Bebas 45

1.3K 127 9
                                    


"Apa Gulf belum sadar juga kak?" kata Mario yang datang bersama Deo dan anak - anak karena mereka ingin melihat adiknya yang baru saja lahir beberapa minggu yang lalu.

"Belum ... kondisinya masih sama .... tapi aku percaya .. dengan anak - anak berada disini .. itu bisa membantu Gulf cepat kembali ..."

"Ini tidak akan mudah Mew ... ini sudah hampir setahun bukan? lalu apa kata dokter?" tanya Deo dengan perlahan.

"Dokter memintaku untuk merelakan Gulf jika tepat 1 tahun Gulf tidak juga kembali ..." Mew mengelus wajah Gulf dengan penuh kasih dan mencium seluruh wajah Gulf.

'Baby .. bangunlah .. aku sangat merindukanmu ... anak - anak juga merindukanmu .... baby kita juga sudah bangun .. dia sudah menangis dengan keras .. dia juga merindukanmu .... bangunlah baby ... kita beri nama baby bersama ...' kata Mew dalam hati dan meneteskan air matanya.

"Pipi .... boleh Okan mendekati papa?" tanya Okan saat di depan pintu kamar dan deo membuka pintunya untuk anak - anak.

"Boleh sayang ... tapi jangan berisik ya .. papa masih belum sadar ..." Deo menatap wajah anak - anak dengan berkaca - kaca. Mereka anak - anak yang dididik dan dibesarkan oleh Gulf ... Gulf pasti akan bangun jika mendengar suara mereka.

Mew melihat anak - anaknya mendekatinya, mereka memeluk Mew dan mengatakan kalau mereka menyayangi daddy. Mew mengangkat tubuh Viz dan mendudukkan di tempat tidur Gulf.

"Papa ... Viz kangen papa .... bangun yaaa ... kita main lego lagi .... pipi dan ayah kemarin membelikan rumah lego baru ... kita main sama - sama ya pa ..." Viz kemudian mencium pipi Gulf, sedangkan Okan dan Oki hanya menidurkan dirinya di kaki kanan kirinya Gulf dan berkata dalam hati ..

'Papa ... Okan akan terus bergantung di kaki kanan papa .. papa bangun yaaa ... Okan ingin berjalan di sebelah kanan papa lagi ...'

'Papa .. Oki akan terus bergantung di kaki kiri papa .. papa bangun yaaa ... Oki ingin berjalan di sebelah kiri papa lagi ...'

Omi hanya memeluk Mew, dan tidak mau melihat ke Gulf. Mew mengelus punggung anak perempuannya ini. Kirei juga hanya berdiri di sebelah Mew tanpa melihat ke wajah Gulf.

"Kirei .. kenapa tidak melihat wajah papa ? papa juga rindu sama Kirei ..." kata Mew, tapi apa jawaban Kirei membuat Mew semakin tidak kuasa menahan air matanya.

"Kirei ingin mengingat wajah papa yang ceria .. Kirei gak mau melihat wajah papa yang sepeerti ini ... wajahnya menakutkan daddy .... Kirei tidak mau melihatnya ..." lalu Kirei menangis dan Deo menggendongnya keluar kamar.

Mew mengelus punggung Omi.

"Omi .. sayang ... Naomi .... apa Omi tidak kangen sama papa?"

"Omi kangen papa ..."

"Apa Omi mau memeluk papa?"

Omi hanya menggelengkan kepalanya dan mengeratkan pelukannya di leher Mew.

"Kenapa Omi tidak mau memeluk papa?"

"Kalau omi peluk papa sekarang .. papa gak bisa memeluk Omi juga dad ... Omi ingin dipeluk sama papa ... pengen tidur dipeluk papa lagi ... tapi sekarang ... papa gak bisa peluk Omi lagi dad ... "

"Karena itu .... (menahan air matanya) Omi peluk papa ya ... biar papa bangun dan bisa memeluk Omi ... (tidak bisa menahan air matanya dan jatuhlah air matanya)"

"Enggak daddy ... Omi takut kalau papa gak bisa peluk Omi lagi ..."  Omi menangis bersama Mew dan membuat Okan, Oki dan Viz ikut menangis. Mario mengelus punggung Okan dan Oki untuk menenangkan mereka, tapi Mario juga tidak bisa menahan air matanya lagi.

Win dan Bright yang melihat mereka sedari tadi tidak tahan dan akhirnya Win keluar dari kamar Gulf diikuti oleh Bright. win berlari menuju ke ruangannya dan mengeluarkan tangis nya di ruangannya. Bright memeluknya, tapi Win memukul Bright sekuat yang Win bisa untuk melepaskan rasa kecewanya pada bright yang sudah membuat Gulf menjadi seperti itu.

"Jangan menangis babe ... katakan apa yang ingin aku lakukan .. akan aku lakukan babe ... asal kamu jangan menangis seperti ini babe ..." Bright ikut sedih melihat Win yang menangis histeris seperti ini lagi. Bright belum pernah lagi melihat Win menangis histeris setelah kepergian anak mereka setahun yang lalu.

"Apa salah mereka Bright ... apa salah mereka ... mereka masih kecil - kecil ... apa salah mereka Bright .. sampai kamu menghancurkan hidup keenam anak itu .... apa salah mereka Bright sampai kamu menghancurkan keluarga itu .... apa kamu tidak mengaca apa yang terjadi pada kita setahun yang lalu??? apa itu tidak cukup menjadi pembelajaran buatmu ???" Win masih menangis dan berteriak histeris tapi Bright tidak bisa melakukan apa - apa.


---------


"Tuan Mew ..."

"Tidak .. aku akan menunggu Gulf .. mau setahun lagi .. dua tahun lagi ... atau sepuluh tahun lagi ... aku akan tetap menunggu istriku kembali ..."

"Tapi tuan Mew ..."

"Kalau kalian tidak bisa merawatnya, aku akan membawa istriku kembali ke Dallas dan mejalani pengobatan disana .."

"Kami tidak bisa memaksa tuan Mew .. kalau Anda ingin membawanya kembali ke Dallas, tapi sebagai informasi ... seluruh tubuh tuan Gulf sudah tidak merespon apapun tuan ..."

"Tidak .. Gulf tidak akan pernah meninggalkanku seperti ini ..... aku minta surat rekomendasinya, aku akan memindahkan istriku ..."


------------


"Van .. bagaimana kontrak - kontrak? apa butuh tanda tanganku? maaf aku tidak bisa meninggalkan Gulf sendirian disini ..."

"Tak apa Mew .. aku hanya ingin menjenguk Gulf ... bagaimana perkembangannya?"

"Masih belum ada ..."

"Mew ... ini sudah 3 tahun .... "

"Tidak Van .. aku akan tetap menunggunya kembali ... jangan buatku meragukan Gulf Van .."

"Apa sih emosi aja... maksudku ... ini sudah 3 tahun .. apa kamu tidak mau mencoba sistem baru dari Jerman?"

"Sistem baru?"

"Tentang robotik .... terapi perangsang otak .. "

"Aku tidak tahu tentang itu ... tapi apakah bisa Van?"

"Kita coba saja ... tidak ada salahnya kan?"

"Oke, tolong bantu aku urus rumah sakit di Jerman Van ..."

"Aku dan Max akan mengurusnya ... kali ini .. kamu pulanglah ... urus dirimu .. rapihkan wajahmu ... lihat itu kumis dan jenggot sudah penuh seperti hutan ... temui anak - anakmu Mew .. mereka juga membutuhkanmu .. mereka sudah kehilangan papa mereka selama 3 tahun ... jangan sampai mereka juga merasa kehilangan daddy mereka ..."

"Terima kasih Van ... kamu dan Max selalu ada untuk kami ..."

"Kita bersahabat Mew ... aku dan Max akan selalu ada bersamamu ... pulanglah .. aku akan menunggu Gulf sampai kamu kembali ..."

"Baiklah .. terima kasih ....."


BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang