Jodoh atau kebetulan

75 14 1
                                    

Matahari sudah tak malu-malu menebarkan pesonanya. Cahayanya panas menusuk kulit Dea yang tengah terbaring manja di ranjang empuknya sambil sekali-kali dia melenguh.

"DEA! BANGUN! Ada yang mencarimu diluar!" Panggil Ryka seakan menjemputnya dalam mimpi. Dea mendengar itu langsung terbangun. Sedikit merenggangkan tangannya. Menguap sedikit. Matanya masih sedikit menyipit seraya mengumpulkan nyawanya.

"Siapa?"

"Pergi lihat sendiri!"

Dea segera beranjak dari ranjang tercinta dan segera pergi menemuinya. "Siapa sih pagi-pagi mengganggu tidurku" Gerutu Dea

Ketika keluar, Dea melihat Charol sedang berdiri menyenderkan badannya pada mobilnya. Dia  memakai jas rapi dan terlihat--

Tampan!

"Dea apa yang kau pikirkan!" Batin Dea menyadarkan dirinya. "Tumben! Ada apa pagi-pagi gini menemuiku?" Selidik Dea

Charol Menyipitkan matanya sedikit melihat Dea. Agak lama dia terdiam dan tak menggubris pertanyaan Dea. "Kalo aku mengajakmu jalan, apakah ada yang marah?" Celetuk Charol

Dea Menyipitkan matanya. Aneh! "Tidak ada! Siapa juga yang mau marah aku jalan sama siapa!"

"Bagus" Charol langsung menarik tangan Dea untuk masuk ke dalam mobil.

Ehh!

"Kau mau membawaku kemana Charol? Aku belum mandi. Masih bau mimpi. Jangan aneh-aneh charol!" Charol tak menggubrisnya. Dea membenci diamnya Charol. Diam tapi menusuk!

"Sabuk pengaman!" Pinta Charol

Dea yang masih belum sadar sempurna, perkataan Charol tak dapat dia dengar sempurna. Tanpa aba-aba, Charol langsung mendekatkan dirinya dengan Dea. Sontak Dea kaget. Matanya menatap intens Dea seakan ingin menerkamnya. Mengambil seatbelt di samping Dea. Dea jadi canggung di buatnya.

Deg deg deg

Jantungnya berkutat terlalu kencang. Kenapa kamu Dea!  Ringis Dea. Bisa saja detakan jantung Dea didengar oleh Charol.

"Pakai seatbeltnya !" Setelah itu, Charol langsung mengemudikan mobilnya laju entah kemana


****


"Ngapain kita kesini?" Tanya Dea heran karena Charol mengajaknya ke sebuah salon mewah. Charol lagi lagi tak menggubrisnya. Lalu mereka keluar dari mobil dan masuk ke dalam salon itu.

"Tolong make up wanita ini dengan cantik" Kata Charol

"Baik tuan" pelayan itu menganguk "Mari nona." Dea masih bingung kenapa Charol membawanya kesini. Aneh!

Hampir sejam lebih Dea di poles dengan make up yang wah. "Anda cantik sekali nona!" Ujar salah satu palayan. Dea dibuat malu olehnya.

Lalu pelayan itu mengantar Dea kepada Charol. Charol terkesima. Meneguk liurnya salah tingkah. Dea benar-benar cantik. Tampak guratan senyum terukir di sudut bibir Charol.

Cantik

Setelahnya Dea diajak ke sebuah butik mewah. Wah! Dea terkagum akan butik ini. Sangat besar dan mewah. Dalam hatinya mempertanyakan alasan Charol mengajaknya namun sebaiknya dia menahannya. "Pilihkan gaun yang cocok untuk wanita ini" Pinta Charol

Dea mengikuti pelayan itu. Pelayan itu memilih sebuah gaun mewah cantik. Pas dilekuk tubuh Dea. Charol yang melihatnya dibuatnya salah tingkah. Dea benar-benar membuat Charol tersanjung.

Love Story In India (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang