08 - Rumah Makan Baru

1.1K 82 0
                                    

Pagi ini viona sudah bersiap-siap untuk berangkat kerja. Ia sudah memakai beberapa make up di wajahnya. Ia pun segera mengambil tas yang tergantung di belakang pintu.

Lain halnya dengan fanya, yang masih bergelung dengan selimut tebal ditas kasur milik viona. Ngatain orang kebo, sendirinya apa? Dasar fanya ckck!

"Gue mau berangkat kerja, kalo mau makan di meja makan udah ada nasi goreng sama susu! Cepetan dimakan entar keburu dingin." Ucap viona.

"Hmmm." Sahut fanya dengan mata yang masih tertutup rapat.

Viona bergegas keluar dari rumahnya ia melihat sang mama yang sudah tak terlihat dirumah, itu berarti mama nya sudah ke toko terlebih dulu.

💘💘💘

Jam istirahat sudah tiba, viona yang sedari tadi sibuk melayani beberapa pelanggan pun bisa bernafas lega.

"Fyuhh capek banget astaga!" Ujar viona, lalu ia menenggak satu botol air mineral sampai habis setengah.

"Iya, hari ini rame banget." Sahut tirsya.

"Hei ciwi-ciwi nih gue bawain nasi padang buat kalian. Mumpung ada promosi beli dua gratis satu." Ucap aldi yang baru saja datang dengan tangan berisi tiga bungkus nasi padang.

"Tunggu, tumben banget lo mau beli nasi padang? Kan rumah makan padang jauh banget dari sini?" Sahut viona.

"Eitssss lo kudet ya vi? Kan didepan toko kita ada rumah makan padang baru lho!" Ucap tirsya.

"Iya vi, bener. Astaga lo tadi pagi gak liat emang? Kan tu rumah makan udah buka dari pagi? Bagu banget deh  rumah makan nya. Enggak kayak rumah makan kebanyakan. Ini tuh kayak mewah banget. Nah mumpung ada promosi makanya gue beli, mana tau besok harga nya udah normal lagi." Jelas aldi.

Viona hanya ber-oh-ria mendengar penjelasan dari kedua temannya.

"Yaudah jangan banyak basa-basi, mending kita sikat aja sekarang!" Ucap tirsya

"Skuyyy." Sahut aldi dan viona kompak..

Baru saja selesai menghabiskan makan siang, viona tersedak saat sedang minum ada seseorang yang memanggilnya dengan suara yang CEMPRENG!!

"VIOOOOOOOOOOOO" teriak orang yang tak lain adalah sepupu lucknutnya. .

Reflek viona menyembur air yang sedang ia minum tepat di wajah aldi. Lalu ia pun segera terbatuk "uhukk uhukkk"

"Apessssss" ujar aldi. Ia pun segera mengelap wajah nya dengan tissue.

Tirysa hanya tertawa terbahak-bahak melihat aldi jadi korban semburan viona.

"Woy anjir bisa kan lo kalo dateng pake salam dulu, bukan langsung manggil gue pake suara cempreng. Hampir mati keselek air gue!" Oceh viona.

"Maaaf abisnya gue takut sendirian dirumah tauuuu." Ucap fanya seraya mengerucutkan bibirnya, membuat aldi yang sedari tadi menatapnya pun terpesona.

Aldi menelan salivanya kasar, ia berpikir bidadari turun darimana yang sekarang ada dihadapannya. Menggemaskan!!

"Penakut lo!" Ujar viona.

"Dia pasti sepupu lo yang sering lo ceritain kan vi?" Tanya tirsya.

"Iya, sepupu ribet yang bikin hidup gue apes." Sahut viona asal.

"Kak vivi kok gitu sih." Ucap fanya so ngambek.

"Najis manggil kakak, biasanya juga nama! Pencitraan!" Ketus viona seraya  menunjukan jari tengahnya.

Tirsya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sepupu dari temannya tersebut. Lain hal nya dengan aldi yang menatap dengan tatapan cinta pada pandangan pertama.

"Eh vi, punya sepupu bidadari koi gak pernah dikenalin sih ke gue?" Ucap aldi.

Tirsya bergidik ngeri mendengar gombalan crocodile macam aldi.

"Bidadari? Iblis kali! Lo aja kaga tau si fanya ini no have akhlak anjir." Ucap viona.

"Ihhh jahat lo!" Ucap fanya. Ia pun menunjukan plastik yang sedari tadi ia bawa. Plastik putih berisi lima buah boba! " Nihh buat kalian, gue tadi mampir ke stand boba. Gue gatau beli rasa apa aja, gue pilih random." Ia pun menyerahkan plastik boba pada tirsya.

"Waa, makasih ya. Kenalin gue tirsya temen nya viona." Ia pun berjabat tangan dengan fanya.

"Gue fanya renita aditama. Panggil fanya ya!" Sahut fanya.

"Gak mau kenalan sama aku?" Suara dari aldi mengintrupsi.

"Gak perlu kenalan sama buaya buntung macem lo!" Sahut tirsya.

Viona hanya tersenyum melihat mereka. "Kenalin nih temen gue aldi, dan aldi ini fanya sepupu gue."

Aldi dan fanya berjabat tangan. Aldi penuh dengan senyuman lalu dibalas senyuman juga oleh fanya.

"Udah udah kenalannya ayok minum boba nya!" Ucap tirsya.

Mereka berempat pun meminum boba dengan diselingi oleh candaan yang mereka lontarkan secara bergantian.

💘💘💘

Pulang dari tempat kerja, viona tidak langsung menuju rumah. Melainkan menghabiskan waktunya ditaman kota bersama fanya.

Mereka berdua bercanda dan saling bertukar cerita satu sama lain, hingga tiba saat dimana fanya bertanya.

"Temen lo si aldi lucu ya?" Ucap fanya.

"Hahaha! So lucu iya sih dia orangnya receh, asik kok dia. Cuma emang sering dibilang buaya atau fakboy. Tapi gue yakin dia gak gitu kok orangnya. Mungkin itu hanya bahasa buat sekedar ngecengin dia aja" sahut viona.

"Pulang yuk, udah hampir maghrib. Mama gue nyariin nanti!" Ajak viona

"Oke oke." Sahut fanya. Mereka berdua pun bangkit dari kursi taman dan berjalan menuju halte bis, namun tiba-tiba saja langkah kaki viona terhenti.

"Kenapa berhenti?" Tanya fanya.

Namun bukannya menjawab, viona hanya memutar tubuhnya berbalik arah. "Jangan halte ini, kita cari halte lain!"

"Kenapa? Ini kan halte yang paling deket kan?" Tanya fanya.

"Please jangan banyak nanya. Ikutin gue aja." Viona segera menarik lengan fanya dan berlari menjauhi halte tersebut. Setelah berlari menjauh dari halte itu, viona dan fanya mengatur nafas.

"Ada apasih kenapa?" Tanya fanya.

"Ada ibunya rendi" sahut viona.

Oke, fanya terdiam. Ia sudah faham tanpa harus viona jelaskan lagi. Vioba sedikit merasa trauma jika harus bertemu dengan ibu dari rendi, apalagi ditempat umum. Cukup saat SMA saja dirinya dipermalukan didepan umum, jangan sampai terjadi lagi!

Setelah lima belas menit menunggu bis di halte kedua ini, mereka pun menaiki bis tersebut untuk pulang menuju rumah.

💘💘💘

Jangan lupa vote nya utk menyenangkan author! Maaciw❤️

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang