Selamat Membaca..
Dea merasa beruntung sekali karena ada Adwin dan Mira saat itu, yang akhirnya bisa membantu Dea menghabiskan makanannya. Sungguh sangat di sayangkan jika makanan itu tak habis dan terbuang percuma. Masih banyak orang diluar sana yang ingin makan
:(Sebelumnya Dea saling memperkenalkan satu sama lain. Entah kenapa Dea merasa hawa yang kurang baik, apakah mungkin ini karena pertemuan pertama mereka jadi canggung. Tapi, Adwin bukan sosok orang yang suka canggung. Justru dia adalah pria yang ceria, dan heboh. Kenapa dia menjadi seperti ini!
Selama makan suasana terlihat dingin, antara Adwin dan Charol. Dea merasakannya. Tetapi mencoba dihempasnya dan mencoba mencairkan suasana dengan basa-basi yang terdengar membosankan.
Setelah acara makan itu selesai. Mereka memutuskan untuk pulang.
"Dea, sebaiknya kau pulang bersama kami." Kata Adwin
"Tidak Dea pulang bersamaku" Kata Charol membantah
"Dea harus bersama dengan kami. Kami satu tempat tujuan" Tegas Adwin
"Tidak Dea datang bersamaku jadi sudah seharusnya aku mengantarnya pulang" Kata Charol
"Dea, tetap harus pulang bersama dengan kami.. Paham" Adwin terlihat geram dgn wajah merahnya. "Kita tidak tau apa yg akan dilakukan oleh orang asing ini pada dea"
"Ck" Charol berdecak sambil memijit pelipisnya. Dibilang orang asing oleh sepupunya sendiri? Adwin benar-benar masih benci padanya akan kesalahpahaman yang terjadi 5 tahun silam.
Dea dan Myra dibuat kebingungan dengan sikap kedua pria tampan dihadapan mereka.
"Ayo kita pulang Dea!" kata Adwin sembari memegang pergelangan tangan Dea dan mengajaknya pergi namun berhasil di cekal oleh Charol
"harusnya aku yang perlu berhati-hati denganmu, tuan Adwin. Apakah dea belum memberitahukannya kepadamu bahwa aku adalah CALON SUAMInya!" Kata Charol dengan diberi penekanan pada kata 'Calon suami'. Adwin menatap tak percaya dengan perkataan charol. Dea membolakan matanya. Sebenarnya, ini adalah rahasia bagi Dirinya dan Charol. Oh tidak! ini akan jadi pertanda buruk bagi Dea.
"Apa benar yang dikatakan Charol, Dea?" Myra bertanya dan tidak percaya akan apa yg barusan dikatakan oleh Charol. Jadi selama ini Dea menyembunyikan hal ini pada Myra. Ya sebenarnya tidak menjadi masalah, cuman hal ini sebaiknya Dea ceritakan toh Selama ini Myra taunya Dea menyukai Erik namun kenapa dia bisa menjadi calon istri Charol.
Myra tak habis pikir dan bertanya tanya. "Aku butuh waktu berdua bersama Dea. Kalian berdua pulang bersama. Adwin! mana kunci mobil. Aku pake mobilmu"
Tentu Adwin juga sontak kaget dan terdiam.
"Apakah nenek tahu hubungan Charol dan Dea? bagaimana bisa secepat itu Dea move on dari Erik." Adwin membatin.Jujur walaupun Erik brengsek, tetapi dia lebih setuju hubungan Dea dengan Erik dibandingkan dengan sepupunya yang sangat dibencinya itu.
*****
Dalam mobil Myra dan Dea hanya terdiam. Tak ada yang ingin memulai pembicaraan sama sekali. Hanya suara helaan napas Dea yang sedari tadi dia keluarkan.
"Myra maafkan aku, aku bukan tidak ingin memberitahumu, aku hanya merasa butuh waktu untuk menceritakan ini ke kamu" Kata Dea dengan ragu takut Myra akan memarahi atau kecewa akan sikap Dea.
Myra memakirkan mobil di jalanan yang sepi lalu memeluk Dea Erat. Dea melongo akan perlakuan Myra..
"Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In India (END)
Romance'KALIAN BACA AJA UDAH SENANG APALAGI FOLLOW' . . Mey dan Dea mencoba mengambil peruntungan mereka untuk mencari beasiswa S2 di India, negara favorite mereka. Mey tak bisa mendapat beasiswanya ke India namun UGM sedang menunggunya✨. Yap, Mey keterim...