Wisuda

449 32 0
                                    

Hai guys...gimana kabarnya?

Yang wisuda online gimana rasanya?

Kali ini Dea sama Mey akan Diwisuda Loh!

Selamat membaca. Enjoy it

*****

"Ma, togaku mana?!" Seru Dea

"Udah mama setrikain itu di dalam lemari" jawab Bu Susan

"Oh iya ma ada hehehe" Ucap Dea sambil tertawa kecil

Pagi ini kos-kosan Dea terlihat ramai dan sibuk karena Dea dan 3 temannya yang lain juga akan di wisuda. Sebagai cewek yang kurang suka make up, Dea sebenarnya Ogah memakai riasan namun Dea sadar bahwa hari ini adalah hari spesial baginya. Dia harus tampil cantik saat di Foto nanti.

Dea begitu senang karena perjuangannya selama 4 tahun akan disahkan hari ini wkwkwk.. seakan keringat yang menetes di tubuhnya pun ikut berbahagia.

"Dea ada temanmu di depan" Ujar Pak Midin ayah Dea. Midin tampak menatap wajah anaknya yang kini terlihat lebih cantik

"Ih papa kenapa sih? Jangan liatin Dea kek gitu. Dea kan malu pak"

"Papa cuman mau liat wajah anak papa. Ternyata anak papa cantik juga ya!" Rayu Midin

Yah, Dea merupakan putri semata wayang Pak Midin dan Bu Susan. Melihat putri semata wayangnya yang kini cantik dengan riasan membuat Midin ingin merayu anaknya itu

***

"Tumben banget gak langsung masuk." Ujar Dea kepada Mey 

"Gue tuh tau malu juga kali, rame gitu kos loh kaya mau orang tawuran, yakali langsung terobos aja" Ujar Mey

"Idih orang kek lu tau malu? Jijik gue dengernya"

"Eh loh dandan? Kok cantik ya mbak satu ini?" Rayu Mey. Yaiyalah, Dea itu salah satu orang yang tidak akan mau dipake in make up kalo dia sendiri yang mau. Tapi, emang maunya Dea Kapan sih? Sejarang itu. Kebalikan dengan Mey.

"Jadi menurut loh, gue sejelek apa?Lagian, Yakali hari istimewaku aku gak ikut istimevvah. dasar lu! Yaudah masuk yuk sekalian kenalan sama orangtua gua"

*

"Hallo Om Tante kenalin aku Meyandita. Pacarnya Dea" kata Mey memperkenalkan diri sambil senyum gurau terpampang jelas disudut bibirnya.

Mereka memang sangatlah dekat sehingga tak jarang memanggil satu sama lainnya sebagai pacar.

"Ma maksudnya..." ujar Dea berupaya menjelaskan.. tetapi dipotong oleh Bu susan

"Oh ini Mey, yang sering diceritakan Dea itu. Ih aslinya cantik banget ya dibanding fotonya. Cantik banget kamu nak, gak kayak anak Tante" Ucap Bu susan kepada Mey dengan sengaja membandingkan Mey dengan anaknya.

"Ah tante bisa aja" 

"Kamu gimana kabarnya?" Tanya Susan

"Aku sehat banget kok tente. Tante sehat kan?" Tanya Mey setelah itu berlanjutlah acara membeda-bedakan dan memuji-muji si Mey.

Dea yang mendengar itu cuman bisa menghela napas kecil dan bersabar mendengar ucapan mamanya dan Mey yang memang sengaja mengucilkan dirinya

"Kebiasaan mama + sifat Mey. Cocok banget. Hobby nyakitin" gerutu dea dalam hati

***
Dea bersama keluarganya, Mey bersama keluarganya telah berada di Dome, tempat mereka akan diwisuda.

Tampak beribu orang terlihat sedang bercanda ria, ber swafoto. Aura bahagia terlihat di sudut bibir orang-orang dalam Dome itu. Lagu kebangsaan Indonesia dan Mars universitas pun mulai dikumandangkan. Rektor dan dosen tampak sedang bersiap, mengambil tempat duduk mereka masing-masing.

Wajah mereka juga terlihat ceria. Situasinya agak panas saat itu, dikarenakan beribu orang di tempat. Dea menggenggam jemari tangan sahabatnya itu. Mey terlihat gugup, tampak wajahnya memucat..

Acara segera dimulai. Di awali oleh rektor yang membuka perayaan wisuda dengan beberapa kata sambutan. Hingga proses pemanggilan nama. Selang beberapa waktu. Nama Dea pun dipanggil

"Deananda Baskoro., S.Psi"

Dea sangat gugup ketika namanya dipanggil maju ke depan. Antara senang dan sedih saling beradu di hatinya. Gelar yang dicapai merupakan perjuangannya selama 4 tahun ini. Ekspresi kesenangan juga terpancar dari wajah orangtuanya

Cukup sekian guys

Btw penulis belum pernah ngalamin wisuda. Doakan biar cepat nyusul ya


Love Story In India (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang