"Halo tuan Mew, maaf saya saat ini sedang berada di lobby untuk menginformasikan perihal dekorasi akhir untuk cafe istri anda, apakah anda memiliki sedikit waktu?" tanya Rey sang arsitek dan design interior.
"Oh Tentu, saya memiliki beberapa menit sebelum meeting dengan tim saya. Boleh ditunggu di ruang tunggu sebelah resepsionis? saya akan turun bersama dengan Max."
"Baik, saya akan tunggu disana." Rey menuju ke depan FO dan bertanya dimana ruang tunggu yang dimaksud oleh Mew tadi.
"Oh, tuan ada janji dengan Mew? baiklah, saya antar ke ruang tunggu. mari disebelah sini ..." Mario mengantarkan laki - laki itu masuk keruang tunggu dan kemudian kembali ke FO dan berbincang dengan Dea FO baru pengganti Deo.
"Hai Mario ..." sapa Gulf dengan senyumnya.
"Isszzzghhhh .... kenapa harus datang ke kantor sihhh ...." kata Mario kesal.
"Memangnya kenapa? Gulf gak boleh datang ke kantor?" kata Deo yang baru sampai di depan meja FO kesal, sedangkan Gulf hanya tersenyum - senyum.
"Tuh lihat ... semua pada lihat Gulf seolah mau makan Gulf ...." kata Mario kesal.
"Mereka kan hanya bisa ngelihat .. yang bisa makan cuman kakakmu ..." kata Deo menggoda Mario.
"Lalu .. kapan kamu bisa aku makan ..." Mario tak kalan menggoda Deo dan Deo hanya bisa memuluk wajah Mario dengan amplop dokumen yang dia bawa.
"Eh, apa kamu yang bernama Dea?" tanya Gulf saat menyadari ada perempuan yang duduk di bekas kursi Deo.
"Iya, nama saya Dea, saya baru bergabung seminggu ini ..." sapa Dea ramah.
"Jangan kegenitan ... ini istri kakakku ..." kata Mario sambil melirik Dea yang dari tadi senyam senyum ingin di goda oleh Gulf. Setelah mendengarkan kalau laki - laki dihadapannya ini adalah istri CEO nya, Dea langsung terdiam tidak percaya.
"Apa Mew sudah selesai meetingnya?" Gulf bertanya pada Mario.
"Tidak tahu ... tapi dia akan turun kebawah seben .. nah itu dia ...." Mario menunjuk tangannya ke arah lift dimana Mew dan Max baru saja keluar dari lift.
Mew yang melihat ada Gulf di dekat Mario langsung mendekatinya dan memeluknya.
"Sudah sampai baby?" Mew lalu mengecup bibir Gulf.
"Sudah ... lalu apa meetingmu sudah selesai?" tanya Gulf yang belum melepaskan tangannya dari pundak Mew.
"Meeting internal kita belum mulai, karena tuan Rey ingin berbincang untuk design akhir. Apa babay mau ikut menentukan?"
"Emmm aku rasa tidak .. aku dan Deo akan langsung ke lantai 17 dan menunggu kalian disana .." kata Gulf.
"Baiklah baby ... aku dan Max akan menemui Rey terlebih dulu." Mew mencium kening istrinya lalu berjalan ke ruang tunggu FO, sedangkan Gulf dan Deo langsung masuk ke dalam lift menuju keruang rapat di lantai 17.
... ....
di dalam lift
"Gulf ...."
"Hum ... kenapa Deo ..."
"Mmmmm tentang pembicaraanku dengan Mew ...."
"Kenapa ... "
"Tentang ...."
"Mew yang dulu mencintaimu ..."
"Iya ..."
"Kenapa?"
"Apa kamu tidak marah padaku?"
"Kenapa aku harus marah? apa kamu ingin kembali dengan Mew lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bebas
Fanfiction🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈 Gulf, memiliki kakak perempuan yang meninggalkan 2 bayinya yang baru lahir ditangan Gulf lalu menghilang bak ditelan bumi. ------------------ Mew, memiliki adik laki - laki yang tidak berhenti memiliki pergaulan bebas, yang akhirnya m...