Bebas 16

1.5K 148 5
                                    


Setelah semua masuk kamar dan tidur, Gulf mendekati Mario yang masih duduk di sofa depan televisi lalu duduk tidak jauh dari tempat duduk Mario.

"Apa yang ingin kamu tanyakan Mario ..."

"Nah .. aku sudah lupa ... hehehhe ..." Mario tertawa kecil saat menyadari dia melupakan apa yang ingin dia tanya pada kakak iparnya itu.

"Apakah kamu ingin menanyakan hubunganku dengan Mew?" tanya Gulf tanpa basa basi.

"Mungkin salah satunya itu ...."

"Hubungan kami baik ... ada yang lain yang ingin kamu tanyakan?"

"Apa kamu mencintai kakakku dengan tulus?"

"Kalau aku tidak mencintai kakakmu sepenuh hatiku, mungkin aku tidak akan melanjutkan usahaku dan aku akan bergantung padanya ..."

"Hanya itu?"

"Buatku .. cinta itu tidak hanya bentuk perasaan .. tapi juga perbuatan .. aku dan Mew menginginkan hubungan yang stabil ... berjalan dengan baik ... dan mengurangi adanya konflik ... kami banyak membicarakan semua hal dari hati ke hati ..."

"Apa tidak bosan?"

"Hah? kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"Aku tidak pernah membayangkan bisa hidup lebih dari satu minggu dengan orang yang sama .. tapi kenapa kak Mew bisa saja menjalin hubungan dan bertahan ... walau dikhianati .."

"Itu masa lalu nya Mew .. dan dia sudah belajar dari hal itu .."

"Belajar?"

"Iya .. kegagalan masa lalu itu jadikan pembelajaran ... jangan sampai kita mengalami hal yang sama ... ibarat kata ... kita mendapat kan tes ujian tertulis dengan hasil 40, lalu kita disuruh mengulang ujian tertulis itu dengan soal yang sama, materi yang sama ... apa kamu tidak ingin memperbaiki nilaimu menjadi lebih baik?"

"Masuk akal juga ... tapi bagaimana kamu bisa yakin kalau kakakku adalah orang yang tepat?"

"Semua orang tidak ada yang tepat ... tapi kita yang membuat pilihan kita menjadi pilihan yang tepat."

"Apa sebelumnya kamu pernah jatuh cinta Gulf?"

"Pernah .."

"Apa kamu bahagia dengannya?"

"Dulu ... iya .. aku bahagia dengannya ..."

"Lalu kenapa kalian berpisah?"

"Dia menikah ..."

"Dan kamu ditinggal begitu saja?"

"Sebetulnya tidak begitu saja ... dia hampir meninggalkan calon pengantinnya untukku .."

"Lalu ..."

"Aku memintanya untuk menepati janjinya untuk menikah dengan kekasihnya .."

"Jadi kamu diduakan olehnya? atau kamu yang jadi orang ketiga?"

"Hahahahha ... sebetulnya ... dulu kami tidak menjadikan hubungan kami sebagai pasangan kekasih, saat itu kami hanya mengklaim bahwa kami saling mencintai ... tanpa status .."

"Buset .. kamu ternyata lebih sadis dariku Gulf ..."

"Hahahaha ... bukan sadis .. karena kami menyadari .. hubungan itu tidak akan berjalan mengarah ke hal yang lebih serius ... mungkin bisa di bilang ... dulu aku terlalu bergantung padanya ... terlalu mengandalkannya untuk segala hal ..."

"Apakah menyakitkan Gulf ..."

"Apanya ..."

"Saat berpisah dengannya .."

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang