Bebas 28

1.3K 121 5
                                    


"Gulf .. apakah kamu akan pergi?" tanya Maria saat masuk kedalam rumah dan melihat Gulf sudah berpakaian rapi.

"Iya, aku ada janji dengan Deo, gimana Maria, apakah ada hal yang dibutuhkan denganku?" Gulf menjawab pertanyaan Maria sambil mengecek kebutuhan untuk Viz selama ditinggal beberapa jam oleh Gulf.

"Ada beberapa hal yang ingin aku diskusikan denganmu ... tapi kalau kamu sudah ada janji dengan Deo, aku akan menunggumu nanti sore bagaimana?"

"Atau ... kamu mau ikut denganku? kamu tidak ada jadwal siang ini kan?"

"Tidak ada .. sebetulnya setelah berdiskusi denganmu, sore aku berencana mengajak anak - anak untuk jalan - jalan."

"Oh baiklah, ikut denganku dan kita bisa berbincang sambil menunggu Deo nanti ... tunggu sebentar aku menelpon Mew dulu ..." Gulf lalu naik ke kamarnya yang di lantai 2 dan Maria menuju ke ruang bermain dan bertemu dengan Ibu.


........

"Jadi gimana menurutmu Gulf? apakah kamu setuju untuk diwawancara oleh majalah ini?" tanya Maria saat mereka sudah sampai di restaurant India tempat janji temu dengan Deo.

"Aku akan pikirkan terlebih dulu ... kamu tahu kan Maria, kenapa aku menyembunyikan diri selama ini ..."

"Aku tahu Gulf ... kamu ingin mempersiapkan diri ... tapi aku rasa saat ini kamu sudah siap ... lihat .. G-Kanki sudah maju pesat ... pelangganmu sudah lebih dari 100 box setiap harinya. Apa yang masih kurang? sebentar lagi kantor kita akan jadi dan kita bisa mulai bisnis rumahanmu menjadi bisnis sesungguhnya ..."

"Yaaa ... aku masih merasa belum pantas Maria .. kamu tahu bagaimana hidupku dulu ... bertemu dan menikah dengan Mew itu hadiah Tuhan yang terbesar untukku ..."

"Mew .. dia sangat pantas mendapatkanmu Gulf .. bukan kamu yang pantas untukknya ... Dia yang beruntung mendapatkanmu ..."

"Aku yang sangat beruntung bertemu dengannya Maria ... "

"Hei .. kalian sudah memulai tanpaku huh?" kata Deo sambil tertawa dan duduk di sebelah Maria.

"Aku sudah memesan makanannya jadi kamu tinggal makan nanti Deo ..." Kata Gulf dengan nada kalem seperti biasanya.


Gulf, Maria dan Deo berbincang banyak dari hati ke hati ... Maria memang menjadi lebih dekat dengan Gulf semenjak perpisahannya dengan Gao dan memilih tinggal di apartemen yang dekat dengan sekolah anak - anaknya. Sedangkan Gao memfokuskan hidupnya dengan pekerjaan di perusahaan Mew dan meningkatkan kualitas hidupnya bersama dengan Zee.

"Deo ..."

"Gulf .. sudah ... aku tahu apa yang ingin kamu katakan ... aku sudah tidak apa - apa .."

"Bukan hal itu yang ingin aku sampaikan ...."

"He .. lalu apa  ..."

"Kamu tahu lusa adalah ulang tahun Mario?"

"Wah ... sudah tua ternyata Mario hahahaha ... lalu kenapa Gulf ..."

"Aku ingin memberikannya sebuah hadiah .. mungkin hadiah yang sangat dia inginkan .... tapi bolehkah aku meminta bantuanmu?"

"Katakan ... aku akan membantumu untuk memberi hadiah pada di bodoh itu ..."

"Aku mungkin belum menjadi kakak yang baik untuk Mario ... tapi aku berusaha yang terbaik untuk menjadikannya laki - laki dan ayah yang terbaik untuk keluarganya nanti ..."

"Aku tahu Gulf ... beberapa tahun ini dia tinggal denganmu ... banyak perubahan yang dilakukan Mario ... kamu tahu ... aku sempat bertanya - tanya apakah ini hanya fase kepompong Mario sebagai persiapannya untuk terbang bebas lagi ... tapi apa yang dia katakan? dia menyukai hidupnya sekarang ...."

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang