Dea membuka mata, sedikit mengucak matanya seraya menyempurnakan kornea matanya yang masih terlihat kabur. Kepalanya masih sedikit pusing karena alkohol yang diminum semalam.
Aku dimana? Batin Dea
Setelah penglihatannya sudah cukup jelas, Dea terkesiap dengan apa yang dilihatnya.
Dea mengucak matanya lagi dan sekarang dirinya tengah berada di kamar yang mewah dan besar bernuansa putih dengan wajah yang sedikit kagum.
"Kamu sudah sadar, cantik?" Tanya seseorang wanita paruh baya yang tengah menatap Dea dengan senyum manisnya.
Wanita tua itu kira-kira berumur 60an walau terlihat tua namun senyumnya masih terlihat cantik dan ramah.
"Ya" Jawab Dea singkat dengan sedikit Kikuk dengan orang asing itu
"Kamu tidak perlu takut. Panggil aku Nyonya Krisma." Ujarnya dengan suara lembut sehingga mampu membuat Dea tenang
"Baiklah nyonya krisma"
"Cucuku yang mengantarkan mu kesini. Semalam kamu pingsan dan tak sadarkan diri" Jelas Ny. Krisma
"Oh, maafkan aku telah merepotkankanmu, Ny. Krisma"
"Tak apa. Aku menyukai keberadaamu disini. Sekarang bersiaplah mandi, dan segera turun kebawah kita sarapan bersama" Ujar Ny. Krisma dengan lembut dan ramah sambil tangannya mengelus lembut kepala Dea dan segera berdiri keluar dari kamar yang megah itu.
Baik sekali nenek ini. Tapi siapa ya cucunya yang membawaku kesini? Batin Dea dengan penuh tanda tanya.
Ketika tangannya hampir meraih gagang pintu, tiba-tiba Ny.Krisma berbalik kepada Dea dan menatapnya senyum
"Oh ya, kalo kamu butuh apa-apa, Maid disini akan siap melayanimu"
Dea menyambut angguk perkataan Ny. Krisma. Dan segera bangun dari tempat tidurnya lalu menuju kamar mandi.
Selesai mandi, Dea memakai kembali baju yang telah dipakainya dan keluar.
"Oh maaf Nona. Aku aku disuruh untuk memberikanmu pakaian ini. Pakailah nona" Ujar salah satu maid
"Oh aku tak seharusnya memakai baju ini. Aku akan tetap memakai bajuku saja. Terima kasih untuk tawarannya" Dea terkesiap dengan gaun yang dibawa oleh maid itu. Gaun biru selutut dengan berkhiaskan manik cantik disana. Namun Dengan sikap tomboynya, Dea merasa tak nyaman memakainya apalagi Dea sadar bahwa baju tersebut terlihat mahal
"Pakailah Nona. Aku akan dipecat jika kau tak memakainya" Minta Maid itu dengan sungguh
Dea tak tega mendengarnya.
Ada apa ini. Kalo aku tidak memakainya, kenapa maid ini jadi imbasnya. Apa yang harus aku lakukan. Masakan aku memakai baju ini. Tidak akan cocok juga untukku. Batin Dea. Dea menghela napas panjang dan mengambil gaun itu dan memakainya."Baiklah"
Dea keluar dari kamarnya dan disambut pujian oleh para maid disana
"Wah cantik sekali" Para maid itu terkagum akan kecantikan Dea. Dea hanya memberikan senyuman smirk dan berjalan kikuk.
"Mari nona saya antar ke ruang makan, Ny.Krisma dan cucunya telah menunggumu"
Dea berjalan mengikuti Maid tersebut, Menuruni tangga.
Dari tangga, sang penunggu melihat Dea dengan senyum. Dea melirik kebawah dan melihat Ny. Krisma dan,-
"Charol?"
Dea terkesiap dengan apa yang dilihatnya. Itu Charol ketua superdom yang pernah menggodanya waktu itu. Charol sedang menatap Dea datar. Tatapan matanya tajam seakan ingin menerkamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In India (END)
Romance'KALIAN BACA AJA UDAH SENANG APALAGI FOLLOW' . . Mey dan Dea mencoba mengambil peruntungan mereka untuk mencari beasiswa S2 di India, negara favorite mereka. Mey tak bisa mendapat beasiswanya ke India namun UGM sedang menunggunya✨. Yap, Mey keterim...