Bebas 33

1.2K 122 2
                                    


"Apa kamu yakin ...????  

Baiklah ...

Aku akan berhati - hati ...

Tapi ... kenapa kamu memberitahuku ??

Hemmm ... aku mengerti ...

Terima kasih banyak ....

Iya, aku mengerti ...

Baiklah ... sampai jumpa ....

Tidak .. aku tidak akan mengatakannya ...

Baiklah, selamat istirahat ..."


"Siapa baby ... malam - malam menelponmu?" tanya Mew yang terbangun dan tidak menemukan Gulf disampingnya.

Gulf membalikkan tubuhnya dan memeluk Mew. 

"Baby .... apa baby ingat apa percakapan kita malam itu ...." tanya Gulf sambil mengelus wajah Mew dengan jemari tangan kanannya.

"Heemmm .... lalu ... apa rencanamu baby ..." Mew menahan godaan Gulf yang tidak bisa ditolak oleh Mew, nafas Mew semakin menggebu karena sentuhan dari Gulf yang membuatnya semakin tidak bisa menahan hasrat nya.

"Maafkan kalau kita akan sedikit berbeda baby ...." Gulf mencium kening, kelopak mata, pipi, hidung dan kemudian mengecup bibir Mew.

"Anything for you baby ....." Mew mencium bibir Gulf dan melumatnya. Gulf bagai tersihir dengan ciuman Mew dan membangkitkan gairahnya.


------ ----- -------

"Pagi Gulf .. kak Mew .... dimana anak - anak?" tanya Mario saat duduk di meja makan untuk sarapan.

"Mereka sudah berangkat tadi pagi diantar pak Juki dan Hani." Kata Mew kalem dan masih fokus menghabiskan sarapannya.

Mario merasa sesuatu terjadi tapi Mario masih belum bisa mengetahui apa yang terjadi antara Mew dan Gulf, karena tidak biasanya Gulf dan Mew duduk saling berjauhan seperti ini, apa lagi saat tidak ada anak - anak.

"Emmm Gulf ... apa hari ini pekerjaan Deo banyak?" Mario bertanya dengan hati - hati, Gulf yang mendengarkan hanya tersenyum pada Mario dan berkata

"Kenapa? mau kencan dengan Deo? nanti malam saja ya .. siang ini aku dan Deo harus bertemu dengan beberapa klien baru bersama Maria."

"Gulf .. sepertinya seminggu ini kamu terlalu sibuk ... apa kamu tidak mau meluangkan waktumu dirumah untuk anak - anak?" tanya Mew sambil menghentikan sarapannya. 

"Dan membiarkanmu menebar pesona dengan orang - orang? aku rasa tidak ..." Gulf masih menjawab dengan santai.

"Tapi anak - anak merindukanmu Gulf ...'" kata Mew lagi.

'Wait .. tungguuu .... kenapa kak Mew memanggil Gulf dengan Gulf? bukankah mereka selama ini hanya memanggil baby satu sama lain? kenapa ... ini ... ada apaaa .....' Mario berkata dalam hati dan melihat ketegangan diantara kakaknya dan Gulf, tapi Mario memilih diam dan akan bertanya pada Deo nanti.

"Aku rasa mereka lebih merindukanmu .. kamu yang selalu pulang setelah mereka tidur dan bangun setelah mereka berangkat sekolah .. bukankah lebih baik kamu yang mengambil jeda istirahat Mew?" Gulf masih dengan santai menyelesaikan sarapannya sedangkan Mew sudah berdiri dari duduknya dan keluar dari ruang makan tanpa merespon ucapan Gulf.

Mario yang melihat hal itu, melihat ke arah Gulf dan bertanya

"Gulf ... apa kalian baik - baik saja?"

BebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang