Satu

14.9K 1.1K 266
                                    

Jangan lupa
Vote
&
Komen

Sayang kalian❤

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

SELAMAT MEMBACA

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬









"Nanti pulangnya Tanisa gak bisa bareng sama Aa, ya." Perkataan itu terlontar dari seorang gadis yang sedang menyedot minuman di depannya. Dia adalah Tanisa, sahabat tersayang seorang Sean Danantya.

Sean menatap Tanisa. "Emang lo mau kemana? Ketemuan sama pacar lo yang brengsek itu?" tanyanya dengan nada tak suka.

"Laksa gak brengsek, Aa," jawab gadis itu dengan nada lembut.

"Gak brengsek gimana, sih, Tan? Seminggu yang lalu lo liat sendiri sama mata lo, 'kan? Pacar lo itu lagi berduaan sama cewek lain." Sean menghela napas, lalu memalingkan wajahnya lantaran kesal.

"Itu cuma salah paham, A. Laksa udah jelasin semuanya ke Tanisa, kok," elak Tanisa, menyangkal ucapan Sean.

Sean mendengkus, memandang kembali sahabatnya dengan intens. "Gue gak mau lo nangis gara-gara pacar lo itu, Tan."

Tanisa terkekeh. "Gak akan Sean, Tanisa gak akan nangis lagii. Lagian kenapa sih Sean segitu protektifnya sama Tanisa?"

"Gak boleh?" Laki-laki itu menaikkan sebelah alisnya.

Tanisa menjulurkan lidah. "Gak bolehh, dong. Sean 'kan cuma sahabat Tanisa. Yang harusnya protektif sama Tanisa tuh Laksa. Soalnya, Laksa itu pacarnya Tanisa," ujar gadis itu.

Lagi-lagi, Sean mendengkus, memilih tak merespon ucapan sahabatnya itu. Dia berdiri dari duduknya, lalu berkata, "Gue duluan ke kelas, ya, Cantik. Ada ulangan Fisika, mau belajar biar nilainya gak malu-maluin kayak kelakuan pacar lo."

"Ngomongnyaaa." Tanisa mencebikkan bibir. "Ya udah, sana duluan, deh. Semangat belajarnya, Aa. Jangan sampai nilainya kecil, ya! Nanti Mama Ana sedih," katanya.

Sean memutar bola mata malas, mencondongkan badan untuk mengacak rambut sahabatnya. "Lo juga yang bener belajarnya. Jangan pacaran mulu! Nanti kalau nilai lo jelek Om Haikal sedih."

Tanisa menganggukan kepala, lalu mengangkat tangan dan menempelkannya di dahi. "Ay-ay Kapten!"

Setelah berpamitan, Sean melangkah pergi meninggalkan sahabatnya yang masih memakan baso tahu dikantin. Bukannya berjalan kelas, Sean malah melangkahkan kakinya ke taman belakang. Yap, benar! Alasan ulangan hanyalah alibi untuk Sean agar bisa menghindari lontaran memuja Tanisa untuk pacarnya yang Brengsek--Laksa.

Sean kesal karena Tanisa susah sekali di beritahu. Sudah beberapa kali Sean mengatakan agar Tanisa memutuskan pacarnya. Akan tetapi, Tanisa selalu saja menggeleng dan mengatakan alasan-alasan yang menurut Sean sangat klasik. Laksa udah jelasin sama Tanisa, itu cuma salah paham, Aa. Atau, Eh, cewek kemarin yang Tanisa liat bareng Laksa itu sepupunya dia, A. Tanisa salah paham lagi.

Sahabatnya itu polos dan mudah terlalu mudah percaya. Saking mudahnya percaya pada orang, dia terkesan seperti orang bodoh yang gampang sekali untuk dipermainkan. Tanisa Reslisila adalah spesies yang sulit dimengerti.

SEAN DANANTYA [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang