Masa Pendekatan

77 11 0
                                    

Capcus baca dah

Malam ini Dea telah bersiap ke rumah Charol. Dia telah berjanji Akan menginap disana sebelum Charol pergi untuk melakukan pengabdian masyarakat.

"Nyonya Krisma kemana?" Tanya Dea ketika tiba Di rumah Charol. Charol sedang sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk kepergiannya.

"Dia sedang ada urusan penting di London." Jawab Charol singkat sambill sibuk sibukn

"Kasian ya, Sudah tua tapi Masih sibuk mengurus kerjaan. Sedangkan anak muda sibuk menghamburkan uang"

Charol menyipitkan matanya mendengus pelan "Kau mengejekku?" Charol memghentikan kesibukannya.

"Aku tak mengajakmu Tuan CHAROL NILES yang terhormat"

Setelah mengatakannya Lalu Dea menuju kamarnya. Ya. Dea Sudah memiliki kamar disana semenjak tinggal beberapa Hari Di rumah Charol. Keluarga Charol Sudah menganggab Dea bagian dari keluarga Niles.
Walaupun begitu, hal ini tetap saja Dea masih merasa canggung!

Dea memilih masuk ke kamarnya dan berganti pakaian yang lebih tipis. Diluar terasa dingin tetapi ketika masuk ke rumah terasa panas. Dia lupa mengunci pintunya. Baru saja hendak membuka bajunya tiba-tiba Charol masuk tanpa permisi

"Hei kau-" omongannya terpotong melihat Dea yang tengah hendak membuka baju. Dia kaget dan segera keluar lalu menutup pintu.

Dea terkejut dan kesal terhadap Charol. Setelah mengganti pakaian yang lebih tipis, dia keluar dan melihat Charol sedang berada di dapur dan memasak.

"Lain kali kalau masuk ke kamar orang itu ketuk pintu dulu"

"Salah sendiri kenapa tidak dikunci"

"Walaupun tidak dikunci tetapi itu tetap salah Charol, kau wajib mengetuk pintu sebelum masuk ke kamar orang"

"Kau tahu ini rumah siapa, aku berhak dong masuk kapan saja. Karena rumah ini milikku, SEMUANYA MILIKKU" Jawab Charol nyolot

"Termasuk aku?"

"Ya, kau milikku"

Dea terdiam beberapa saat dan menjadi kikuk. Dea cukup dibuat menjadi canggung. Dea menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal dan Charol mengalihkan dengan melanjutkan masaknya. Jujur, saat ini terjadi ketegangan antara mereka berdua. Kenapa Charol selalu membuatnya salah tingkah seperti ini.

"Kau duduklah disitu makanannya sebentar lagi siap" Kata Charol seakan hal itu biasa saja.

Dea menganggukkan kepala "Kau mau nonton?"

Charol menatap dea sekejap "Boleh. film apa yang kau sukai?"

"Film horror" Jawab Dea singkat dan bersemangat "Ada satu film yang sangat ingin kutonton" kata Dea bersemangat. Dia ingin sekali menonton film The Conjuring. Sebab banyak orang merekomendasikan film tersebut kepadanya.

"Kau tidak takut?" Tanya Charol

"enggak dong. Apa kau yang takut?"

"Kau jangan meremehkan ku ya. Yasudah, cepat siapkan filmnya"

"Siap bos" jawab Dea dengan memberi hormat lalu menuju ruang TV mencari film yang selama ini ingin dia tonton.

Charol tersenyum melihat tingkah Dea. Charol sungguh sungguh ingin menghabiskan waktunya bersama Dea. Dia ingin mengetahui lebih dalam tentang Dea. Sikap baiknya, Buruknya, Apa yg dia suka, cita-citanya.. bahkan hal-hal yang akan membuat dea sedih, kecewa.. semuanya asal tentang Dea. Membayangkannya saja sudah membuat Charol tersenyum sendiri. Orang yang melihatnya pasti akan mengatakannya gila. tapi bukankah semua orang menjadi gila ketika jatuh cinta.

Love Story In India (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang