"Hai baby .... are you alright?" Mew masih merasa kawatir dengan keadaan Gulf yang masih berduka karena Ibu dan Zee meninggal diwaktu yang sama. Ibu meninggal karena mobil yang dibawa oleh David mengalami kecelakaan, Ibu meninggal di tempat sedangkan David saat ini masih koma akibat benturan keras di kepalanya dan pendarahan hebat yang dialami oleh David.
Sedangkan Zee meninggal dunia saat akan menjalani kemo dan di temani oleh Gao dan Maria. Zee menghembuskan nafas terakhirnya setelah 10 menit mendapatkan infus untuk memulai menjalani kemo nya.
Gulf membuka kedua matanya dan melihat suaminya yang mengkawatirkannya. Gulf bisa melihat wajah Mew yang sayu dan lelah. Bagaimana tidak lelah .. setelah pemakaman Ibu dan Zee, Mew mengurus semua hal ... David, anak - anak .. perusahaannya, G-Kanki ... cafe .... dan Gulf yang menutup mulutnya rapat - rapat. Gulf tidak menangis ... itu yang Mew takutkan ... kalau saja Gulf menangis, itu akan lebih baik ... tapi sudah lima belas hari setelah pemakaman, Gulf belum juga mengeluarkan air matanya.
tok tok tok ...
Mew berjalan membuka pintu kamarnya dan melihat kalau Deo dan Mario ada di depan pintunya.
"Kak ... "
"Masuklah ..." kata Mew lalu membuka lebar pintunya.
Deo langsung masuk dan duduk di sebelah Gulf dan memegang tangan Gulf.
"Gulf ... "
Masih seperti sebelumnya Gulf hanya terdiam dan tidak bersuara. Dalam hening yang berjalan selama 10 menit, Mario dan Deo memutuskan keluar ke kamar dan membantu Hani dan Dina untuk mengurus anak - anak.
Deo sudah memantapkan hatinya untuk melangkah bersama Mario dan anak - anak. Sejak memutuskan untuk serius menjalin hubungan dengan Mario 3 bulan yang lalu, Deo sering menginap dan membantu Mew dan Gulf merawat kelima anak Gulf.
Sebulan sudah Gulf merenungkan kejadian yang menimpa Ibu dan Zee, Gulf merasa bersalah dan masih berpikir apa yang harus Gulf lakukan selanjutnya. Kali ini Gulf tidak bisa meminta bantuan Mew karena akan membahayakan nyawa Mew. Tepat di 45 hari setelah pemakaman, Gulf bangun dari tempat tidur, membershkan tubuhnya sendiri di bawah pancuran air di kamar mandi, karena selama ini Mew yang membersihkan tubuhnya menggunakan handuk dan air hangat.
selesai mandi dan berganti pakaian, Gulf memasuki kamar Viz, Omi, Kirei, Okan dan Oki secara bergantian. Gulf mengecup kening anak - anak mereka dan membangunkan mereka. Gulf menggendong Viz yang berusia 2 tahun lebih itu menuju dapur dan mendudukkan Viz di bangku Viz di dekat tempat Gulf menyiapkan sarapan buat ke lima anak - anaknya.
Okan dan Oki melihat Gulf duduk di ruang makan langsung mendekat dan memeluknya tidak mau melepas pelukannya, Gulf hanya tersenyum melihat anak - anaknya.
'Aku harus kuat untuk kalian ... aku tidak ingin sesuatu terjadi pada kalian dan Mew ...' Gulf berkata dalam hati dan kembali tertawa, bercanda bersama dengan mereka. Mew? Gulf tidak tahu Mew berada di mana, karena saat Gulf bangun tidur, Mew sudah tidak ada di tempat tidur.
Setelah anak - anak berangkat dengan pak Juki dan Dina, Gulf meminta tolong pada Hani untuk membelikan beberapa kebutuhan yang Gulf perlukan. Pukul 10 siang, saat Gulf sedang bermain dengan Viz di ruang bermain, bi Soam memanggil Gulf untuk keluar dari ruang bermain.
"Apa yang kamu lakukan di rumahku kak Iris !"
"Hei ... jangan sombong ... sebentar lagi kamu akan di depak oleh Mew keluar dari rumah ini .. dan aku .. akan menjadi nyonya di rumah ini ..." kata Iris sambil mendorong kopernya ke arah Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bebas
Fanfiction🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈 Gulf, memiliki kakak perempuan yang meninggalkan 2 bayinya yang baru lahir ditangan Gulf lalu menghilang bak ditelan bumi. ------------------ Mew, memiliki adik laki - laki yang tidak berhenti memiliki pergaulan bebas, yang akhirnya m...