Bebas 14

1.6K 150 3
                                    


"Baby .... tadi adikku datang ke kantor ..." Mew memulai pembicaraan dengan Gulf yang saat ini sedang tiduran dalam pelukannya di atas tempat tidur.

"Lalu ... kenapa tidak diajak ikut pulang kerumah?" tanya Gulf.

"Tidak .. aku tidak menginginkan dia berada dirumah ini ... kamu tahu .. dia tipe .."

"Yaa .... sama dengan kakakku .... tapi biar bagaimanapun dia adikmu baby ... "

"Aku meminta nya bekerja di perusahaan jika dia membutuhkan uang ..."

"Emmm itu bagus sih .. memulai dengan memberinya kepercayaan ... lalu dia bekerja sebagai apa .."

"Aku memintanya bekerja di lobby ..."

"Berteman dengan Deo? aku rasa bagus dia bisa berteman dengan Deo ..."

"Kenapa baby berpikir dia akan bagus berteman dengan Deo? adikku kan tahu kalau Deo itu mantan kekasihku ..."

"Justru itu .. Deo kan jadi lebih tahu bagaimana menghandle sifat adikmu itu ... bukankah itu akan jadi lebih baik? secara tidak langsung ... Deo akan menarik adikmu membuatnya menjadi orang yang lebih baik ..."

"Tapi aku tidak yakin Mario akan berubah .."

"Hei .. percayalah sedikit dengan Deo .. Deo orang yang baik, aku rasa dia bisa membantu Mario menjadi lebih baik ... Deo saja bisa menjadi lebih baik .. kenapa Mario tidak?"

"Karena Deo bukan Mario baby ... Deo dulu hidup dari tidak berkecukupan, jadi dia sudah terbiasa hidup biasa - biasa saja ... sedangkan Mario ... sudah terbiasa hidup dengan tidak memikirkan tidak memiliki uang sama sekali ..."

"Tidak .. Deo bercerita padaku kalau dia juga mengalami masa sulit saat dia berada di titik nol lagi ... buktinya hampir setahun ini ... dia bisa fokus bekerja bukan? ayolah baby ... jangan ragukan Deo ..."

"Eh .. kenapa kamu justru membela Deo? "

"Ya karena menurutku dia orang yang baik ..."

"Baby ...." Menunjukkan wajah kecewanya dan menutup matanya. Gulf yang merasakan perubahan aura wajah Mew langsung menaikkan kepalanya dan mencium pipi Mew.

"Apakah aku melakukan kesalahan baby?" Gulf mencium lagi kening dan kedua pipi Mew.

"Aku tidak suka kamu memuji laki - laki lain didepanku ..." Mew berkata tapi masih memejamkan matanya.

"Aku tidak memujinya ... dia temanku ...." kata Gulf perlahan dan kemudian mengecup bibir Mew.

"Tapi sama saja .. kamu membanggakannya ... kamu lebih percaya padanya .. kamu memintaku percaya padanya ..." Kali ini Mew membuka matanya dan melihat wajah Gulf sudah sangat dekat dengannya, karena tidak tahan Mew mencium bibir Gulf.

"Aaaaahhhhhhh ..... baby ..... aaahhhhh" Gulf mendesah karena Mew tidak berhenti memainkan putingnya yang menjadi lebih sensitif saat ini.

"Babby ... bolleehkahh ..." Mew yang sudah dikuasai nafsu tidak bisa membendung lagi hasratnya untuk bercinta dengan Gulf dan Gulf pun mengangguk mengijinkan Mew melakukan apapun yang ingin dia lakukan.


----------

"Siapa nama bayi cantik ini Mew .. " Bu Min menggendong bayi cantik yang baru lahir beberapa jam yang lalu untuk diletakkan disebelah Gulf.

"Aku ingin memberinya nama Naomi .... tapi aku tidak tahu apa Gulf akan menyukainya .." Jawab Mew sambil tersenyum dan mengelus wajah Gulf yang belum tersadar dari biusnya.

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang