20 - Pipipip Calon Mantu

1.2K 88 0
                                    

Setelah penjelasan panjang yang indri jelaskan pada viona, akhirnya viona pun mengerti semuanya. Ia bahagia bukan main melihat kedua orangtuanya yang masih lengkap.

Viona juga tidak segan untuk meminta agar papa dan mama nya bisa kembali bersama, membangun keluarga utuh nan bahagia.

"Aku seneng papa sama mama disini. Aku sayang kalian berdua." Ucap viona yang sedang duduk diapit kedua orangtuanya.

"Iya sayang mama juga seneng." Sahut indri.

"Papa juga senang."

Kali ini mereka bertiga asyik menonton televisi bersama dengan diiringi candaan.

Viona bersyukur dengan fakta yang papa nya ucapkan padanya.
Kalau papanya itu tidak pernah menikah lagi setelah tidak bersama mama nya. Dan bersyukur juga kalau papa nya masih menganut satu keyakinan dengannya.

Entahlah bagaimana papanya berjuang keras melawan keluarganya yang tidak suka akan dirinya. Keluarga papa viona adalah keluarga pengusaha yang cukup terkenal dinegaranya.

Apa kata orang jika seorang pengusaha jatuh cinta kepada pelayan biasa? Itulah yang membuat keluarga lee menentang keras pernikahan lee dengan indri. Apalagi kabar bahwa lee berpindah keyakinan, membuat mereka semakin tidak suka.

"Ini cincin apa viona?" Tanya lee yang baru menyadari bahwa jari manis putrinya tersemat cincin silver bermata safir.

"Inii--" belum sempat viona menjawab pertanyaan papa nya, suara ketukan pintu pun terdengar.

Tok tok tok

"Viona, buka pintu ada tamu!" Teriak indri dari arah dapur. Ia sedang sibuk memasak beberapa masakan special untuk lee.

"Iya mah." Sahut viona.

Ia segera bangkit dari sofa dan bergegas membuka pintu, saat pintu dibuka...

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam, eh kak fauzan? Masuk kak." Ucap viona.

Fauzan pun mengangguk dan berjalan mengekori viona menuju ruang tamu.

"Duduk kak, sebentar ya aku panggil mama!"

Suara derap langkah kaki dari arah dalam menuju ruang tamu semakin terdengar jelas.

"Siapa dia viona?" Tanya lee.

"Dia itu ahh diaa.." ucap viona gugup. Yaelah viona bilang ae calon laki gtu kek, malu-malu amat njir😂.

"Calon mantu kita." Celetuk indri yang baru saja tiba dari arah dapur seraya membawa nampan berisi bolu kukus buatannya. Awalnya ia membuat bolu untuk mantan suami dan anaknya, namun tak apa lah berbagi juga untuk calon mantu.

Lee terkejut bukan main dengan ucapan indri barusan. "Apa kamu bilang? Apa aku tidak salah dengar?" Tanya lee.

"Be-bener kok pa. Cincin yang tadi papa tanyakan itu dari kak fauzan." Sahut viona.

Fauzan memasang raut wajah kebingungan, dia kira viona ini seorang yatim. Bahkan fauzan tidak menyangka orang asing / pria korea dihadapannya ini calon mertuanya nanti. Pantas saja viona cantik, bibit nya saja unggul dan berkualitas.

"Perkenalkan om, saya fauzan. Calon suaminya viona." Fauzan mengulurkan tangannya pada lee.

Entah kenapa saat fauzan menyebut 'calon suami' hati viona terasa dag dig dug. Ia pun tak bisa menahan senyum nya.

"Saya papa dari viona, salam kenal." Ucap lee dengan senyum penuh wibawa nya.

💘💘💘

Minggu pagi ini lee sengaja mengajak fauzan bertemu empat mata di sebuah restaurant bergaya prancis klasik.

Lee hanya ingin mencoba dekat laki-laki yang akan memiliki putrinya dengan seutuhnya. Entahlah ada perasaan tidak ikhlas untuk melepaskan viona, padahal baru saja dirinya bertemu putri semata wayangnya setelah bertahun-tahun.

