Bebas 36

1.2K 128 4
                                    


Bugh bugh ....

"Hentikan Gao !! apa maksudmu memukulku !!!" kata Mew kesal karena Gao tiba - tiba memukulnya saat Mew berjalan keluar dari lift.

"Kamu bajingan Mew !!! kenapa kamu lakukan itu pada Gulf !!! Gulf salah apa padamu sampai kamu melakukan hal terhina !!! apa kamu tahu itu sangat menyakiti Gulf !!!"

"Dengar !!! aku tidak tahu apa maksudmu Gao !!!" Mew berbicara dengan keras dan dengan menahan emosinya, karena Gao yang tiba - tiba datang, memukulnya dan memaki - makinya, Mew sangat tidak menyukai hal itu.

"Kalau kamu sudah tidak menginginkan Gulf, aku akan mengambil Gulf darimu !!!!" Gao menunjukkan telunjuknya ke dada Mew.

"Kata siapa aku tidak menginginkan istriku !!! katakan !!! kata siapa aku tidak menginginkan Gulf !!!" Mew tersulut emosi dan mendengar suara Mew yang berteriak, membuat Max dan beberapa karyawan Mew keluar dari ruangannya.

"Hei .. Gao ... Mew ... lebih baik kita bicara di ruanganmu Mew ... tidak enak dilihat karyawan yang lainnya ..."

Mario berusaha menenangkan mereka, Mew kemudian menuju ke ruangannya dan disusul oleh Gao. Max meminta Stella untuk menghubungi Mario dan Deo untuk membantu Max mendamaikan mereka berdua.


"Duduklah Gao ... " Kata Max saat Max melihat Gao masih berdiri tidak jauh dari Mew. " Dan kamu Mew .. duduklah ... kita harus berbicara ...."

Gao duduk di sofa dihadapan Max dengan wajah masih penuh dengan emosi.

"MEW!!!! duduk !!!!" kata Max sambil meneriaki Mew yang masih berdiri dengan menggepalkan tangannya. Mew akhirnya duduk dan Max melihat Mario sudah masuk bersama Deo dan duduk diantara Gao.

"Katakan Gao .. kenapa kamu marah - marah dan memukul Mew ??"

"Karena dia selingkuh dari Gulf !!!" Gao masih dengan emosi mengatakan hal itu dan Deo yang terkejut reflek berdiri dan mendekati Mew lalu meninju rahang Mew.

"DEO !!!!" teriak Mario dan Max, sedangkan Mew sambil memegang rahangnya lalu memandang ke wajah Deo dan Mew melihat Deo yang sedang menahan tangisnya.

Mario mendekati Deo dan menariknya, memeluknya dan mendudukkan Deo dalam pangkuannya. Deo menenggelamkan kepalanya di dada Mario dan menangis disana.

"Kalian ini asal pukul saja ke Mew tanpa tahu cerita yang sebenarnya ..." kata Mario.

"Jangan kamu bela kakakmu!!! dia sudah menyakiti dan menduakan Gulf!!" bentak Gao.

"Heh GAO !!! kalau hal itu benar terjadi, aku adalah orang pertama yang akan membunuhnya!" kata Mario emosi.

"Dia kakakmu !!! tentu saja kamu akan membelanya!! sedangkan Gulf ??? aku yang akan memihak padanya !!!" Gao masih emosi.

"Dengar - dengar .... kita harus bicara tentang hal ini dengan kepala dingin .... Gao ... Deo ... ini tidak seperti yang kalian pikirkan atau bayangkan ..." Max berusaha menenangkan mereka berdua.

"Lebih baik ... kakak menceritakan semua ini ... agar kita juga bisa ikut membantu kakak ...." kata Mario sambil mengelus punggung Deo kekasihnya yang masih emosi.

"Gao, Deo ... maafkan aku .... sebetulnya ini adalah ide dari Gulf ...." kata Mew dengan suara yang sudah tenang tanpa emosi.

"Kamu bohong !!!!" Teriak Deo sambil melihat ke arah Mew dengan penuh emosi.

Pintu ruangan Mew terbuka dan Gulf masuk bersama Stella dan Stella kemudian menutup pintu lalu menyalakan sound proffing agar pembicaraan mereka tidak terdengar dari luar. Gulf duduk dipangkuan Mew sambil mengelus luka di wajah Mew lalu mengecupnya.

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang