Lima puluh lima -Last

6.5K 637 541
                                    

Gak kerasa udah 55 part cerita ini
Seneng, sedih, galau, bahagia
Semua aku alamin pas nulis cerita Sean😅

Dan saat ada di akhir cerita, tiba-tiba ada rasa gak rela buat namatin cerita yang selama beberapa bulan ini selalu berkeliaran di otak aku✨

Aku ucapin banyak Terima kasih buat kalian yang udah suport cerita Sean dari awal sampai akhir✨

Semoga Tuhan balas kebaikan kalian❤

Sebelum semuanya berakhir, kasih satu kata buat cerita ini dong❤

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

SELAMAT MEMBACA
PART ENDING SEAN DANANTYA

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬





















SELAMAT ULANG TAHUN

Anary menatap bingung tulisan yang tertempel di dinding ruang tengah rumah Sean. Di depannya juga ada Keano, Prisila, dan Sean yang memegang kue ulang tahun di tangannya.

Tadi, Sean menelepon dan menyuruhnya untuk cepat datang ke rumah. Dan sekarang, waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam.

"I-ini apa?" tanya Anary bingung.

"Tuh, kan! Gue bilang si Anary pasti kagak inget ulang Tahunnya sendiri!" sungut Prisila dengan wajah kesalnya. "Udah terpampang jelas di depannya ada tulisan SELAMAT ULANG TAHUN tapi tetep aja nanya 'ini apa?"

"Lo ketularan begonya pacar si Laksa, ya?!"

"Siapa yang nyebut-nyebut pacarnya Laksa?!"

Tanisa masuk ke dalam rumah Sean dengan membawa sekotak hadiah di tangannya. Di belakang Tanisa juga ada Laksa yang mengikuti langkahnya.

"Apa kita telat datangnnya?" tanya Tanisa saat sudah berada di sebelah teman-temannya.

"Lo sama Laksa telat! Harusnya kalian tuh dateng sebelum si Anary dateng," kata Prisila.

"Tadi di jalan ban mobil gue pecah, maaf," ucap Laksa.

Anary menatap bingung orang-orang di depannya. Sekarang, di hadapannya ada Laksa, Tanisa, Prisila, Keano, dan Sean yang berada tepat di tengah dengan kue di tangannya.

"Ini ada apaan, sih? Tadi si Sean bilang Jian nangis pengen gue cepet jemput dia. Sekarang, mana si Jiannya?" tanya Anary.

"Sumpah! Sejak kapan si Ary jadi bego kayak gini?" Keano membuka suara. "Lo lagi ulang Tahun Ary!! Sekarang tanggal ulang tahun lo!"

Anary merogoh ponsel di sakunya, lalu membuka tanggal di kelender. Matanya terbelalak, ternyata sekarang tanggal 20 Januari. Tanggal di mana dia di lahirkan ke dunia.

"G-gue ulang tahun ternyata," cicit Anary.

"LO GAK LIAT TULISAN GEDE INI APA?!" Prisila menunjuk tulisan yang menempel di tembok. "Sumpah, ini pertama kalinya gue ikut bikin kejutan Ulang Tahun, tapi si orang yang Ultahnya gak terharu sama sekali. Malah terkesan kita kayak orang bego."

Semua orang ikut menyetujui ucapan Prisila, termasuk Sean yang tangannya sudah pegal membawa kue ulang Tahun.

Sean berjalan mendekati Anary. "Tiup dulu nih kuenya, tangan gue pegel. Jangan lupa make a wish," kata Sean.

SEAN DANANTYA [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang