"jadi kau menyukai Dea dan Sandra sekaligus?" Tanya Adwin tak menyangka dengan apa yang baru saja dia dengar
"Aku juga tidak tahu perasaan ini muncul tiba-tiba. Aku frustasi sekarang. Aku sungguh menyukai keduanya" Kata Erik mengacak rambutnya frustasi.
"Trus bagaimana sekarang? kamu harus memilih. Kamu tidak bisa memiliki keduanya sekaligus!"
Erik melenguh dan mengacak rambutnya. "Apa yang harus kulakukan?"
"Tapi, yang pasti aku tak mau kau MENGECEWAKAN DAN MENYAKITI hati Dea" Adwin menegaskan kata mengecewakan dan menyakiti. "
"Aku minta pendapatmu Adwin, aku sungguh mencintai Dea akan tetapi kau tau, aku sudah tidur dengan Sandra"
"What" Adwin tak habis fikri. "Bajingan memang kau. Kalo begitu tak usah berharap bisa dengan Dea. Apa kau tak memikirkan perasaan Dea jika tau apa yang kau lakukan." Kata Adwin "tapi----- apa kau memakai pengaman?"
"Aku lupaa itu Adwin."
"Sekarang apa yang harus kau lakukan kepada Sandra kalau begini?" Adwin benar-benar dibuat geram akan perbuatan temannya ini yang sangat tidak dewasa.
******
Sudah 2 hari Dea berada di rumah Charol. tepatnya, dia disuruh untuk menginap di rumah yang katanya milik calon suami. Dea cukup merinding mendengar status baru ini. Padahal awalnya cuman ingin berpura-pura. Okey lupakan masalah ini.
Semenjak dua hari ini, banyak yang Dea pikirkan. Terutama pengakuan Erik waktu itu. Jujur, Dea begitu menyukai Erik. namun, ketika dipikirkan lagi, Sandra selalu ada di dekat Erik. Dea tahu Sandra begitu membutuhkan Erik. Bagaimana keadaan sandra jika Erik bersamaku? Ya, Dea tau kalau Sandra itu bukan teman yang baik. Tentu, dia siluman ular. Dea tidak begitu dekat dengan Sandra namun dia memahami perasaan wanita itu. Dea benar-benar dibuat galau oleh keadaan ini.
Ditengah kesibukan dengan pemikirannya sendiri, maid di rumah mengetok pintu kamar.
"Masuk bi" Dea mempersilakan "Bagaimana?"
"Saya disuruh sama bapa dan ibu untuk mbak Dea turun dan Sarapan di bawa. Mereka sudah menunggu di bawah" Kata Maid lalu pamit keluar dari kamar tersebut diikuti oleh Dea juga yang segera bergabung di ruang makan.
Saat ini Dea sedang berada di ruang makan bersama Ny. Krisma bersama Charol, Ny.krisma, Lisa dan Hans. Mereka menikmati sarapan bersama dengan sesekali mendengar Ny. Krisma, Lisa dan Hans berbicara mengenai bisnis. Oke, Dea sebenarnya ingin kembali ke asrama namun orangtua Charol tidak mengizinkannya untuk kembali.
"Jadi bagaimana dengan pernikahan kalian, sudah tetapkan tanggalnya?" Tanya Ny.Krisma
"Nek!" Lenguh Charol dengan tatapan please jangan dimulai!
"Loh, Kenapa?"
"Orangtua Dea sudah setuju, papa dan mama juga sudah setuju. Kalian berdua juga sudah berpacaran. Pastinya kalian siap dong. Tunggu apa lagi?" Kata Lisa
"Ma, sebenarnya aku dan Dea-" Kata Charol ingin jujur
"Apakah tidak sebaiknya menunggu kelulusan Charol dulu ma!" Sergah Dea
"Kenapa Dea?" Tanya Hans heran
"Menurutku Charol juga sekarang harus mempersiapkan diri untuk pengabdian masyarakat. Dia perlu fokus kuliahnya terlebih dahulu." Kata Dea ramah. Dea maraih dan menggenggam telapak tangan Charol "mama, papa, Ny. Krisma, santai aja. Kita berdua sudah pikirin semua ini kok"
Charol dibuat Keheranan oleh tingkah Dea. Dia hanya mengikuti permainan Dea. Orangtua Charol dan Ny. Krisma menganguk setuju.
"Oleh karena itu, kau harus belajar dengan tekun. Jangan lagi sibuk dengan gengmu itu" kata Ny.Krisma
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In India (END)
Romance'KALIAN BACA AJA UDAH SENANG APALAGI FOLLOW' . . Mey dan Dea mencoba mengambil peruntungan mereka untuk mencari beasiswa S2 di India, negara favorite mereka. Mey tak bisa mendapat beasiswanya ke India namun UGM sedang menunggunya✨. Yap, Mey keterim...