21 - Badai Menerpa

1.2K 87 0
                                    

Sudah hampir tiga bulan pasca lamaran itu terjadi, viona masih belum memberikan sinyal untuk dihalalkan.

Padahal lee--papa viona saja sudah sangat setuju pada fauzan. Oh iya, papa viona sudah kembali ke negaranya.. maklum lah ia seorang pengusaha, tentu saja banyak pekerjaan yang sudah lama ia tinggalkan sewaktu mengunjungi indonesia.

Selama di indonesia, lee tidak tinggal satu atap bersama indri. Tentunya karena mereka sudah bukan suami istri lagi. Walau dulu pergi tanpa pamit, tapi surat cerai datang menghampiri indri sebulan setelah viona lahir ke dunia. Tentunya surat cerai yang dibuat dengan penuh paksaan!

Oke back to the topik utama, ngebahas viona dan fauzan!!

💘💘💘

Sore ini viona tengah berjalan sendiri disekitar komplek rumahnya, ia sedang mencari penjual es doger yang biasa lewat disekitar perumahannya.

"Ahh elah capek banget. Giliran dicari malah gak ada nih kang es doger nya!!" Monolog viona seorang diri.

Viona pun duduk disekitar kursi taman komplek. Rehat dulu broh ngejar-ngejar kang es doger yang tak tahu rimbanya...

Tapi tiba-tiba ada seseorang yang menempelkan sesuatu yang dingin dipipi nya dari belakang kursi.

"Dingin ya?"

Suara itu, suara itu membuat viona menegangkan tubuhnya seketika. Ingin rasanya berlari tapi entah kenapa kakinya seakan tak bertenaga. Lidah pun kelu tidak berminat menyahuti pertanyaanya.

"Hai, apa kabar mantan? Nih es doger warna pink lengkap semua topping kecuali tape. Kamu kan gak suka tape."

Iya, itu suara...Rendi!!!!

Viona diam tanpa ada minat untuk menjawab obrolan bacot nya. Dia mematung, seolah tak ada seorang pun disebelahnya.

Rendi menarik nafas nya berat. Lalu menyimpan es tersebut ditengah antara keduanya. Ya, mereka duduk dikursi taman tentunya dengan jarak yang ada diantara mereka. Viona duduk disebelah kanan kursi, sedangkan rendi disebelah kiri.

"Mantan apa kamu bahagia? Oh biar ku tebak pasti dong bahagia apalagi sekarang udah pake cincin indah dijari manisnya."

"Gue gak ada waktu buat basa-basi sama lo. Gue mau pulang." Sahut viona. Ia pun bangkit dari kursi namun saat hendak pergi lengan viona dicekal oleh rendi.

"Inget vi, aku gak akan pernah ngelepasin kamu. Seribu satu cara bakal aku lakuin buat bikin kamu balik ke aku. Walaupun itu cara keji sekalipun." Ancam rendi.

"Lepasin tangan gue, cowok egois macam lo gak tau diri! Lo itu egois! Cerita kita udah selesai, seharusnya kalo lo cinta sama gue ya lo mesti tau segala konsekuensinya. Bukan malah kalau ortu lo nuduh gue,lo gak ngelakuin apa-apa. Pembelaan bacot yang gak berpengaruh apa-apa. Jadi lepasin gue."

Cekalan rendi terlepas. Lalu viona segera berlari menuju rumahnya, meninggalkan rendi ditaman komplek tersebut.

💘💘💘

"Anda siapa?" Tana fauzan pada laki-laki yang membelakangi nya. Orang itu memakai hoodie hitam. Fauzan yang pulang dari kegiata  mengajarnya pun terpaksa menghentikan langkahnya saat orang dihadapannya ini mengadang jalan fauzan menuju parkiran.

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang