Bebas 39

1.2K 128 3
                                    


"Aku mencintaimu baby ...."

"Aku juga sangat mencintaimu ...." Mew mencium bibir Gulf dan Gulf tidak mau hanya diam pasif menerima ciuman hangat dari Mew. Gulf membalas ciuman panas tersebut dan membuat Gulf mendesah.


tok tok tok ...

"Mew ... Mew ....."


Mew yang masih mencumbu tubuh Gulf tidak mau menghentikan cumbuannya, tapi Gulf sudah tidak bisa melanjutkan lagi karena terganggu dengan ketukan di pintu kamarnya.

"Baby .. hentikan dulu ... buka pintunya terlebih dulu ...." Gulf meminta Mew untuk menghentikan cumbuannya. Mew sedikit kesal karena dia sudah sangat merindukan Gulf karena 3 hari berada di Singapore. Dengan rasa jengkel Mew mendekati pintu kamar dan membukanya.

"Maaf Mew .. apa ibu mengganggu ...." tanya Ibu dengan wajah kawatir.

"Tidak bu .. aku dan Gulf sudah tidur .. ada apa bu ..." Mew mengusap matanya dan melihat ke arah Ibu.

"Mew .... Ibu akan kerumah sakit ... boleh diantar oleh David?" Ibu mulai sedikit mengeluarkan aura wajah panik.

"Kenapa bu? apa ibu sakit?" Mew jadi ikut panik dan Gulf saat mendengar rumah sakit langsung berdiri dan berada di belakang Mew saat ini.

"Tidak ... Zee .... Zee masuk rumah sakit ... dan Gao meminta ibu untuk menemaninya ..."

"Baby ... pergilah dengan Ibu ... besok pagi aku akan ke rumah sakit bersama David .." kata Gulf. Mew hanya mengangguk dan berkata 

"Mew akan temani Ibu, Ibu tenang dulu ya .. Mew akan ganti baju dan setelah itu kita ke rumah sakit." Ibu mengucapkan terima kasih lalu menunggu di ruang tamu. Mew setelah berganti pakaian, bergegas menemui Ibu dan menuju ke rumah sakit.


... ... ...

"Hei baby .. bagaimana Zee?"

"Sudah ditangani ... aku rasa baby tidak perlu kesini ... aku akan membawa Ibu kembali pulang untuk istirahat ..."

"Baiklah .. lalu siapa yang akan menjaga Zee?"

"Gao akan aku beri cuti untuk menemani Zee dan tadi Maria sudah datang membawakan mereka sarapan ..."

"Baiklah baby .. aku akan menunggu baby dan ibu di rumah ...."


--------

"Halo Gao ... bagaimana keadaan Zee?" tanya Gulf melalui telepon.

"Sudah lebih baik Gulf ... aku hanya menunggu keajaiban saja ..." kata Gao dengan nada suara yang berat.

"Gao ... kamu sudah mengupayakan semua hal untuknya ..."

"Aku tahu Gulf .. hanya saja ... aku masih merasa belum bisa membahagiakannya ..."

"Kamu sudah sangat membuatnya bahagia Gao ... kuatkan dirimu untuk membuat Zee kuat menjalaninya ..."

"Terima kasih Gulf ... aku tahu kalau kalian berdua saling tukar pesan ... dan terima kasih Gulf ... untuk membuat Zee merasa di terima ..."

"Kalian adalah bagian dari keluargaku Gao ... tentu saja aku menerima Zee juga ..."

"Tapi itu sangat berarti untuk Zee, Gulf ...."

"Baiklah, perhatikan dan bahagiakan Zee .... "

"Tentu ... aku akan berusaha untuk terus membahagiakannya ..."

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang