Selamat membaca...💕
Charol melakukan perintah Dea. Hampir dua jam dia kelas. Setelahnya, Charol bergegas kembali ke rooftop, siapa tahu Dea masih disana. Setibanya di rooftop Charol kaget karena rooftop itu sudah bersih dan tidak berantakan seperti sebelum Charol pergi.
Di tempat itu sudah ada Amir dan Chairu disana sedangkan orang yang dicari alias Dea sudah tidak terlihat.
Apa Dea sudah pergi? Batin Charol
"Eh bos kenapa bengong Disana?" Celetuk Amir "Oh jadi bos menyuruh kami jangan dulu ke basecamp karena bos tempat ini mau dibersihkan? Memang bos idaman deh jadi makin sayang"
"makanya jangan mikir perempuan terus. Jangan suka Zuzon jadi orang" Kata Chairu kepada Amir
"Siapa tahu. Tebak doang!" bela Amir
"Diam kalian berdua" Charol yang tengah kebingungan mencari Dea dibuat kesal dengan ocehan dua bocah itu. Charol langsung pergi keluar dari basecamp dan mencari Dea
Disisi lain, Dea yang tadi tak nyaman dengan lingkungan Basecamp superdom memilih untuk membersihkannya. Ya, Dea memang membersihkan basecamp tersebut. Entalah, Dea hanya tak nyaman dengan tempat itu. Setelah Dea turun dari rooftop, dia bertemu Erik tepat di tangga. Erik terlihat ngos-ngosan seperti baru habis berlari.
"Dea huft huft" Kata Erik ngos ngosan
"Erik" Kata Dea dengan tatapan tanya kenapa dia ngos-ngosan seperti baru di kejar Anjing
"Maafkan aku tadi hapeku lowbet. dan aku tadi baru saja menemani Sandra shopping. Maafkan aku tak memberitahukan mu terlebih dahulu" Jelas Erik. Oh ya, Dea sudah muak dengan semua ucapan Erik. Selalu saja alasan yang Erik munculkan selalu berkaitan dengan sandra, wanita ular itu. Dea berdecak dan pergi. Tak mau mendengar penjelasan Erik. Tentu dengan perasaan marah.
Erik menahan lengan Dea, Dea berbalik dengan wajah memelas "Dea, aku mau bicara denganmu"
Oke. Bisa dikatakan kali ini Dea merasa ingin tahu apa yang hendak Erik katakan padanya. Okey, jujur, Dea masih marah akan tetapi dia merasa Erik sedang berutang penjelasan kepada dirinya. Jadi, tidak salah bagi Dea untuk meluangkan waktu dan berbicara dengan Erik. Dea menarik napas dan menganguk tanda setuju "Oke mau bicara apa"sedangkan Erik terlihat senyum karena Dea mau untuk berbicara dengan dirinya.Mereka lalu pergi duduk di taman kampus.
"Dea. Kau tahu aku dijodohkan oleh orangtuaku karena mereka bangkrut dan ayah Sandra lah yang membantu orangtuaku dengan syarat aku dijodohkan dengan Sandra."
Dea mengangukkan kepala paham. Sebab dia sudah tau hal ini dari Adwin. Ya betul dari Adwin. Erik belum pernah cerita akan hal ini. Jujur, Dea ingin mendengarnya langsung dari Erik bukan dari orang lain.
"Aku telah mengenal Sandra sejak kecil. Aku mengangapnya sebagai adik, tidak lebih. Dia sangat manja Dea. Jika aku tak menurutinya aku takut dia akan bilang yang tidak tidak kepada ayahnya sehingga ayahnya menarik bantuannya yang berpengaruh pada bisnis ayahku"
"Apalagi sekarang ayahku sedang sakit. Sudah hampir sebulan dia di rumah sakit. Ibuku menemaninya. Sekarang ayah Sandra yang mengambil alih bisnis ayahku. Aku sempat kepikiran untuk pulang, menggantikan posisi ayah Sandra. Aku pikir aku bisa membangkitkan bisnis ayahku yang down tapi ayahku melarangku hiks hiks." Erik sedih dan menangis akan kejadian ini.
"Sebagai anak aku tak mau ayahku kecewa karena aku menyia-nyiakan Beasiswa ini. Apalagi aku menunggu lama dan belajar mati-matian untuk mendapatkan Beasiswa ini." Kata Erik
Erik menangis sejadi jadinya. Pembicaraannya yang panjang dari tadi benar-benar terlihat luka di mata Dea. Dea tidak tau jika Erik mengalami tekanan seberat ini. Orang yang dia sukai ini selalu terlihat bahagia jika didepannya. Dea tidak tau kalau Erik memikul beban ini. Dea membawa kepala erik untuk bersender di bahunya. Sambil sesekali menepuk pelan bahu Erik.Memberikan posisinya nyaman bagi Erik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In India (END)
Romance'KALIAN BACA AJA UDAH SENANG APALAGI FOLLOW' . . Mey dan Dea mencoba mengambil peruntungan mereka untuk mencari beasiswa S2 di India, negara favorite mereka. Mey tak bisa mendapat beasiswanya ke India namun UGM sedang menunggunya✨. Yap, Mey keterim...