Bebas 34

1.1K 128 7
                                    


"Apa yang ingin kamu katakan Asta .. atau aku harus memanggilmu Iris?" kata Mew yang telah duduk di ruang meeting lantai 5.

Iris mendekati tempat duduk Mew dan duduk di kursi sebelah Mew.

"Mew ... maafkan aku ... aku ingin mengembalikan ini ..." Iris meletakkan 2 buah cek yang pernah diberikan hampir 2 tahun yang lalu itu.

"Bukankah kamu sangat menginginkannya? lalu kenapa di kembalikan?"

"Mew ... sebetulnya aku lebih ingin memilikimu .. menjadi istrimu ... kamu tahu .. aku mencintaimu bahkan sampai aku menjebakmu hanya agar kamu bisa melihatku ..."

"Menjebakku? untuk melihatmu?"

"Mew .... Okan dan Oki akan membutuhkanku ... biar bagaimanapun ... mereka adalah anak kandungku ... anakmu ..."

"Mereka memang anakku ... lalu kenapa kamu mengungkitnya? setelah kamu membuang mereka?"

"Mew .. saat itu aku kalut, aku tidak tahu bagaimana harus merawat dan menjaga bayi .. aku tidak tahu harus berbuat apa ..."

"Tapi kamu meninggalkan mereka pada Gulf? adikmu laki - laki yang berusia 18 tahun ???? apa kamu tidak bisa berpikir ?? kamu saja tidak tahu bagaimana merawat mereka .. lalu kamu pikir Gulf akan bisa merawat mereka seorang diri ?? apa lagi Gulf itu laki - laki ???"

"Nyatanya Gulf bisa ... aku tahu Gulf bisa melakukan apapun .. Gulf pasti akan menjaga dan merawat anak kita dengan baik .. aku yakin dan percaya pada Gulf .. dia tidak akan menelantarkan anak kita ..."

"Oke, Gulf tidak menelantarkan mereka dan aku bersyukur untuk itu ... lalu .. kenapa kamu tidak menemani Gulf untuk merawat dan membesarkan mereka?"

"Sudah aku bilang Mew ... aku tidak bisa merawat bayi .... aku tidak pandai dalam hal itu ..."

"Lalu apa maumu ..."

"Aku mau kamu Mew .. aku mau menjadi istrimu ..."

"Apa kamu tidak waras Iris? aku ini suami dari adikmu ..."

"Tapi kamu bisa menikahiku tanpa Gulf tahu ... aku mau dijadikan yang kedua asal tetap bersamamu ..." Iris berdiri dan mendekatkan tubuhnya ke tubuh Mew, mulai memegang jemari tangan Mew dan terus mengelus tangan Mew.

Mew melihat hal itu dan menyadari apa yang akan dilakukan Iris selanjutnya.

"Apa kamu tahu Iris .... sentuhanmu tidak membangkitkan gairah ku ...." Mew tersenyum licik pada Iris dan Iris menghentikan tindakannya.

"Iris ... mungkin kamu lupa .... kalau aku .... gay ..... dan tidak tertarik pada perempuan ...."

"Tapi .. kamu bisa bermain sex denganku malam itu ...."

"Itu karena kamu membiusku dan memberikan obat perangsang ...."

"Jadi ... kalau aku memberimu obat perangsang .... apa kita bisa saling memuaskan ??"

"Aku tidak tahu ... karena saat itu aku tidak sadar ..."

"Jaadddiiii ..... kalau kita berdua sadar .... apa kamu bisa melakukan denganku ...."

Iris mendekatkan wajahnya ke wajah Mew dan Mew menggoda Iris dengan mendekatkan bibirnya seolah ingin mencium bibir Iris dan berkata

"Aku bilang ... aku tidak tahu ... karena aku belum mencobanya ..." lalu Mew memundurkan wajahnya tepat disaat Iris hendak menempelkan bibirnya ke bibir Mew.

"Keluar lah Iris ... aku tidak ingin mengotori ruang meetingku dengan bau sex."

Iris menjauhi Mew dan meletakkan secarik kertas di meja Mew.

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang