Dua puluh Delapan

3.8K 547 103
                                    

Tuh aku update lagii!!
Sebelum baca, mari vote dulu!!
Setelah itu jangan lupa komen ya, Sayang😺
BACA TANPA VOTE SAMA KOMEN?
KALIAN JAHAT SISTUR:(
Follow juga PfAu__

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

SELAMAT MEMBACA

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬




























"Gak! Terakhir kali gue percaya sama lo, lo buat gue jadi pembunuh, anjing!"

"Jangan bego, Keano! Lo bukan pembunuh! Itu terjadi karena kecelakaan, " kata Laksa sambil menepuk bahu Keano.

Keano menggeleng. "Stop, Lak. Stop! Gue balik, bukan mau ngerusak hidup Anary lagi. Kemarin gue berusaha hubungin dia dan temuin dia di pameran itu cuma mau minta maaf! Gue udah salah besar karena percaya sama rumor sampah dan berakhir dengan kejadian yang bener-bener fatal!" Keano menatap mata Laksa tajam. "Dan semua itu, gara-gara hasutan sialan lo, Lak!"

"Kalau aja waktu itu gue gak kalut, mungkin sekarang Anara masih hidup! Kalau aja gue gak percaya omongan lo, gue gak bakal bikin semuanya rumit!"

Laksa menyeringai. "Jangan lupa, Bro. Lo udah bikin hidup lo ribet sendiri. Lo selingkuh dari Anary dan ngejalanin hubungan gak sehat di belakang dia. Apalagi, sampe benih lo jadi di perut Anara!" ucap Laksa. "Lo juga bego karena bertindak gak mikir dulu. Tiba-tiba lo mau tabrak Anary waktu itu, lo mau nyakitin dia. Tapi sayangnya, Anara yang malah jadi korban kebegoan lo itu. Dia nyelamatin Anary, dan berakhir dengan dia sama bayinya mati."

Keano menatap Laksa dengan tatapan marah. "Iya, gue bego! Gue udah bodoh waktu itu. Gue bego banget karena percaya sama lo dan selingkuh sampe nanem benih gue di Anara!"

"Lo tau gak? Di sini kesannya gue adalah orang yang paling jahat! Gue orang yang bener-bener bego dan gak punya otak!" teriak Keano.

Laksa tertawa mendengar itu. "Kok lo jadi lemah gini si, No? Apa di penjara, lo dengerin siraman rohani?" Laksa berdiri dari duduknya. "Ayolah, No, jangan kayak gitu. Mana Keano yang gue kenal?"

Keano membuang napas berat. "Kenapa lo segitu fanatiknya mau hancurin hidup Anary lagi, Lak? Dia punya salah apasih, sama lo? Lo gak kasihan apa sama dia?"

"Kasihan? Kasihan sama dia? Buat apa, No?"

Keano ikut berdiri dari duduknya. "Stop, Lak. Jangan bikin hidup Anary ancur lagi. Dia udah cukup menderita sampe sekarang."

Laksa tertawa pelan. "Gapapa Kalau lo gak mau bantu gue buat hancurin tu cewek, biar gue pake cara lain," katanya. "Gue punya banyak cara buat memperumit hidup dia."

Laksa mengambil jaket yang tergelatak di sofa sambil menatap Keano lekat-lekat.

"Lo gak ngerti kenapa gue pengen banget bikin hidup Anary berantakan, No," ucap Laksa.

"Lo gila! Itu alesannya!"

Laksa terkekeh. "Anggap aja, gitu." Dia berbalik dan melangkah pergi meninggalkan Keano yang kebingungan dengan jalan pikir 'Bekas' sahabatnya itu.

Keano menatap punggung Laksa yang menjauh. Kenapa pria begitu ingin membuat hidup Anary hancur? Apa alasannya?

"Gue bakal cari tau," gumam Keano.

Mungkin, dengan mengetahui alasan Laksa. Keano bisa membantu Anary dan sedikit menebus dosanya.

■■■

SEAN DANANTYA [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang