45 : END

164 10 3
                                    

6 Tahun Kemudian

Tak terasa 6 Tahun telah berlalu. Dea sudah melewatinya begitu jauh. Banyak hal yang dia alami. Kejadian demi kejadian telah membuatnya kuat dan mandiri. Dea telah menyelesaikan S2 dan kembali ke Indonesia. Sekarang Dea membuka tempat praktek konseling bagi masyarakat. Itu semua dibantu oleh Sandra dan Erik, tak lupa Adwin dan Myra, dan Mey beserta calon suaminya Pandu.

Myra dan Adwin telah memiliki seorang anak laki-laki bernama Edward, beberapa bulan setelah pernikahan mereka Myra dinyatakan hamil. Sehingga usianya sekarang adalah 5 tahun. Mey juga sudah menyelesaikan S2 dan bekerja di sebuah rumah sakit yang sama dengan Pandu.  Mereka sementara ini sedang sibuk mempersiapkan pernikahan.

Sandra telah melahirkan seorang anak perempuan yang sangat Lucu, sekarang usianya 6 tahun  namanya adalah Lusi. Sudah hampir jam 10 siang. Sebentar lagi Lusi pulang sekolah. Dea bergegas ke sekolah menjeputnya. Orangtuanya sangatlah sibuk. Dia harus segera memberi kejutan bagi Lusi.

"Bunda" Pekik Lusi kepada Dea

"Sayang. Peluk Bunda" Teriak Dea. Ya, Lusi bahkan memanggil Dea 'Bunda' sebab Dea yang selalu bersamanya sejak kecil.

"Mama sama papa mana? Bukankah hali ini ulang tahun Lusi?" Katanya Sedih dengan wajah imutnya. Dea gemas melihat Lusi. Mengelus pipinya pelan

"Lusi denger Bunda,  mama sama papa lagi nyiapin hadiah istimewah buat Lusi. Tapi Lusi jangan Bilang siapa-siapa ya. Janji!" Kata Dea menaikan klingkingnya dan mengaitkan pada klingking Lusi

"Janji" jawab Lusi Antusias

Mereka kembali ke Rumah. Benar saja, mereka dikejutkan oleh suara nyanyian dari Erik, Sandra tak hanya itu ada Adwin, Myra dan anak mereka Edward.

"Oh, kalian disini?" Kaget Dea. Dea sungguh tak tahu ada Adwin dan Myra ada. Terakhir kali mereka bertemu 5 tahun lalu

Happy birthday, Lusi
Happy birthday, Lusi
Happy birthday, happy birthday
Happy birthday Lusi🎶

"Anak mama sama papa udah gede ya. Jadi harus jadi anak yang pinter, dan nurut sama mama papa ya" Kata Sandra

"Siap mama papa, Lusi udah pintel loh. Lusi juala menggambal tadi di sekolah" katanya polos

"Anak mama pinter banget. Siapa dulu mamanya."  Kata Sandra lagi lalu mencium pipi Lusi.

"Anak papa ini ya udah gede, peluk papa dong" Kata Erik

Lusi langsung memeluk Erik. Sandra ikutan memeluk. Keluarga yang harmonis. "Telima kasih mama papa. I love you"

"We love you too" Kata Sandra dan Erik bersamaan.

Semua yang melihatnya ikut tersenyum. Dea mendekati Myra. "Bagaimana bisa kalian disini?" Tanya Dea
"Ini Edward? Udah gede sekarang ya?" Kata Dea sedangkan Myra langsung memeluk Dea.

"Kau banyak berubah Dea. Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu" Kata Myra memeluk erat Dea dan enggan melepaskannya.

"Aku juga sangat sangat merindukanmu"  Kata Dea lalu mereka merenggangkan pelukan.

Dea mendekati Adwin lalu tersenyum dan berpelukan. "Kau cukup bisa diandalkan jadi seorang ayah" Kata Dea mereka tersenyum bahagia.

Dea menatap Edward "Hai!" 

Edward takut lalu memeluk mamanya. "Itu teman mama, sayang. Namanya tante Dea. Kenalan dong. Anak laki-laki harus berani" Kata Myra

Lusi melihatnya datang lalu memeluk Dea. "Bunda Dea baik banget. Kenapa kau halus takut" Kata Lusi.

Love Story In India (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang