Bebas 42

1.2K 124 2
                                    


"Pagi Mew ..."

"Max .... sudah kamu hubungi Steve tentang rencana mereka hari ini? usahakan mereka menunda ke desa sampai kita bisa pastikan perempuan itu adalah Iris" kata Mew saat berada di ruang kerjanya setelah bangun tidur.

"Mew ... Gao sudah menginformasikan tentang Iris pada Steve, tapi sepertinya Steve tidak dapat menghubungi Bright kembali .. aku hanya takut ini juga permainan dari Iris ... Steve akan berusaha membujuk Gulf untuk tidak berangkat hari ini .."

"Pastikan anak buahmu bisa mengkonfirmasi itu jasad Iris atau bukan pagi ini Max ..."

"Mereka hanya info mayat perempuan tergantung di ruang tamu, tapi mereka tidak bisa mengenali wajahnya karena wajahnya sudah hancur akibat pukulan ... tapi aku akan meminta mereka memeriksanya ..."

"Jangan lengah Max ..."

"Mengerti Mew ... anak buah ku juga sedang menyelidiki hal ini dan aku sudah minta Gao untuk tidak mempercayai siapapun .. termasuk Rey ..."

"Kenapa dengan Rey?"

"Kamu tahukan .. kekasihnya ada main dengan Iris ... semoga ini hanya perasaanku saja .... dia akan mencelakai Gulf ... karena Gulf keluarga Iris .."

"Awasi Rey juga Max ...."

"Sudah .. bahkan Steve juga ikut membantu mengawasi Rey dan Bright ..."

"Jangan sampai lengah Max .. aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan istriku ..."

"Aku tahu Mew .. aku tahu ... oiya, kamu ingat Sandiaga?"

"San?"

"Iya .. San ... Sahabat Van?"

"Oohh ... guru muathai itu? kenapa dengannya?"

"Aku sudah minta bantuannya untuk berpura - pura menjadi supir Gulf selama David masih dirawat, pagi ini dia akan datang ke rumahmu ... dan dia sudah tahu rencana kita ..."

"Tapi dia akan berada di pihak Gulf kan Max?"

"Pasti .. dia juga akan menginformasikan pada kita ..."

"Baiklah .. aku hanya ingin kita tidak lengah ..."

"Bersabar Mew ... ini baru permulaan ...."


tok tok tok ...

"Baby ..." Gulf membuka pintu ruangan kerja Mew dan tersenyum lalu Mew mematikan telepon dengan Max dan mendekati Gulf lalu memeluknya.

"Hai baby .... kenapa bangun pagi sekali ..."

"Tidak apa - apa .. aku hanya terkejut tidak menemukanmu di tempat tidur saat aku bangun ... dan aku takut ..."

"Maafkan aku baby ... aku tadi harus menelpon Max untuk meeting pagi ini ... "

"Tidak apa baby .. aku hanya ingin bersamamu ..." Gulf menempelkan kepalanya di dada bidang Mew, dan Mew merasa bahwa Gulf sedang berusah mengeluarkan apa yang ada di dalam hatinya tapi masih tertahan.

"Aku akan meminta Max untuk melakukan meeting tanpa ku ..."

"Jangan baby ..."

"Tidak apa .. aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu ... kamu tahu kan .. aku sangat merinddukanmu ..."

Mew mengecup bibir Gulf dan Gulf membalas kecupan itu menjadi ciuman hangat dan menggelora. Mungkin mereka akan melakukan ronde ke tiga jika Mario tidak mengetuk pintu ruangan kerja Mew.

Setelah membereskan kekacauan yang mereka lakukan diruang kerja, Gulf membuka pintu ruangan kerja Mew dan mengajak Mario untuk berbincang di ruang keluarga.

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang