"Cepat Mario ... kado apa yang akan kamu beri buat Naomi sih ...." Kata Deo kesal karena waktu liburnya dipakai untuk menemani Mario mencari kado untuk ulang tahun Naomi.
"Aku masih bingung antara buku ini atau mainan ...."
"Mar ... Naomi itu seperti kakakmu ... jadi belikan saja dia permainan yang mengasah otak ..."
"Tapi kan dia masih 3 tahun Deo .. masak mainan pengasah otak sih ... lagipula memangnya ada?" kata Mario ngotot
"Issshhh ... udah cari sendiri aku akan ke cafe depan. susul aku kalau sudah selesai." Deo kesal dan berlalu dari toko mainan itu menuju ke cafe di seberang toko mainan.
Deo memasuki cafe dan duduk sedikit lebih ke ujung cafe agar bisa melihat Mario jika Mario masuk kedalam cafe itu. Sambil menunggu, Deo memesan beberapa makanan ringan dan minuman untuk mengusir rasa jengkelnya karena menunggu Mario yang tidak juga selesai.
Pandangan Deo terhenti pada dua orang yang duduk tidak jauh dari tempatnya duduk. Tanpa dia sadari airmatanya jatuh dan Deo membuang pandangannya ke arah lain. Deo berusaha menghilangkan ingatan tentang apa yang baru saja dilihatnya saat ini.
Setelah pelayan datang, Deo meminta pelayan untuk membungkus makanan dan minumannya, setelah pesanan diberikan oleh pelayan cafe, Deo keluar dari cafe itu tapi sebelumnya melihat lagi kearah dua orang yang sedang bermesraan itu.
"Hei Deo ... koq tiba - tiba bengong ... kesambet setan cafe? atau gimana?" Mario bingung dengan perubahan Deo yang cerewet tiba - tiba menjadi diam dan tidak ada rencana untuk mengeluarkan suaranya.
Mario menggandeng tangan Deo dan mereka kembali ke mobil. Sepanjang jalan, Deo hanya terdiam dan melihat keluar jendela. Mario bertanya - tanya di dalam hati, sebenarnya apa yang terjadi dengan Deo hari ini.
Saat tiba di depan rumah Deo, Deo baru melihat ke Mario dan berkata kalau dia ingin bertemu Gulf. Dengan berat hati, aku melanjutkan perjalanan kerumah. Sampai rumah .. semua orang sudah tidur, tapi Deo tetap meminta untuk bertemu dengan Gulf.
Mario mengirim pesan pada Mew kalau Deo ingin bertemu dengan Gulf dan kondisinya sedang tidak baik. Mew mengatakan kalau Gulf akan menemui Deo dikamar Mario.
Saat Deo melihat Gulf masuk kedalam kamar, Deo langsung berlari dan memeluk Gulf.
"Sakit Gulf ... rasanya sangat sakit ....." Deo menumpahkan tangisannya, lalu Mew dan Mario keluar dari kamar Mario.
"Duduk dulu ya ... setelah itu kita bicara ..."
Gulf menunggu Deo untuk mulai bercerita, tapi Deo belum berhenti mengeluarkan tangisnya. Walau keadaan mengantuk dan lelah karena habis melakukan hubungan dengan Mew, tapi Gulf berusaha menahannya, karena Gulf merasa Deo sangat membutuhkannya saat ini.
Mew masuk membawakan susu coklat hangat dan berkata
"Deo menyukai ini ..." meletakkan segelas susu coklat hangat di meja dan Gulf tersenyum
"Terima kasih baby ..." Gulf memberikan gelas susu coklat itu dan perlahan Deo meminumnya. Sekitar 10 menit kemudian, Deo menghela nafasnya dan menundukkan wajahnya.
"Apa ini yang dirasakan oleh Mew saat dia melihatku berselingkuh Gulf? apakah ini balasanku Gulf? sesakit ini rasanya .. bagaimana dulu Mew bisa menghadapinya Gulf ...." tangis Deo tumpah lagi, Gulf hanya bisa mengelus punggung tangan Deo.
"Aku meninggalkan Mew, karena Mew sangat dingin padaku, walau Mew penuh perhatian .. tapi dia tidak hangat, berbeda dengan Mew yang sekarang .... Aku berkenalan dengan Kama dan berakhir menjadi sebuah hubungan yang aku tahu aku tidak akan pernah bisa berhenti menemuinya.
Dan aku meninggalkan Mew, memilih pergi bersama Kama. 3 tahun yang lalu aku kembali ke Dallas karena perusahaan Kama bangkrut akibat ulah salah satu karyawannya, lalu Kama mengalami depresi berat. Keluarganya tidak mau menerima Kama karena mereka menganggap Kama tidak becus menjaga perusahaan keluarganya.
Aku kembali ke Dallas, membawanya bersamaku .. aku sampai menebalkan mukaku meminta bantuan dari Mew. Biaya hidup dan terapi serta obat - obatan untuk Kama aku tanggung sendiri. Karena aku tahu dia saat itu sedang membutuhkanku.
Aku tetap memilih bekerja sebagai FO karena aku bisa dengan mudah mengatur jadwalku untuk mengajaknya kontrol ke dokter atau terapi .. 3 tahun Gulf ... aku merawatnya dan baru 3 bulan ini dia mulai kembali menjadi Kama yang dulu .. dia mulai bangkit dan sibuk mencari channel untuk bekerja sama. Rutinitas kami berubah .. hubungan kami berubah ... tapi aku tidak menyangka ... perubahan itu hanya untuknya .. bukan untukku ...
Aku stuck terdiam dihubungan ini yang memang sudah awal salah ... aku tidak bisa menyalahkan Kama sepenuhnya karena meninggalkanku yang hanya bekerja sebagai FO ... tapi aku juga tidak merasa bersalah menghabiskan seluruh waktuku untuk membantunya berdiri lagi ...
Apa aku masih belum cukup menerima hukuman Tuhan Gulf ... apakah Mew masih marah padaku sampai Tuhan masih menghukumku Gulf??"
Gulf menepuk punggung Deo terus menerus sampai Deo kelelahan dan tertidur. Gulf dan Mario membantu membaringkan Deo di atas tempat tidur Mario.
"Mario .. malam ini kamu tidur di kamar tamu ya ... biarkan Deo sendiri ... dia masih butuh waktu ..." kata Gulf sebelum keluar kamar Mario.
"Iya Gulf, aku akan menyiapkan air minum dulu sebelum pindah ke kamar tamu ..." jawab Mario sambil melihat lagi ke wajah Deo yang tertidur dengan isakkan tangisnya.
----------------
'Deo ... jam istirahat ijin yaa .. aku ingin di temani makan sesuatu ... dan aku tidak mungkin mengajak Mew ....'
'Oke .. eh ngomong - ngomong mau makan apa .....'
'Aku ingin mencoba makanan India ... sepertinya aku ingin belajar beberapa masakan khas India ... mau ya ....'
'Apa sih yang enggak buat kamu Gulf .. oke, aku akan ijin terlebih dulu ... eh, apa Viz akan diajak?'
'Jangan bertanya hal yang sudah pasti tahu jawabannya ... Viz tidak akan ikut karena ada orang yang sangat posesif padanya ...'
'Hah? Mew?'
'Bukan ... Kirei ...'
'Hahahahaha .. lucunya ... oke kalau begitu .. aku tunggu nanti siang Gulf ...'
"Bagaimana baby? berhasil mengajak Deo makan siang bersama?" tanya Mew setelah tahu rencanaku untuk mengajak Deo melangkah dari kejadian malam itu.
"Deo mau nanti siang menemaniku ... jadi tolong beri ijin ya baby ... agar Deo bisa menemaniku hari ini ...." kata Gulf sambil membenarkan dasi yang dipakai oleh Mew dan mengecup bibir Mew.
"Tentu .. apa yang tidak aku kabulkan baby ... semua permintaanmu aku kabulkan ..."
"Eitsss ... ada 2 hal yang belum baby kabulkan ..." katta Gulf sedikit menggoda otak Mew untuk mencari apa yang belum Mew kabulkan.
"Hemm ... apa itu baby ..."
"Satu tentang Mario dan anak - anak ..."
"Oooohhh... lalu yang 1 lagi apa?"
"Tentang aku yang tidak ingin hamil lagi ...."
"Permintaan pertama .. sedang aku pikirkan ... kalau untuk permintaan kedua ... aku tidak berani janji ..." Mew mencubit hidung Gulf lalu berlari keluar dari kamarnya dan mendengar Gulf meneriakkan namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bebas
Fanfiction🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈 Gulf, memiliki kakak perempuan yang meninggalkan 2 bayinya yang baru lahir ditangan Gulf lalu menghilang bak ditelan bumi. ------------------ Mew, memiliki adik laki - laki yang tidak berhenti memiliki pergaulan bebas, yang akhirnya m...