Tapi ternyata putrinya sudah memiliki calon suami yang berarti, hak lee pada putrinya akan berkurang.

"Permisi om, apakah sudah lama menunggu saya?" Tanya fauzan yang baru saja datang.

"Tidak, saya juga baru sampai sepuluh menitan yang lalu" sahut lee seraya melirik arloji miliknya.

Fauzan tersenyum, lalu duduk tepat dihadapan lee.

"Sudah makan? Makanan disini sepertinya enak. Saya sudah lama tidak kesini setelah bertahun-tahun lamanya." Ucap lee dengan penuh senyum.

"Oh ya? Saya jadi penasaran sama rasanya kalau gitu." Sahut fauzan.

Lalu mereka berdua pun memesan beberapa hidangan yang direkomendasikan oleh sang pramusaji.

Selama menunggu hidangan datang, lee berusaha mengobrol dan mengajak fauzan bertukar cerita tentang segala hal.

"Fauzan, saya ingin bicara satu hal pada kamu.." ucap lee serius.

"Iya om, ada apa?"

"Jika nanti kamu sudah menjadi suami viona, om titip dia pada kamu. Tolong jaga dia lebih dari saya menjaga dia, jangan pernah kecewakan dia. Cukup saya saja yang sudah mengecewakan nya bertahun-tahun. Tolong jangan buat dia menangis karena bersedih, tapi buatlah dia menangis karena bahagia."

Fauzan tersenyum tulus. "Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal om, tapi tentang kebahagiaan viona saya akan selalu mengusahakannya."

"Jadi kapan, kamu mau menikahi putri saya?" Tanya lee

💘💘💘

Pagi senin yang cerah, hari ini viona sudah turun dari ojol nya tepat didepan tempatnya bekerja. Senyumnya yang mengembang tak pernah pudar dari wajah cantiknya.

"Wiidih beda ya kalo yang udah dilamar mah al, bawannya happy muluuu" ucap tirsya pada aldi dengan suara yang keras, sengaja agar dinotice oleh viona yang baru saja datang.


Aldi segera paham dengan pembicaraan tirsya. "Oiaa jelas dongg tir, masa gak happy sihh mustahil kan?" Sahut aldi seraya meliirim viona yang masih terus senyum-senyum sendiri tanpa peduli ocehan kedua temannya.

"Al, gue kok ngeri ya sama yang senyum-senyum sendiri?" Tirsya bergidik.

"Kenapa tuh tir?" Sahut aldi.

"Ngeri  jadi stress" cetuk tirsya.

Pletakkk!!

Viona melempar pulpen tepat sasaran, yaitu kening mulus milik tirsya.

"Awwsss. Sakitttt!!" Tirsya meringis, tapi aldi malah tergelak dengan keras memegangi perutnya.

"Makanya ya jaga tu lambe mu wahai jomblo. Gue ngelamun dikata ngeri takut kesambet, gue senyum sepanjang hari ngeri takut stress. Serba salah jadi gue apalagi dengerin ocehan netizen macem lo" viona menggembungkan pipinya dan bersedekap dada.

Tirsya segera berlari menuju vioan lalu memelukknya eratt.

"Maapin hamba paduka." Ucap tirsya mendramatisir.

"Hmm." Sahut viona dengan masih mode ambek.

"Eh aldi jangan ketawa terus lo, bagi PJ gue!! Kurang ajar lo udah jadian sama fanya tapi gak kasih tau gue!"

Tawa aldi redam seketika. "Aapaan sih viii." Aldi berusaha mengelak.

Entah ada yang menyadari atau tidak, raut wajah tirsya seketika berubah saat mendengar bahwa aldi telah berpacaran dengan sepupu viona yang cantik dan fashionable itu.

Selera aldi tinggi juga ya~ batin tirsya.

💘💘💘

Jangan lupa dukung author. Makasih gais💋💋💋💋💋

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang