Dea berada di asramanya. Dia memutuskan kembali ke asrama. Tangisan sesenggukan pecah dikamar itu. Dia sendiri, benar-benar sendiri. Dia berlutut dan menutupi wajahnya. Lampunya sedari tadi tak dia nyalakan. Duh Dea! Banyak panggilan dari Nyonya Krisma, kedua orangtua Dea, Myra, serta Adwin tak dia hiraukan. Dea melihat surat yang diberikan Juan tadi kepadanya, dengan tatapan benci dia menggupalkan kertas itu lalu membuangnya ke sembarang arah. Dikala dirinya sudah mau menerima Charol, ah bukan. tepatnya, sangat mencintainya. Malah Charol pergi meninggalkannya tanpa pamit. Pergi seperti pencuri yang seenaknya menghilang. Tak terasa Dea terlalu larut dalam tangisannya hingga tak sadar dia tertidur di lantai.
Pagi harinya, Ryka baru saja pulang dari kampung halamannya. Ayahnya sudah jauh lebih sehat dan bahkan bisa kembali bekerja sekarang sedangkan kakaknya sudah resmi bercerai dengan mantan istrinya dan sekarang tengah fokus bekerja dan mulai membiayai ketiga adiknya bersekolah. Hubungan keluarga Ryka sudah jauh lebih harmonis.
Ryka membuka pintu kamar tetapi terkunci. Dia mencoba mengetuk tetapi sama sekali tak ada jawaban dari dalam kamar. Dia berinisiatif mengambil kunci serep dan membuka kamarnya. Dia melihat Dea yang tengah tertidur pulas di lantai. Kamarnya terlihat sangat berantakan. Ada apa dengan Dea? Segera dia bergegas mendekati Dea lalu membangunkan Dea.
"Astaga! Dea bangun? Kau ketiduran di lantai?"
Dea melenguh lalu membuka matanya "Ryka? Kau sudah pulang" Kata Dea tersenyum senang dan memeluk Ryka
"Matamu bengkak. kau nangis semalam? Kamar ini berantakan? Ada apa denganmu?" Tanya Ryka menaruh curiga.
Dea kembali tersenyum dan menggeleng "aku baik-baik saja. Aku rindu dengan orangtuaku sehingga aku menangis sampai ketiduran disini" Ryka menaruh selidik
"Sedangkan kamar ini. Oh itu Sandra yang melakukannya"
"Kau menyalahkanku?" Celetuk Sandra tiba-tiba dari luar kamar
"Sudah jelas-jelas kau sendiri dikamar ini semalaman" Kata Sandra
"Sebenarnya apa yang telah terjadi? Apa pernikahan Myra kemarin kacau?" Tanya Ryka
"Eh mulutmu. Sukses poll pernikahan Myra kemarin."
"terus apa yang terjadi? Kenapa Dea menangis?" Tanya Ryka
"Kau tanya sendiri ke orangnya" Kata Sandra lalu pergi ke kasurnya lalu tidur
Ryka menggeleng kepala menatap Sandra. "Ibu hamil perlu banyak istirahat ya bun, masih pagi padahal"
"Semalam aku tak bisa tidur gara-gara Erik mengajakku main" Katanya santai
"Eh, omongannya dijaga. Disini masih pada suci semua" Kata Ryka
Ryka kembali menatap Dea. Dea menghela napasnya. Mungkin saat ini dia tidak tau, apa yang terjadi pada Dea sampai dia bisa melakukan ini. Tapi pastinya, hal ini pasti merupakan hal yang paling penting dan berharga bagi Dea. Ryka lalu mulai dengan sabar membereskan kegaduhan yang ada di kamar ini. Terlihat seperti kapal pecah. Dia mulai dengan telaten membersihkan semuanya. Lalu tak sengaja, Ryka menemukan secarik kertas yang telah di remukan Dea. Dia membukanya melihat isi surat dari Charol. "Pasti ini punya Dea" Gumam Ryka. Dia ingin tahu apa yang ada pada surat itu, lalu membacanya. Niatnya ingin membaca paragraf pertama surat tetapi malah keterusan sampai selesai. Sekarang dia sudah tau apa penyebab Dea seperti ini. Dia turut sedih melihat Dea yang ditinggalkan Charol. Tapi Ryka paham bahwa Charol begitu menyayangi Dea.
Teringat Ryka, Dimana ketika Charol pergi untuk pengabdian masyarakatnya, dia menitipkan Dea pada Ryka dan Juan. Charol sengaja merencanakan pertemuan Dea dan Erik waktu itu. Hingga mereka ke wahana main. Charol ingin hubungan antara Erik dan Dea kembali membaik seperti sebelumnya. Charol tau bahwa Dea telah menyukai Erik sejak dahulu dan hubungan Dea dan Erik begitu akrab. Semenjak kehadirannya, hubungan mereka juga lengang. Dia tak ingin ini terjadi. Dia tetap ingin Dea tetap bersama Erik walaupun dia tau ketika Dea bersama pria lain hatinya sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In India (END)
Romance'KALIAN BACA AJA UDAH SENANG APALAGI FOLLOW' . . Mey dan Dea mencoba mengambil peruntungan mereka untuk mencari beasiswa S2 di India, negara favorite mereka. Mey tak bisa mendapat beasiswanya ke India namun UGM sedang menunggunya✨. Yap, Mey keterim...