"Hai aku penghuni baru kamar ini. Namaku Cassandra. Dari Indonesia"Semua mata melongo melihat putri cantik di depan mereka. Berpenampilan elegan dan pakaian yang branded. Senyumnya sangat cantik dan feminim. Wanita saja terpesona akan kecantikan Cassandra apalagi Pria!
"Ih kamu cantik banget. Putih bersih. Bodinya aduhai. Matanya lentik. Kayaknya kita berdua akan menjadi teman yang cocok" kata Ryka tersenyum sumringah dan menyambut Cassandra.
Cassandra menggaruk jidatnya malu dan tersenyum smirk
Dea mematung. Apakah dia Cassandra yang dibilang Erik? Wanita cantik yang akan sekamar denganku? Tapi kenapa harus sekamar denganku? Kenapa Erik tak memberitahukan kepadaku terlebih dahulu?" Batin Dea menghela napasnya
"Ha-i aku Cassandra"
Cassandra berdiri tepat dihadapan Dea yang sedang mematung. Sambil menyodorkan tangannnya.
"DEA...HEI DEA" Ujar Ryka menyenggol lengannya membuyarkan pertanyaan yang masih berkecamuk dipikiran Dea
"Eh iya. Maafkan aku. Aku Dea. Aku juga dari Indonesia"
"Temannya Erik?!" Tanya Cassandra
"Ya"
"Aku tidak menyangka. Akan sekamar denganmu. Erik banyak cerita tentangmu" jawab Cassandra tersenyum dan berlalu melihat-melihat kamar.
"Aku akan tidur dimana?" Katanya lagi
"itu diatas ranjang Dea masih kosong" Sahut Myra datar menunjuk posisi ranjang di atas
Casandra meneguk salivanya.
"Kau yakin aku akan tidur diatas? Aku takut jatuh. Kalau aku jatuh dan tubuhku bermasalah bagaimana?!"
Ryka, Myra, dan Dea saling menatap kebingungan.
"Maksud kamu? Ranjang disini sudah penuh. Cuman itu ranjang yang tersisa" Ujar Myra Kesal
"De-a kamu mengalah lah sama dia. Kamu tidur diatas. Berikanlah ranjangmu buat Cassandra" rayu Ryka
Myra menatap Ryka kesal.
"Kau menyuruh Dea pindah? Kenapa tidak kau yang pindah?" Sahut Myra mulai bertambah kesal
"Kau pikir aku mau tidur diatas dan bersebelahan denganmu? Kau tau, aku ketika melihatmu saja moodku pasti buruk!"
"Kau pikir aku juga senang melihatmu? Dasar jalang" Umpat Myra
"Eh apa kau bilang!"
"SUDAH SUDAH, aku mengalah. Biar aku tidur diatas" Ujar Dea pasrah menengahi kegaduhan antara Myra dan Ryka.
Dea menuju ranjangnya. Mengambil selimut, bantal dan barang-barangnya di ranjang itu lalu pindah keatas.
"Dea kamu jangan seperti itu. Kamu berhak atas ranjang itu" Bela Myra
"Sudahlah. Dea saja tak mempermasalahkannya. Silakan tuan putri" senyum Ryka penuh Kemenangan mempersilakan Cassandra menempati tahta kebesarannya. Ya apalagi kalau bukan ranjang yang dari tadi diperdebatkan.
Disisi lain, Cassandra melihat itu tersenyum Smirk
"Maafkan aku Dea. Aku jadi tak enak denganmu" Kata Cassandra
Dea hanya tersenyum pasrah.
"tak masalah"
Sekarang waktunya makan malam. Dea dan Myra pergi bersama ke Mess. Mereka sambil berbincang dan tersenyum. Dea dan Myra sudah cukup akrab selama di asrama, begitupun dengan Ryka. Walaupun Ryka judes dan menyebalkan namun cukup asik diajak bicara dan berteman. Walau harus penuh dengan kesabaran dan tahan banting. Ryka sering mengejek tubuh orang lain yang tak sesuai dengan matanya. Myra tak betah dan terkadang risih berteman dengan Ryka. Perkataannya membuat orang sakit hati. Walau begitu, Dea benar-benar sabar dengan Ryka. Entah apa yang dipikirkan Dea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In India (END)
Romance'KALIAN BACA AJA UDAH SENANG APALAGI FOLLOW' . . Mey dan Dea mencoba mengambil peruntungan mereka untuk mencari beasiswa S2 di India, negara favorite mereka. Mey tak bisa mendapat beasiswanya ke India namun UGM sedang menunggunya✨. Yap, Mey keterim...