Bebas

Bebas 43

"Max ... Gulf menghilang ..." 

"SAN !!!! bagaimana kamu bisa kehilangan Gulf !!!" MAx berteriak sampai Mew berlari masuk keruangan Max.

"Gulf tadi memintaku untuk menunggu di lobi saat dia masuk keruang meeting bersama Bright dan Rey, tapi setelah satu jam, aku hanya melihat Rey keluar dari gedung kantor Bright, sedangkan Gulf dan Bright tidak terlihat ...."

"Sudah berapa lama Gulf menghilang?"

"Sekitar 3 jam ...."

"Tunggu .... Mew .. apa kalian terhubung?"

"Aku masih terhubung dengannya tapi sinyalnya semakin tidak jelas ... eh tunggu .... aku mendengar .... bandara !!! kita ke bandara !!!"

Mew berlari keluar dari ruangan Max dan Max mengikuti Mew sambil menginformasikan San dan anak buahnya untuk menuju ke bandara.

.........

"Mereka sudah terbang menggunakan pesawat pribadi dan Gulf dalam keadaan tidak sadar ... itu yang anak buahku laporkan saat berusaha menunda keberangkatan pesawat itu di ATC. Tapi karena jalur yang dia miliki bebas, sehingga supervisor ATC tidak bisa mennunda lagi ijin terbangnya ..."

"Kemana destinasinya San?" tanya Mew dengan wajah penuh rasa kawatir dan frustasi.

"Di permintaan mereka akan terbang ke Hongkong ... tapi radar ...."

"Ada apa dengan radar ...."

"Pesawat itu menghilang tepat diatas Laut Labrador ..."

"Tapi kalau pesawat itu menuju Hongkong ... dia tidak akan lewat ..."

"Labrador .... " kata Max memutus ucapan Mew.

"Mew,Max .... aku rasa .. mereka membawa Gulf ke Rusia... apakah kamu masih terhubung dengan Gulf Mew?"

"Tidak .. sinyalnya menghilang ... sejak aku mendengar seseorang mengatakan bandara .."

"Apa kalian ingin mengikuti mereka?" tanya San yang melihat wajah kawatir dari Mew dan Max.

"Aku akan ikut dengan mu San ... tapi aku akan menghubungi Mario dan Deo dulu ..." sebelum Mew menghubungi Mario, Stella yang baru sampai membuat Mew menghentikan rencananya untuk menghubungi Mario.

"Ada apa Stella ..."

Stella hanya mengeluarkan wajah sedihnya dan memberikan Mew tab nya lalu menyalakan video yang dia dapatkan dari cctv di rumah Gulf di desa.

"Jadi .. perempuan itu benar - benar Iris ...." kata Max lirih.

"Dan Iris ... memberikan Gulf sebagai ganti Zee ..." kata Stella.

"Ini tidak bisa terjadi ... Gulf istriku!!! dia bukan barang !!!!"

"Mew !!! diamlah !!!! Stella, ajak Mew kembali ke rumah, hubungi Mario dan Deo, pastikan mereka berdua ada bersama Mew hari ini, aku, San dan Van akan mengurusi Gulf ..."

"Max .. Steve ... Steve bisa membantu kalian ... tapi saat ini ... Steve masih belum sadar .."

"Kenapa dengan Steve?" tanya Max kawatir.

"Rey berusaha membunuh Steve, tapi untung saja Steve menghubungi anak buahnya sebelum Rey benar - benar menembak ke jantung Steve."

"Maafkan aku Stella ...." Mew berkata tapi masih menundukkan wajahnya karena masih pusing dengan apa yang baru saja diterimanya .. semua informasi dan kenyataan ini membingungkan Mew dan membuat Mew tidak berani melakukan sesuatu yang bisa membahayakan nyawa Gulf.