Dua

8.7K 910 131
                                    

Sebelum baca, mau bilang
Jangan lupa VOTE sama KOMEN

Follow juga Author biar berkah wkwk PfAu__

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

SELAMAT MEMBACA

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬
































Mata gadis itu mengerejap, berusaha menyesuaikan dengan cahaya. dan akhirnya matanya terbuka dan gadis itu langsung beranjak.

Bingung, itu yang pertama kali di rasakan oleh gadis bernama Anary Tania, atau lebih akrab di panggil Ana atau Ary. Gadis cantik itu menelusuri setiap sudut tempat yang sekarang ia pijak.

Dia ada dimana?

Anary berusaha mengingat-ngingat. Dan, akhirnya ingat kalau kemarin dia sedang berjalan dan terserempet motor.

Anary mendengkus saat mengingat kecerobohan. Kalau saja kemarin dia tidak melamun, pasti dia tidak akan berada di tempat asing ini.

Terdengar suara pintu kamar terbuka, dan masuklah seorang wanita membawa nampan makanan. Anary yakin, kalau umurnya masih sekitar tiga puluh tahun.

Wanita itu tersenyum. "Udah bangun ternyata. Ada yang sakit?" tanyanya pada Anary.

Anary binggung harus menjawab apa. Dan akhirnya dia hanya menggelengkan kepalanya.

"Ya udah, kamu cuci muka kamu dulu ya, disana kamar mandinya," kata wanita itu.

Tanpa membuang waktu Anary langsung berjalan ke arah kamar mandi yang tadi di tunjukkan oleh wanita itu.

Anary hanya menghabiskan beberapa menit. Sampai akhirnya dia kembali ke depan wanita itu.

Mata Anary ber-alih pada laki-laki yang masuk ke dalam kamar. Laki-laki dengan tinggi semampai, hidung mancung, kulit yang putih dan tak lupa dengan senyum manis yang menghiasi wajah tampanya.

Dia mendekat ke arah Anary. "Maaf, kemarin gue gak sengaja nyerempet lo," katanya.

Laki-laki itu duduk di sebelah wanita yang lebih dulu terduduk di sisi ranjang. "Biar sama Aa aja," katanya sopan.

Wanita itu tersenyum. "Ya udah, kalau gitu Mama keluar dulu."

Anary mengerenyitkan dahinya. Mama?

Sedikit terkejut, karena dari penampilan dan wajah wanita itu, Anary berfikir kalau mereka adalah adik kakak.
Tapi kenapa tadi Anary mendengar laki-laki itu memanggil Mama?

Setelah wanita itu pergi, di dalam hanya menyisakan Anary dan laki-laki yang katanya menyerempet Anary kemarin malam.

"Lo siapa?" tanya Anary sedikit jutek.

Laki-laki itu terkekeh karena mendengar nada suara Anary yang jutek. "Gue Sean. Sean Danantya."

Laki-laki bernama Sean itu menyodorkan nampan berisi bubur ke depan Anary. "Makan ya, Mama gue buatin buat lo," katanya.

SEAN DANANTYA [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang