Dua puluh sembilan

3.9K 531 77
                                    

J A N G A N L U P A V O T E
L A L U
K O M E N

J A N G A N  L U P A  V O T E  L A L UK O M E N☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AWAS AJA GAK VOTE SAMA KOMEN:(

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

SELAMAT MEMBACA

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬












































"Ada murid baru!!"

Pembicaraan itu terlempar begitu saja di kelas 11 IPS 2. Membuat beberapa orang yang sedang bergerombol, serempak memandang pada satu gadis yang membawa kabar berita itu.

"Hah? Serius aya murid anyar?!" teriak salah satu gadis yang ada di pojokan. (Hah? Serius ada murid baru)

"Iyaa njirr, asli! Kelas 12 IPS 2! Ganteng anjirr, kayak calon jodoh gue!"

Semua gadis yang berada di kelas langsung heboh. Kelas 12 IPS 2 itu tepat berada di depan kelas 11 IPS 1. Itu yang membuat para gadis heboh. Apalagi tadi gadis pembawa berita itu mengatakan bahwa Kakak kelas barunya itu tampan.

Anary menatap malas orang-orang yang pergi ke luar kelas untuk curi pandang ke kelas 12 IPS 1.

"Kenapa heboh banget, sih? Cuma murid baru juga," sungut Anary.

Prisila yang di sebelahnya terkekeh. Lalu berkata, "Kayak gitu tuh emang udah jadi turun temurun. Setiap ada murid baru, pasti heboh satu sekolah. Mau itu kelas 10, kelas 11, atau kelas 12." Prisila berdiri dari duduknya. "Waktu pas lo pindah pun. Satu kelas heboh. Bedanya, yang hebohnya laki-laki. Mereka langsung bersemangat."

"Kerasakan? Pas lo dateng, langsung di sambut hangat sama anak-anak kelas."

Anary mengangguk. Memang, di hari pertama masuk SMA Samapta, Anary senang karena teman-teman barunya menerima dia dengan baik.

"Eh, murid barunya kelas 12, ya?" tanya Prisila memastikan.

Anary mengangguk. "Iya. Kelas 12 IPS 2."

Prisila berdecak. "Aneh juga ada murid baru kelas 12."

"Lah? Kok aneh?" tanya Anary mengerenyit.

"Ya aneh lah, Ry. Ini udah mau akhir semester. Dan dia masuk di kelas 12. Bisa di bilang, berarti dia pindah sekolah ke sini cuma buat ikutan ujian doang, dong?"

"Iya juga, sih." Anary mantap Prisila lekat-lekat. "Tapi itu urusan dia. Jadi kenapa harus kita pikirin?"

Prisila mendengkus. Kenapa teman barunya ini begitu menyebalkan. Awalnya, Prisila kira, Anary adalah tipe orang yang pecicilan. Tetapi, itu semua salah. Anary adalah tipe orang bodo amatan. Dia tidak akan berbicara panjang lebar jika tidak perlu.

SEAN DANANTYA [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang