42

54 7 0
                                    

💛Happy Reading💛

H-1 Pernikahan Adwin dan Myra (Chairuniza)

Persiapan pernikahan sudah disiapkan hampir 100% beres. Besok adalah pernikahan kedua muda mudi yang cukup terpandang di India. Undangan sudah disebar. Niza sangat bahagia bukan main, tak menyangka dia akan menikah dengan lelaki impiannya. Tanpa harus dijodohkan oleh lelaki yang sama sekali tak dia suka.

Myra tengah menatap, indahnya malam dari gedung berlantai 3 itu dengan hiruk piruk dan gemerlapannya malam di jalanan pusat kota India. Bibirnya tertarik ke samping, mengembangkan senyum menawan berbalutkan gaun indah yang tengah dia kenakan.

Dia teringat akan suatu hal. Senyumnya Luntur. Ada hal janggal yang sebenarnya ingin dia tanyakan.

Seorang pria datang dan memeluk Niza dari belakang "Apa yang kau bayangkan, sampai tak menghiraukanku sedari tadi" Kata pria itu sembari mencium aroma tubuh Niza di leher wanita itu. Dia tersenyum lalu mengeratkan rangkulan lelaki itu.

"Aku tak sabar untuk besok, Adwin"

"Bagaimana jika kita menyicilnya dari sekarang"

"maksud kamu?"

"Kau pasti paham maksudku, sayang"

"Dasar mesum!" Gerutu Niza

"aku sangat senang bisa menikahimu, Myra. Sampai Aku takut kehilanganmu" Jelas Adwin

Aku sebut Niza apa Myra ya enaknya. Myra aja deh ya!!

Myra melerai rangkulan Adwin lalu berbalik menatapnya. "Kenapa?"

"Karena aku sungguh mencintaimu" Kata Adwin hendak mencium Myra, tetapi Myra menghindar.

"Ada apa?"

"Aku mau minta penjelasan darimu" Adwin mengernyitkan dahi. "Ada apa denganmu dan Charol. Kalian sepupu tapi ku rasa hubungan kalian tidak begitu baik" 

Adwin menunduk dan mulai menceritakan semuanya.

"Aku dulu mempunyai saudari perempuan" Kata Adwin "Namanya Amel. Dia cantik, ceria, dan pemberani. Sebelum dia lahir, aku sangat menantinya. Hingga kelahirannya membuat dunia ku berubah. Aku sangat menyukai keberadaannya. Aku benci tiap kali dia di dekati oleh pria lain. Aku ingin menjaganya. Aku takut kehilangan Amel. Karena dia satu-satunya adikku. Waktu itu mama di vonis oleh dokter tidak bisa mengandung lagi. Ketika aku tahu begitu, semakin dalam aku ingin menjaga Amel, aku takut untuk kehilangan Amel, jadi aku ingin menjaga dia lebih lagi"

"Waktu itu aku tinggal di Rusia.  Aku cukup dekat dengan Charol. Dia 2 tahun lebih tua dariku. Aku sangat percaya padanya sehingga aku tak marah jika dia bermain dengan Amel"

"Suatu ketika, Orangtuaku dan Charol mengajak kami berlibur ke sebuah pantai. Aku dan Amel juga Charol main di tepian pantai. Aku duduk ditepi pantai membangun rumah-rumahan dari pasir. Sedangkan Charol dan Amel bermain air laut di bibir pantai. Sesekali aku memantau aktivitas mereka dari jauh"

"Hingga"

"Hingga aku melihat Amel tenggelam. Aku yakin  Charol sengaja menenggelamkan Amel. Aku berlari hendak menolong Amel tapi dia hanyut terbawa gelombang laut. Aku begitu frustasi. Ingin rasanya aku ikut tenggelam bersama Amel. Mulai kejadian itu, aku memilih untuk pindah ke Afrika dan hubunganku dengan Charol tak sama seperti dulu"

Adwin menunduk dan terlihat sedih atas kejadian itu. Myra tau itu sangat menyakitkan bagi Adwin. Dia harus kehilangan adik kesayangannya juga sepupu yang dipercayainya.

Myra memeluk Adwin lekat. Dia tau ini adalah hal yang sulit.

"Maaf Aku tidak bermaksud mengungkit masa lalumu!" Kata Myra pelan

Love Story In India (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang