang ditujukan padanya.

"Hai anda. Siapapun namamu.  Mohon maaf saya perjelas, ini juga kamarku. Memangnya ada yg salah?" Balas Ryka

"Cih" Myra berdecih "ini bukan kamar mu sendiri, ada aku dan Dea. Berhenti berbuat konyol. Ini peringatan, sekali lagi kamu berbuat hal yang tidak sopan kupastikab mendepakmu dari kamar ini" Myra lalu berlalu keluar kamar itu

"Ada apa dia. Menyebalkan sekali" Gerutu Ryka kepada Dea.

"Oh itu Myra. Lagi PMS mungkin. Sabar ya" kata Dea menenangkan

"Huft, menyebalkan aku harus tinggal dengan wanita sedingin itu" Gerutu Ryka sambil menyentakan kakinya dan segera  menuju tempat tidurnya. Dia memilih mengambil tempat tidur diatas ranjang Dea

"Apa kau yakin akan tidur diatas. Myra juga tidur diatas" Ujar Dea. Dea sengaja mengatakan itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."

"Ah menyebalkan" Ryka menggerutu dan turun dari tempat tidurnya dan memilih ranjang bawah sebelah Dea walau dia tahu Myra tidur diatasnya..

"Sialan" Umpat Ryka

Dea hanya menghela napas kasar dan melanjutkan aktivitasnya memainkan ponselnya

"Semoga kamar ini tidak menjadi kiamat" Gumam Dea

Next

Love Story In India (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang