"Aku menyukaimu"
Oh Dea begitu tersentak kaget. Erik baru saja mengungkapkan cinta padanya? apakah Dea sedang bermimpi? tapi mimpi ini terasa begitu nyata bagi Dea. Apa yang harus Dea lakukan. Apakah Dea harus melompat kegirangan karena cintanya tak bertepuk sebelah tangan? Oke anggablah Dea sudah gila.
"Erik! Kau tidak lagi bercanda kan?"
Erik menatap Dea dengan "Apakah wajahku terlihat sedang bercanda?" Erik memposisikan dirinya berhadapan dengan Dea dan menatap lekat lentik mata Dea "Aku sudah lama menyukaimu. Entah sejak kapan? Mungkin karena senyumanmu, matamu, suaramu. Aku tidak tau Dea, tapi yang pasti aku bahagia bisa mengenalmu dan ada disampingmu"
"Selama ini, jujur Aku keluar dari UGM karena aku ingin bisa dapetin beasiswa yang sama denganmu"
Oke. Dea Shock. Erik begitu pandai menutupi rasa sukanya. Bagaimana Dea bisa melewatkan kenyataan jika selama ini mereka saling menyukai. Oh Tuhan, Dea kau begitu bodoh. Oke. Jangan tanya kondisi jantung Dea saat ini. Tentunya sedang tidak baik-baik saja.
"Erik tampar wajahku" Kata Dea
"Maksud kamu?" tanya Erik kebingungan
"Maksud aku tampar wajah--Awwww" jerit Dea "Sakit. Kok kuat banget. Jadi ini beneran?"
Erik menganguk "maafin aku Dea, Aku terlalu payah untuk mengungkapkan perasaanku" Lanjut Erik merasa bersalah
Dea terdiam lama memikirkan apa yang harusnya dia lakukan.
"Aku tidak membutuhkan jawaban darimu sekarang Dea. Aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku. Sekarang aku jauh merasa lega. Aku tunggu jawabanmu nanti ya. Hubungi aku." kata Erik mengacak-ngacak rambut Dea.
Sedangkan di tempat lain, ada empat pasang mata yang melihat mereka.
"Menurutmu apakah Dea akan menerima Cinta dari Erik?" tanya Bu Purba
Charol sekejab terdiam dan melihat Bu Purba sejenak dan tersenyum "Tidak akan"
"Kau begitu yakin?" Tanya Bu purba. Charol hanya menaikan kedua bahunya. Entahlah dia hanya keceplosan menjawab bahwa Dea tidak akan memiliki hubungan dengan Erik.
Walaupun begitu. Charol tidak bisa tidur dengan tenang. Semalaman, dia tidak tidur nyenyak. Mengingat kembal bagaimana Erik mampu mengutarakan perasaanya ke Dea. yang membuatnya menjadi kesal adalah kenapa harus dirinya menyaksikan drama kedua orang itu? ah, kenapa juga Charol memikirkan hubungan mereka. Seharusnya Charol tidak peduli.
****
Dea telah kembali di asramanya. Saat tiba di kamarnya, dia dikejutkan oleh Sandra yang sedang menangis tersendu-sendu. Tisu berjejeran dimana-mana. "Sandra kau kenapa? apakah kau marah padaku karena aku pergi bersama Erik dan mengurungmu?" Tanyanya lagi merasa khawatir dan bersalah.
"Biarkan dia Dea. Dari semalam dia menangis seperti itu. Aku juga pusing dibuatnya" sahut Myra
"Aku juga sudah mengajaknya makan, shopping, bahkan ke salon pun dia tidak menggubris ku. Padahal biasanya dia paling semangat!" Kata Ryka
"Kau marah padaku" Kata Dea dengan penuh hati-hati "maafkan aku Sandra. Aku tak tau akan jadi seperti ini." Dea benar-benar merasa bersalah dibuatnya.
Sontak sandra memeluk Dea. Ini adalah hal yang tak biasa. Dea pikir Sandra akan marah padanya. Ternyata hal tak terduga terjadi. Sandra memeluknya lembut dan masih saja menangis. Entah ada apa dengan Sandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In India (END)
Romance'KALIAN BACA AJA UDAH SENANG APALAGI FOLLOW' . . Mey dan Dea mencoba mengambil peruntungan mereka untuk mencari beasiswa S2 di India, negara favorite mereka. Mey tak bisa mendapat beasiswanya ke India namun UGM sedang menunggunya✨. Yap, Mey keterim...