Bebas

Bebas 7

"Apa kamu tidak akan memberitahuku siapa kekasihmu Mew?"

"Kekasih apa Max ... jangan melantur kamu ..."

"Mew ... aku rasa ... saat ini sikapmu mulai sangat berubah .. seperti sedang jatuh cinta .. seperti habis mengeluarkan sisi liarnya diatas ranjang ..."

"Sialan kamu Max ..." memukul kepala Max dengan pena yang sedang dipegangnya.

"Jangan simpan sendiri kisah mu Mew ... "

Mew berdiri dari duduknya dan pindah ke sofa di ruangan kantornya, Max mengikuti Mew dan duduk diseberangnya.

"Ceritakan Mew ..."

"Oke ... namanya Gulf .... Gulf Kanawut ... dia pemilik G-Kanki .."

"Wait !!! bukankah kamu bilang kalau dia ..."

"Aku salah ... dia sama sepertiku ... merawat keponakan seperti anak sendiri ..."

"Sudah berapa lama berlangsung ..."

"Aku sudah pernah berkata padamu setahun yang lalu bukan ... aku rasa aku sudah jatuh cinta padanya bahkan sebelum kami bertemu ..."

"Bagaimana kalian bisa bertemu?"

Mew menceritakan semuanya, dari awal pertemuannya sampai peristiwa semalam saat Mew mengatakan ingin menjalin hubungan serius ke arah pernikahan karena Mew dan Kirei sudah jatuh cinta pada Gulf.

"Lalu ... apa jawabannya?"

"Dia akan memberiku jawaban malam ini ..."

"Apa yang kamu inginkan?"

"Aku menginginkan dia menjawab mau jadi istriku ... tapi aku tidak tahu bagaimana kata hatinya .."

"Apa kamu tidak yakin kalau dia juga jatuh cinta padamu?"

"Aku yakin kami memiliki rasa itu ... tapi ada satu hal yang masih mengganjal perasaanku ...."

"Apa itu ...."

"Gao .... orang yang selama ini selalu berada di hati Gulf ..."

"Maksudmu? Gulf selingkuh dari Gao denganmu?"

"Hush ... jangan bicara yang tidak - tidak ... Gulf tidak memiliki hubungan apa - apa dengan orang itu .... Gao sudah menikah beberapa tahun yang lalu ...."

"Terus, apa hubungannya dengan Gulf dan kamu?"

"Aku merasa Gao adalah sainganku terbesar untuk mendapatkan cinta Gulf Max ..."

"Kamu mencintai Gulf Mew?"

"Sangat ...."

"Apa sebesar cintamu pada Deo dulu?"

"Aku belum pernah merasa seperti ini saat bersama Deo .. aku tidak pernah senyaman dan sebahagia ini ... kamu tahu Max ... bahkan aku hampir tidak pernah bosan mendengarkan suaranya setiap saat ...."

"Waaahhh Mew ... kamu sudah jatuh sangat dalam ... hati - hati, aku tidak punya tangga untuk menarikmu ke atas ..."

"Aku sudah menyiapkan tali Max ... untuk menyelamatkan diriku jika terjadi sesuatu ..."

"Aku tahu kamu masih trauma dengan kejadianmu dengan Deo, Mew ... tapi jadikanlah dia sebagai pembelajaranmu ... semua tidak bisa diselesaikan hanya melalui pesan ... komunikasi dan kepercayaan itu sangat penting ...."

"Aku belajar banyak hal dari Gulf , Max ... dia masih 22 tahun, tapi sudah jauh lebih dewasa daripada aku dan kamu Max ... setahun ini kami saling bertukar pesan, kadang bertemu .... aku merasa dia adalah orang yang tepat Max ..."